8 (Delapan)

11.5K 174 4
                                    

Makasih banget vote& comment
Terharu dengan apresiasi yang kalian udah kasih 😍

Nah mumpung aku lagi senggang bukan senggang jg sih, tp wfh
Gegara covid-19 😩😢

Tetap semangat untuk para medis yang sudah berjuang sejauh ini 🤗😘

Happy reading

----------------------------
Beberapa minggu madoka dan leon tidak saling bicara atau lebih tepatnya madoka menghindari tuannya tersebut. Bukannya apa-apa tapi madoka tidak mau membuat hubungan majikannya dengan kekasih atau siapapun yang dekat dengan majikannya menjadi salah paham karena status madoka yang hanya seorang maid. Madoka akan berbicara dengan tuannya secukupnya dan tidak ada embel-embel lainnya. Seperti hari ini
"Sudah sarapan? Tanya leon sambil memasukkan potongan sandwich ke dalam mulutnya
"Sudah, tuan" jawab madoka sambil berlalu ke dapur
Leon yang merasa di abaikan lalu mengikuti madoka ke dapur, dan sepertinya madoka tidak sadar bahwa leon mengikutinya sampai dapur.
Madoka membersihkan dapur yang sedikit kotor, tanpa ia ketahui leon sudah berada di belakang madoka.
Saat madoka berbalik, ia sangat terkejut melihat leon berdiri menatapnya penuh tanya
"Astaga" pekik madoka saat mendapati leon di belakangnya
"Kenapa? Sambil mengunci pergerakan madoka, dan meletakkan tangan kanan dan kirinya di sebelahnya bertumpu pada meja marmer dapur yang mewah.
"Bisakah tuan minggir, masih banyak pekerjaan yang belum ku selesaikan" ucap madoka
"Tidak, sebelum jawab pertanyaanku? Leon
Madoka hanya mengangguk sebagai jawaban
"Kenapa menghindariku? Leon
"A...apa, aku tidak mengerti" Jawab madoka
Leon memiringkan kepalanya sambil tersenyum, melihat jawaban madoka yang terlihat gugup.
"Aku tidak menghindarimu, tuan" jawab madoka sambil memalingkan wajahnya kearah lain.
Madoka mendorong tubuh leon, tapi nihil tidak ada pergerakan bagi leon karena tenaga madoka tidak bisa mengimbanginya.
Ayolah madoka hanya ingin menyelesaikan pekerjaannya.
Leon menyenderkan kepalanya dibahu madoka, dan merasakan tubuh madoka yang menegang atas tindakannya tersebut, perlahan bibir leon mengecup leher jenjang madoka dengan kuat sehingga meninggalkan jejak kiss mark.
"Eeeuuugggghhhh" lenguh madoka sambil menggigit bibir bawahnya
"Aku akan membuatmu hamil, bila sikapmu terus menerus menghindariku" ucap leon dan membuat madoka takut.
"Tuan harus berangkat kerja" ucapan madoka untuk menghindari leon berbicara kurang ajar kepadanya.
Leon lalu menangkup pipi madoka lalu mengecup tapi lama kelamaan melumat bibir madoka.
Madoka hanya diam karena shock dengan perbuatan leon tapi karena pasokan udara yang ia hirup seperti habis, madoka membuka mulutnya tetap itu membuat leon senang karena lidahnya seketika masuk dengan leluasa.
"Eeuuummmhhh" desahan laknat yang tidak diinginkan keluar dari mulut madoka.
"Sialan, batin madoka
Dirasa pasokan oksigen yang dihirup madoka sangat sedikit sampai dia menepuk dada leon beberapa kali, akhirnya leon melepaskannya.
Wajah madoka memerah, mulutnya sedikit terbuka sambil menghirup udara sebanyak-banyaknya dan jangan lupakan dadanya yang naik turun sungguh sangat menggairahkan dimata leon.

Wajah madoka memerah, mulutnya sedikit terbuka sambil menghirup udara sebanyak-banyaknya dan jangan lupakan dadanya yang naik turun sungguh sangat menggairahkan dimata leon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
the ceo's love for a maidTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang