3 - Hari Keberangkatan

152 68 60
                                    

Sebelum baca vote dulu oke?

Selamat membaca ❤

_______________________

Seperti yang di bilang Papanya kemarin, hari ini adalah hari keberangkatannya ke pesantren. Kayla nampak tidak terlalu bersemangat dan tidak berniat.

"Kay, ayo cepat turun!" teriak sang Mama dari bawah

"Iya bentar," ucapnya lalu ia jalan gontai menuruni anak tangga dengan tangan yang menyeret koper dan tas di punggungnya.

Hari ini Kayla tidak berpakaian layaknya orang yang hendak pergi ke pesantren, melainkan ia berpakaian seperti hendak bermain dengan temannya atau lebih tepatnya seperti baju yang sering ia pake balapan,serba hitam dan di tambah dengan kerudung pashmina yang hanya melekat di kepalanya tanpa di jarum pentul. Ada-ada saja!

"Loh Kay, kok kamu berpakaian seperti itu? Mana baju yang kemaren beli?" tanya sang Mama heran melihat Kayla berpakaian seperti itu.

"Kalo Kayla pake sekarang, nanti disana bajunya dikit Ma," katanya berbohong pasalnya Kayla tidak mau pake pakaian seperti itu.

"Mama belikan itu buat di pake Kay,"

"Nanti disana juga di pake,"

"Kayla, ganti pakaianmu!" ucap sang Papa penuh penekanan

"Pa,  bajunya udah Kayla beresin. Ga mungkin Kayla bongkar lagi, ribet Pa," elak Kayla

"Kayla,  apa kamu tidak malu berpakaian seperti itu ke pesantren?" tanya Papanya lagi

"Kenapa harus malu Pa, lagian Kayla juga pake baju tutup aurat,"

"KAYLA!"

"Apa Pa? Hah? Seharusnya Kayla mau berangkat saja Papa harus bersyukur Pa, masih mending Kayla mau Pa," ucap Kayla yang sedikit tersulut emosi

"Udahlah Pa, Kayla butuh proses, Kayla akan mencobanya pelan-pelan dan semua itu tidak instan," kali ini sang Mama yang berucap karena perdebatan di antara keduanya kian memanas dan tak akan ada habisnya jika tidak di lerai.

"Kay, apa ada barang yang ketinggalan?" tanya sang Mama lalu Kayla menggeleng

"Yasudah ayo kita berangkat nanti keburu sore," katanya lagi

Selama kurang lebih satu jam perjalanan. Mobil yang di tumpangi Kayla sudah sampai ke tujuan. Yaitu ke pesantren Miftahul Huda atau lebih dikenal (MiFhoed).

***

Kini Kayla dan kedua orangtuanya berada di ruang tamu pemilik pesantren.

"Rafid?" panggil Ustadz Ali yang melihat Rafid keluar dari majlis.

"Iya Bi,"

"Tolong ambilkan air buat tamu," suruh Ustadz Ali

"Iya Bi," katanya dan Rafid mengambilnya lalu meletakkan minuman tersebut di hadapan Kayla dan orang tuanya.

Penglihatannya tidak berpaling dari Kayla yang  berpenampilan seperti itu. Merasa di perhatikan, Kayla melirik ke arah Rafid dengan tatapan tajam. Lalu Rafid beranjak keluar dari ruangan itu.

"Silahkan di minum dulu Pa, Bu,  Neng," ramah Fatimah istri Ustadz Ali

"Ah-iya, maaf merepotkan," ucap Raisa

"Gapapa kok Bu,"

"Jadi begini Pak Ustadz, saya datang kesini berniat untuk memasukkan anak saya ke pesantren ini," Yudha mulai berucap

Historia de Kayla Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang