RAJAZIA

5. LUKA LAMA

Budayakan vote setelah membaca guys....

-
-
-

Happy reading:*

⊙ Tomboy Girl And Cool Boy ⊙

*
*
*

" jangan membuang waktu untuk hal yang mustahil akan kembali. Karna hidup berdiri di atas kepastian bukan sekedar khayalan yang belum pasti menjadi kenyataan "

_Raja Pratama Mahardika_

Raja dan keluarga kecilnya sedang melakukan kegiatan makan malam. Tak ada satu orang pun yang berbicara. Kecuali hanya ada suara dentingan sendok dan garpu yang sedang beradu di atas piring yang berisi makanan.

"Raja ada yang mau papa omongin" ucap Dika di tengah keheningan.

"Hmmm" jawab Raja berdehem.

Setelah Raja dan seluruh anggota keluarganya selesai makan. Mereka berkumpul di ruang keluarga. Raja dan Nayla duduk di kursi singgle. Rita duduk di kursi yang bersebelahan dengan Dika, suaminya.

"Ada apa pa?" tanya Raja dengan raut penasaran yang tercetak jelas di wajah dinginnya.

"Papa to the point aja" jawab Dika lugas.

"Papa sama mama mau jodohin kamu sama putri sahabat papa dari kecil" lanjut Dika.

Raja hanya menyeryitkan dahi dan mengangkat sebelah kanan alisnya.

"Wahh kakak mau nikah nih. Aku jadi punya temen cewek dan temen shopping deh" ucap nayla antusias dan tidak lupa dengan senyum kebahagiaannya.

"BIG NO" ucap Raja tegas.

"Ngak ada jodoh-jodohan. Raja bisa cari pacar dan calon istri sendiri. Raja juga pingin sukses dulu" lanjut Raja.

"Dia anaknya baik,cantik dan pintar kok nak" ucap Rita lembut.

"Ngak mau ma..." ucap raja membantah.

"Ayah tidak menerima penolakan. Sekali pun kamu menolak papa sama mama akan tetap jodohin kamu. TITIK" ucap Dika tak terbantahkan sambil menekankan kata 'titik'.

"Terserah" jawab Raja kesal.

Lalu Raja beranjak dari tempat duduknya dan berjalan menuju taman yang berada di samping rumahnya. Raja duduk di kursi taman yang ada di sana. Persis menghadap kolam ikan yang berbentuk seperti air terjun. Raja memejamkan matanya sejenak menikmati hembusan angin malam dan suara gemricik air dari kolam ikan. Hembusan angin malam menusuk kulit putih Raja dan menggoyangkan rambut Raja yang sedikit berjambul. Namun cukup menenangkan untuk hati dan pikiran Raja yang sedang kalut.

'Kenapa gue harus di jodohin? Apa gue jarang bawa cewek pulang ke rumah selain cewek itu? Apa gue terlalu dingin dan cuek sama cewek selain cewek itu?' tanya dalam batin Raja sambil menatap lurus air mancur yang ada di depannya.

"Sayang ayo masuk. Udara malam nggak baik buat kesehatan kamu" ucap Rita yang sudah duduk di samping Raja dan mengelus rambut Raja dengan sayang.

"Bentar ma" jawab Raja singkat tanpa menolehkan kepalanya menghadap Rita.

"Yaudah mama masuk dulu ya" ucap Rita berpamitan.

Raja hanya menganggukan kepalanya sebagai jawaban terhadap ucapan Rita.

Sebelum Rita masuk ke dalam rumah dia mencium kepala Raja penuh kasih sayang dan mengelus bahu Raja untuk memberikan sedikit kekuatan kepada Raja yang pikirannya sedang kalut. Lalu Rita pergi meninggalkan Raja yang duduk sendirian di taman.