Ex Wife III

43.4K 3K 84
                                    

"Tara nggak datang ya?" Hira Atmojo bertanya pada orang-orang yang sudah duduk dimeja yang telah dihias dengan sangat elegan itu.

Hari ini adalah hari ulang tahunnya, sebagian besar keluarga dan teman-temannya sudah memenuhi meja-meja yang telah dihias itu. Dia malam ini sengaja khusus membooking restoran super mewah ini khusus untuk acara makan malam dalam rangka merayakan hari jadinya.

David yang dari tadi juga sebenarnya menunggu kehadiran mantan istrinya itu hanya menyesap wine nya dalam diam. Sebenarnya dia tidak suka acara seperti ini, dia hanya datang karena menyakini bahwa dia bisa melihat Tara disini. Tapi sepertinya Tara tidak datang, mungkin dia tau David juga akan berada disini.

Yang David tau, hubungan pertemanan adiknya dan Tara tetap berjalan seperti biasa. Tidak terpengaruh oleh perceraian mereka. Bahkan sepertinya hubungan David dan Hira yang merenggang. Adiknya itu selalu mendengus kencang ketika berpapasan atau melihat David, dan sering mengomel entah karena apa.

Hidangan penutup mereka telah disajikan, tanda-tanda kedatangan Tara belum terlihat bahkan setelah acara tiup lilin dan pemotongan kue.

David mendengus kecewa dan kembali menyesap wine nya. Acara sudah selesai, tamu undangan sudah berangsur meninggalkan restoran itu. Hanya tersisa keluarga inti dan beberapa teman sosialita Hira yang sedang heboh mengobrol dengan adiknya itu.

Hira terpekik kaget ketika melihat seseorang berjalan dari arah pintu masuk. Tara. Wanita itu terlihat sangat cantik menurut David. Memang setelah perceraian mereka, Tara semakin cantik dan mempesona menurutnya.

Wanita itu masuk sambil membawa paper bag berwarna kuning berukuran besar, David bisa menebak isinya pasti tas. Tara tau dengan pasti apa yang disukai oleh Hira, si wanita pengoleksi tas itu.

"Gue kirain lo nggak datang?!" Hira berdiri lalu memeluk Tara dan mencium kedua pipinya.

Tara menyerahkan hadiah mewahnya pada Hira lalu merangsek menghampiri keluarga besar Atmojo. Mencium pipi kedua orang tua David dengan sayang, menyapa para tante dan om David, keponakan, dan sepupunya disapa dengan senyuman. Kecuali David. Ya kecuali dia, Tara tidak menyapanya. David diabaikan dengan pasti oleh wanita itu.

Wanita kejam. David tau wanita yang sedang mengobrol dengan Hira adalah wanita paling kejam yang pernah ditemuinya. David kembali meneguk wine nya.

Tidak lama Tara berpamitan, dia seperti memang sengaja datang hanya untuk memberikan hadiah saja pada Hira. David bisa melihat adiknya itu sedikit kecewa ketika Tara berpamitan, tapi Tara seperti menjanjikan sesuatu pada Hira.

Tara kembali berpamitan untuk pulang pada keluarga Atmojo dengan sopan. Dan kembali mengacuhkan David. Sudah cukup baginya Tara bersikap mengabaikannya. Dia tidak pernah menganggap Tara sebagai musuh setelah perceraian mereka, tapi kenapa Tara harus bersikap seolah tidak mengenalnya seperti ini.

David menyusul Tara yang sudah berjalan keluar. Pria itu dapat menangkap sosok Tara yang berjalan menuju mobilnya.

Tapi David langsung menghentikan langkahnya ketika melihat ada seorang pria yang menyambut Tara masuk kedalam pelukannya. David menggeretakkan giginya geran ketika melihat pria itu membukakan pintu untuk Tara sambil tersenyum lebar, dan wanita itu pun membalas senyuman pria brengsek itu. David tau dan mengenal siapa lawannya, dia akan membuat pria itu menyesal karena telah berani menyentuh wanita miliknya!

Tara terbangun dengan lengan kokoh seorang pria yang melingkari pinggangnya. Tara bisa merasakan pria itu menyurukkan wajahnya dipunggung polos milik Tara.

Danu Prawiro, pemilik dari lengan kokoh itu. Danu adalah pemilik dari salah satu stasiun televisi swasta di Indonesia dan Tara adalah salah satu pemegang saham disana. Berawal dari hubungan bisnis, dan berakhir ditempat tidur.

EX WIFEWhere stories live. Discover now