nothing but sunlight. ✔

a love letter

"hai.

Setelah sekian lama, saya membacanya kembali.

17 years old me after being left, what did I expect?

Sempat saya menyesal. Serantai kalimat yang tertuang dalam 17 bagian ini bukan hal yang baik untuk disajikan. Kesalahan penulisan, kalimat yang tidak saling menguatkan, dan banyak hal lain.

Ini bukan cerita, ini tak ubah sebuah buku harian. Dari saya, yang tidak mengerti harus menyampaikan isi hati saya pada siapa.

Kemudian saya membaca pesan kalian, pesan tulus yang tersampaikan dengan berbagai rupa, dengan berbagai rasa. Yang membuat kedua sudut bibir saya tertarik, tersenyum tanpa henti.

17 years old me after being left mencoba menyampaikan pesan yang tidak kuat lewat cerita ini.

Tak ubahnya buku harian, bukan hal romansa yang saya sampaikan. Bukan tentang medis yang saya sampaikan. Hanya kata hati yang paling jujur.

Tak terhingga terima kasih yang saya sampaikan kepada siapapun yang menyempatkan diri untuk membaca dan mengapresiasi karya ini. Saya membaca pesan kalian, komentar kalian, di platform mana pun. Terima kasih atas cinta yang sudah diberikan, entah layak atau tidak di terima.

Dan ini adalah surat paling jujur dengan penyesalan sedalam palung dan rasa terima kasih serta hormat setinggi langit.

Izinkan saya untuk kembali membuatnya sedikit lebih layak. Izinkan saya untuk bisa kembali menyampaikan maksud saya. Izinkan saya untuk membawakan cerita lebih dari buku harian. Izinkan saya mencobanya lebih baik.

Papa, kamu abadi bersama tulisan-tulisan saya."