Chapter 12

69 12 0
                                    

  Kar mendesah pelan dan memanggil beberapa pengawal nya. "Salam Tuan Kar." ucap mereka. " Bawa mayat Marry kemari !" perintah nya. "Baik, tuan."

Tak butuh waktu lama. Pengawal-pengawal itu kemudian datang dengan membawa tubuh Marry yang sudah tak bernyawa. Banyak sayatan pedang di tubuh nya.

"Letakkan saja di lantai dengan posisi terlentang !" perintah nya lagi. Mereka hanya menurut. Setelah itu mereka pamit undur diri keluar.

Kar beranjak dari kursi nya dan berdiri angkuh menatap Marry yang sudah tak bernyawa. Ia lalu menyayat tipis telapak tangannya dan meneteskan darahnya ke dalam mulut Marry.

Bibirnya lalu bergumam tidak jelas, seperti sedang merapal mantra sihir hitam nya. "Aku Kar Devils, memerintahkan mu untuk hidup kembali !"ucapnya.

Tiba-tiba terdengar gemuruh petir berkali-kali, kemudian di susul hujan yang sangat lebat. "Eungh.."

Mata Marry membuka perlahan dan langsung membulat saat melihat Kar. "Selamat datang kembali Marry." ucap Kar dingin. "Apakah.. aku di hidup kan kembali ?" tanyanya tidak percaya.

"Ya. Tapi sudah banyak tugas dan misi yang menantimu."

❄️

    Sihir hitam dan kegelapan akan selalu bisa di kalahkan oleh sihir putih ataupun cahaya kebaikan..

Meirina terdiam sambil menjilati es krim vanilla nya. Setelah ia sadar dan sembuh total, Rey menceritakan kejadian yang menimpanya. Meirina ingat, tapi beberapa ingatan nya hilang.

Pikiran nya penuh dengan berbagai macam pertanyaan. Kalimat Rey 12 menit yang lalu, kembali terngiang-ngiang di dalam kepalanya. "Pikirkanlah lagi tentang Leon ?"

Setelah Rey mengucapkan kalimat itu, Meirina langsung mengusirnya keluar kamar dan meminta dayang membawakan es krim vanilla kesukaan nya.

" Masa bodoh dengan benang merah. DASAR DEWI CINTA SIAAAAALAN ...." teriak Meirina kesal, tanpa peduli teriakan nya di dengar orang lain atau bahkan Dewi Cinta sekalipun.

Sepertinya Meirina masih belum percaya tentang benang merah.

❄️

"... SIAAAAALAN..."

Rey yang mendengar teriakan Meirina hanya tersenyum kecut. " Sheila." panggil Rey. " Ya, Pangeran Rey. Ada apa ?" tanya Sheila. " Kamu dengar teriakan tadi ?"

"Dengar, Pangeran."

" Sementara ini, Meirina tidak akan kembali ke Academy. Usahakan dia bisa mengendalikan dan menggunakan kekuatan nya dengan baik!"

" Lalu kirim surat ku pada Kerajaan Adeline ! Setidaknya, setelah Academy nya selesai.. ia harus segera menikah dengan Pangeran Leon!"

"Baik, pangeran." ucap Sheila dan menerima surat yang di berikan Rey kepada nya. "Rey.." panggilnya. Rey menoleh.

" Segeralah tidur. Selamat malam, mimpilah yang indah. " ucap Sheila dan segera pergi. Rey tertegun.

❄️

Star LoveWhere stories live. Discover now