36. Nenek Jen

6.1K 568 75
                                    

Jangan lupa tekan 🌟 yah><

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Happy Reading!

Dan disinilah keduanya, duduk dengan kikuknya, Taehyung menatap segala arah asal tak ingin menatap kedua Nenek yang menatapnya sedari awal datang.

"Siapa yang menyuruhmu untuk datang kesini wahai setan biadab?" Kakak nenek— nenek Jen berdiri dari duduknya,

Berjalan mendekat ke arah keduanya yang masih duduk berdua, melihat dengan jelas kedua anak Adam itu berpegangan tangan dengan erat mau tidak mau membuat Nenek Jen mendecih.

Sedangkan Taehyung sudah ketar-ketir, ayolah Nenek Jen sangat kejam. Taehyung tak mau di jemur lagi hingga seluruh badannya gosong.

"A-ah itu. Aku ingin membersihkan halaman rumah ini," Taehyung nyengir, tapi Nenek Jungkook dan bahkan Jungkook sendiri melongo di tempat.

Jungkook menoleh menatap neneknya yang menampilkan wajah sedih, selama berkata 'aku tak percaya. Calon suamimu mental tempe. Apa perlu ku Carikan mental tahu?'

Jungkook menggeleng, "ya ba— "belum sempat Jungkook bicara, Nenek Jen lebih dulu menarik tubuhnya hingga terpisah dengan Taehyung.

Menyuruh Jungkook untuk duduk  di sebelah adiknya.

Mencondongkan tubuhnya, mendekatkan wajah ke arah Taehyung, bukan adegan romantis yah, Jangan baper><

Hingga Taehyung refleks memundurkan kepalanya dengan mata membulat,

"Apa kau berpacaran dengan Jungkookie ?" Taehyung mengangguk antusias spontan, membuat Nenek Jen tertawa kecil terkesan mengejek.

Mulai memperhatikan Taehyung dari atas sampai bawah, mengangguk pertanda mengerti.

Anak ini banyak berubah, kapan Raja daki menjadi pangeran tampan? Apa ada ceritanya? Beritahu nenek Jen tolong.

" Bagaimana bisa cucuku yang paling manis menyukai dirimu yang seperti kentang ini?! Seperti tak ada Pria lain saja," Nenek Jen memegang dagu Taehyung menyuruhnya mendongak.

"Atau jangan-jangan...." Mata nenek Jen menyipit, membuat Taehyung heran

Apalagi kali ini?

"Kau... Memelet Cucuku?! Kau menyewa dukun untuk guna-guna cucuku?! Ngaku saja?! Hayoo! Jika benar, lihat saja, nenek akan santet kau! Menyiksamu dengan boneka! merajam tubuhmu dengan penuh siksa yak! Dasar perkutut daki! Kenapa kau hidup! —" belum selesai nenek berbicara.

Taehyung bangkit, berjalan ke arah ujung sofa, dengan pandangan sedih.

Memandang sofa seakan sofa itu ikut merasakan kesedihan,

"Tuduhlah aku sepuas hatimu~
Atau bila kau perlu~ bunuhlah aku~"

Dan jangan heran ketika nenek dan Jungkook kembali melongo di tempat. Taehyung yang goblok benar-benar tak di harapkan sekarang.

Melihat bagaimana Taehyung yang menyanyi dengan wajah bodohnya, sambil berakting memegang air hujan yang seakan jatuh dari langit,

Lagu dai Eneng Mirna Wati. Judulnya jeritan hati pangeran Taehyung.

Tak ada yang melihat seringai yang timbul di ujung bibirnya,

Heh!!! Taehyung tau kelemahan nenek tua satu ini!

"Mati pun rela~ asal jangan kau hina~ aku menjual cinta, karna rupiah~" tidak, bukan Taehyung yang melanjutkan.

Nenek Jen, mulai melepas sapu yang sedari tadi di pegang untuk memukul Taehyung, di pake untuk menjadi mic dadakan.

Bokong Jungkook[Teman Hidupku]{TK}✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang