Terpilih👑👑

759 59 3
                                    

"eh..,itu...,anu..,aku hanya sedikit mengantuk" jawab sina gugup sambil menunduk "benarkah" kata ikta dengan memicingkan matanya kearah sasina

Plak...

"Lo yah,dibilang sasina ngantuk ya udah gak usah diintruksi segala" nesya memukul kepala ikta dengan kuat"aduh,gak usah mukul juga kalo ngomong tuh"protes ikta sambil menggosok gosok kepala nya

"Anak-anak makan malam nya kita mulai ya,kalo ada yang nanya apakah pangeran dan putri nya sudah datang apa belum jawaban nya belum karena mereka ada tugas mendadak oke,selamat makan" ucap seorang wanita dengan mic

Semua pun memulai makan kecuali sasina yang masih melihat makanan nya dengan tatapan kosong"hey,sina makan nanti kamu sakit"tegur dilya sambil menyenggol lengan sasina dengan sikutnya "eh,iya iya,hm....gimana yah?" sasina memapah dagu nya dengan kedua tangan nya "gimana apa nya sina?" tanya balik nesya "sya cantik imut--"

"Langsung to the point deh,dari pada muji muji kek gitu" senyum nesya "hehe...iya iya, nesya tukeran makanan mau gk?" sasina terkekeh dan nanya "hmm...,maaf nih tapi aku gk terlalu suka puding" jawab nesya yang membuat sasina memasang rai sedih nya "lo ngapain mesen makanan itu tapi nggk lo makan?" pertanyaan dingin itu sontak membuat mereka yang berada dimeja itu beralih perhatian ke sumber suara "hmmm...,sebenarnya aku paling suka coklat tapi..mama aku ngelarang makan coklat,karena sewaktu aku kecil dulu aku neman makan coklat, yah akhirnya aku sakit,dari situ mama ku dan papa ku ngelarang aku makan coklat " perjelas sasina sambil menatap makanan nya "ohh..gitu mau tukeran makanan sina?" tanya seorang pria yang tiba tiba muncul disamping sasina, sontak mereka terkejut karena pria itu tiba tiba datang "eh,lo kalo datang tuh bilang bilang jangan bikin kami jantungan!" protes lani yang sedari tadi diam

Pria itu mengacuhkan lani dia masih menatap sasina "hmm...emang makanan kamu ap?" tanya sina sambil menatap pria itu "mie"

"Benarkah,apa kau mau tukeran?"

"Ya,tapi ada syarat nya " kata pria itu yang membuat sasina memutar bola matanya malas "apa!?" tanya sina sedikit berteriak "syarat nya kamu harus suapin aku" jawab pria itu enteng, "maaf yah andrian tapi aku gak bakal ngelakuin itu" jawab sasina sambil mengangkat tangan nya "yaudah kalo gak mau" andrian benar benar membuat sasina geram,apalagi dia duduk disebelah kanan nya dengan jarak yang dekat, sasina ingin menggeser kursi nya tapi apa daya nya disebelah kiri ada beruang kutub

Sasina masih merenungi makanan nya,entah tangan siapa yang mengganti makanan sasina dengan roti sandwich, sasina menghadap sumber tangan "nih,makan" perintah nya dingin,sasina dengan refleks memeluk pria itu yang membuat nya sedikit kaget "makasih maril,lo baik banget sih..." ucap sasina dengan memeluk maril erat,  sahabat sahabat mereka hanya tertawa saja melihat tingkah sasina yang seperti anak anan "lepasin gue,kalau nggk gue ambil lagi sandwich nya" ancam maril, sasina langsung menjauhkan badan nya dan menunduk "ma-maaf,gue gk sengaja " ucap sasina sambil menunduk,serasa gk ada jawaban sasina mendongak dan melihat kedepan mendapati mama nya yang tengah tersenyum lebar, sasina tahu betul senyuman yang dimaksud oleh mama nya

"Mama jangan berpikir kalo sasina suka sama beruang kutub" telepati sasina kepada mamanya yang kini tengah menatapnya dengan senyuman menggoda "beruang kutub apa beruang yang meluluhkan hati" jawab mama sina masih dengan senyuman menggoda "ih..mama" sasina memutuskan telepati nya

"Sina!" teriak andrian tepat dikuping sasina, sasina dengan refleks menjatuhkan cangkir yang berisi coklat panas itu ketangan maril, sasina panik dan langsung membersihkan tangan maril dengan tisu tanpa ia sadari sasina juga terkena tumpahan coklat yang aneh nya dia tak merasa apa pun "dasar gadis ceroboh" ucap maril dingin sasina hanya bisa menunduk "maaf" lirih sasina yang hanya bisa didengar maril dan andrian karena mereka duduk berdekatan dengan sasina

magic school academy (End)Where stories live. Discover now