𝕄𝕪 ℂ𝕙𝕠𝕚𝕔𝕖|| 𝔾𝕠𝕚𝕟𝕘 𝕋𝕠 𝕔𝕠𝕞𝕖 𝕓𝕒𝕔𝕜 𝕒𝕘𝕒𝕚𝕟

829 43 2
                                    

06.59

𝐣𝐢𝐤𝐚 𝐬𝐚𝐣𝐚 𝐰𝐚𝐤𝐭𝐮𝐤𝐮 𝐭𝐢𝐧𝐠𝐠𝐚𝐥 𝐬𝐞𝐛𝐮𝐥𝐢𝐫 𝐛𝐞𝐫𝐚𝐬 𝐚𝐤𝐮 𝐡𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐛𝐢𝐬𝐚 𝐛𝐞𝐫𝐡𝐚𝐫𝐚𝐩 𝐛𝐚𝐡𝐰𝐚 𝐤𝐚𝐮 𝐦𝐞𝐧𝐞𝐦𝐮𝐤𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐥𝐞𝐛𝐢𝐡 𝐛𝐚𝐢𝐤 𝐝𝐚𝐫𝐢𝐤𝐮

•𝐅𝐞𝐥𝐢𝐜𝐡𝐢𝐚 𝐏𝐮𝐭𝐫𝐲 𝐉𝐨𝐧𝐚𝐧𝐝𝐡𝐚


"Assalamualaikum"

Felichia dan mamanya menoleh kearah pintu, disana Felichia Melihat anak-anak Worlocks bersama dengan sara,gio, anay dan juga ada Tasya.

Felichia tersenyum kearah mereka semua begitupun mereka.

"Cepat sembuh yah sayangkuuu" Ucap sara lalu mencium pipi Felichia. "Ih apasih cium cium" Ucap Felichia Dengan kekehan.

"Sosoan, bilang ajah rindu sama gue" Ujar sara.

"Nyenyenye" balas Felichia mengejek.

"Btw makasih yah kalian udah jenguk gue"

"Sama-sama Fell. Gue kalau bukan bidadari gue yang sakit malas banget jengukin" Sambar Gery Anggota Worlocks yang diam diam mempunyai perasaan kepada Felichia.

Mereka semua terkekeh.

"Ye modus Lo Curut" Celetuk Ucup.

"Bilang ajah iri" balas Gery tak terima

"Kevin mana?" Tanya anay.

"Bentar lagi datang bareng Devan" jawab Alif.

"Fell maafin gue yah" Felichia menoleh kearah Tasya.

"Gue selama ini udah egois banget sama Lo bahkan gue selalu nyalahin Lo kalau Devan nggak punya waktu sama gue padahal gue yang selalu rebut waktu Devan dari lo sekali lagi maafin gue yah Fell"

Felichia Tersenyum. "Nggak perlu minta maaf sya, gue juga ngerti Lo sayang banget sama Devan itukan alasan Lo egois? Gue juga sebenarnya kalau mau egois pasti gue juga ngelakuin hal yang sama."

Tasya Tersenyum lalu memeluk Felichia, Felichia pun membalas pelukan Tasya.

Setelah itu mereka semua mengobrol. Tak ada lagi permusuhan diantara mereka.

"Ma dada Echa sakit banget ma" Ucap Felichia memegang dadanya yang diperban.

"Astagfirullah Echa kamu pucat sekali sayang bentar mama panggil dokter dulu"

Felichia masih terus memegang dadanya yang terasa sakit dan nyeri. Air matanya juga kini mengalir menahan sakit. Semua orang yang ada di dalam ruangan itu ikut cemas melihat felichia yang kesakitan.

"Cha sabar yah Cha" ucap sara memegang erat tangan sahabat nya itu. Mereka yang ada di dalam ruangan menampilkan raut wajah khawatir melihat Felichia dengan kondisi seperti ini dengan wajah pucat dan mata sayup.

"Assalamualaikum" Ucap Devan dan Kevin berbarengan saat memasuki ruangan itu.

"Echa kamu kenapa sayang?" Tanya Devan yang panik melihat Felichia.

"Cha Lo nggak papa kan?" Tanya Kevin.

"Dada gue sakit banget" Ucapnya sambil memegang dadanya yang diperban.

"Cha sabar yah dokter udah di panggil?" Tanya Devan ke Anay.

"Udah" jawab anay.

"Van maafin aku yah kalau belum bisa bahagiain kamu, semoga kamu bisa dapat yang lebih baik dari aku" Ucap Felichia dengan nada suara melemah.

My Choice Is My Life ( Complete )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang