Chapter 8

7.7K 245 22
                                    

🌷Happy reading🌷
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"

Bo-Boruto?" Aku kaget karena tiba-tiba Boruto merebahkan kepalanya di paha ku

"Hoaaam.. Aku jadi ngantuk dattebasa.. Sarada.. Tolong elus rambutku dong!" pinta Boruto yang sudah memejamkan matanya

"E-eh... Emm.. Baiklah" jawabku kemudian aku tersenyum dengan rona merah di wajahku
Aku mengelus rambut kuning Boruto hingga terdengar suara dengkuran halus Boruto

"Eh.. Sudah tertidur rupanya" ucapku
'ternyata dia benar² kelelahan' batinku sambil tersenyum

1 jam lamanya aku tidak bosan memandang wajah Boruto yang semakin tampan..

Sarada pov end

"Ennngghhh" Boruto terbangun melihat pemandangan indah yaitu melihat Sarada yang sedang tersenyum

"Kau sudah bangun Boruto?" tanya Sarada

"Hm" Boruto hanya berdehem merasakan tangan halus Sarada yang mengelus lembut kepalanya

"Sarada apa kau lapar..?  Hahh... Aku terbangun gara-gara perutku yang kini membutuhkan asupan makanan" ucap Boruto

"Iya.. Bagaimana kalau kita mencari makan Boruto" tanya Sarada

"Emm.. Kau mau apa?" tanya Boruto

"Aku ikut kau saja" ucap Sarada

"Kita makan ramen saja.. Aku yang traktir dattebasa" ajak Boruto dengan semangat

"Baiklah" ucap Sarada

Kemudian Boruto berdiri sambil mengulurkan tangannya

"Ayo" ujar Boruto dengan senyumannya

Sarada membalas senyumannya kemudian menggapai uluran tangan Boruto hingga mereka berjalan sejajar sambil bergandengan tangan dengan rona merah di wajah mereka
Cukup lama mereka berjalan akhirnya mereka sampai di kedai ramen ichiraku
Mereka menuju tempat duduk yang masih kosong lalu Boruto memesan ramen.

"Bibi kami pesan dua ramen dattebasa" ucap Boruto

"Baiklah tunggu sebentar ya Boruto" ucap Ayame

Kemudian Boruto kembali ke meja makannya dengan Sarada..
Sang putri Uchiha ini terlihat tengah melamun sambil tersenyum.. Di pikirannya hanya ada Boruto, ia sungguh bahagia bisa terus berduaan dengan sang pujaan hati.. Namun lamunannya terpecahkan saat Boruto memanggilnya

"..da.."

"..rada.."

"Sarada!!"

Ucapan Boruto agak keras membuat Sarada tersentak kaget

"E-eh... Jangan dekat dekat" ucap Sarada Sarada tersadar dari lamunannya dan mendorong pipi Boruto

"Ha'i ha'i.. Kamu itu mikirin apa sih senyam senyum gitu.. Ntar dikira orang gila baru tau" celetuk Boruto

"Apa sih.. Enggak kok aku gak mikirin apa-apa" sangkal Sarada dengan rona tipis

"Souka.." ucap Boruto

Hening sesaat hingga akhirnya pesanan mereka datang

"Silakan dinikmati Boruto, Sarada" ucap Ayame

"Arigatou Baa-chan" ucap BoruSara serempak kemudian Ayame menganggukkan kepalanya meninggalkan mereka

"Ittadakimasu" ucap BoruSara
Akhirnya mereka melahap Ramen mereka tanpa ada perbincangan hingga ramen mereka habis

"Hihi" Sarada tertawa khasnya yaitu sambil matanya terpejam dibalik kacamata merahnya.. Ia tertawa karena melihat Boruto yang belepotan
Boruto yang melihat Sarada tertawa blushing dengan sendirinya karena ia tertegun dengan senyuman Sarada yang sangat cantik di matanya

"Kamu itu kaya anak kecil Bolt.. Sini aku bersihin wajahmu belepotan tuh" ucap Sarada sambil membersihkan pipi Boruto yang belepotan karena ramen tadi.. Karena mereka duduk bersebelahan jadi mudah untuk Sarada membersihkannya
Boruto semakin merona merasakan kelembutan tangan Sarada di pipinya..
Sarada selesai membersihkan wajah Boruto

"Pipimu memerah Boruto.. Lucu banget" karena gemas Sarada mencubit kedua pipi Boruto dengan keras

"E-eh.. Aww.. Ittaaai itaaii.. Sarada sakit-sakit" erang Boruto..
Karena Sarada tidak kunjung melepasnya Boruto membalas dan mencubit kedua pipi Sarada

Karena Sarada tidak kunjung melepasnya Boruto membalas dan mencubit kedua pipi Sarada

اوووه! هذه الصورة لا تتبع إرشادات المحتوى الخاصة بنا. لمتابعة النشر، يرجى إزالتها أو تحميل صورة أخرى.

"Aww.. Baka Boruto.. Itaaii.." Sarada yang tidak terima mengencangkan cubitannya.. Membuat Boruto melepaskan cubitannya di pipi Sarada

"Awww.. Awww.. Sarada aku menyerah" ucap Boruto

Sarada yang tidak tega akhirnya melepaskannya

"Uuhh.. Sarada sakit tau" ucap Boruto mengelus kedua pipinya sambil menggerucutkan bibirnya

"Hihi.. Habisnya wajahmu lucu dan menggemaskan tau merah seperti tomat.. Apa aku harus memanggilmu tomat" ucap Sarada tanpa sadar

Blushh
Wajah Boruto semakin memerah karena Sarada mengatakan kalau dirinya menggemaskan

"Hei hei kau jangan memanggilku seenaknya seperti itu dattebasa" bantah Boruto

"Hihi biarin Baka Tomato-kun"

"Kau yang tomat"

"Kau"

"Kau"

"Kau"

"Kau"

"Kau lah Baka Tomato-kun"

"Dasar Tomato-chan"

"Kau tomat"

"Kau"

"Kau"

"arrgghh.. Bisakah kita berhenti berdebat" pinta Boruto

"Tidak" bantah Sarada

"Kenapa?" tanya Boruto

"Karena aku suka" ucap Sarada sambil tersenyum khasnya

"Huhh" Boruto hanya pasrah dari dulu setiap kali berdebat dengan Sarada dia selalu kalah

"Ayo pulang ini sudah sore dattebasa" ajak Boruto sambil menarik tangan Sarada berdiri dari

"Eh bayar dulu ramennya baka" ucap Sarada

"Ah iya aku lupa ( sambil menepuk jidatnya sendiri ) tunggu sebentar ya aku bayar dulu"
ucap Boruto kemudian menuju kasir dan membayarnya

"uhh dasar baka" umpat Sarada pelan
Tak lama kemudian Boruto setelah membayar

"Ayo" ajak Boruto kemudian menggandeng tangan Sarada

"Em" Sarada menganggukkan kepalanya merasakan kebahagiaan karena sang pujaan hati menggenggam erat tangan kirinya keluar dari kedai ramen ichiraku

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Bersambung!!

Jangan lupa vote dan commentnya minna

BoruSara💗 حيث تعيش القصص. اكتشف الآن