22:00 WKS, seakan lupa waktu kedua insan ini masih asik menikmati indahnya malam, mereka benar-benar menghabiskan malam penuh dengan tawa, Tzuyu, gadis itu sejenak melupakan masalah yang kian menimpanya, Park jimin berhasil membuat gadis di sampingnya merasa nyaman, dia tak henti hentinya menatap wajah Tzuyu yang terlihat bagitu cantik, apalagi angin yang meniup rambut gadis itu sehingga lesung pipitnya terlihat begitu jelas, benar-benar visual yang sempurna, batinnya.
" Tzuyu-ah, kamu cantik" mendengar ucapan Jimin yang tiba-tiba membuat gadis itu terkejut dan menoleh.
" Apa?"
" Ah, tidak, aku, aku hanya, hmmm bulannya begitu cantik" elaknya, Tzuyu hanya mengangguk.
" Tzuyu-ah, sebaiknya kita pergi, ini sudah malam, dan pasti eommamu menngkhawatirkanmu" seketika wajah Tzuyu menjadi sendu, dia baru ingat kalau sekarang ia tidak punya tempat tinggal.
" Hei, kau kenapa?"
" Hm, tidak kenapa napa kok oppa, ayok kita pergi, dan makasih untuk malam ini" gadis itu tidak mau mengatakan yang sebenarnya, ia tidak mau merepotkan jimin lagi.
******
Setelah sampai di depan rumah Tzuyu, Jimin segera keluar untuk membukakan pintu mobil untuk gadis itu.
" Oppa, sebaiknya kau pulang, sepertinya eomma dan hyeji sudah tertidur, sekali lagi terima kasih untuk malam ini"
" Oh, ya udah, terima kasih juga, dan kau , istirahatlah" tanpa curiga, Jimin kemudian pergi.
Tzuyu masih berdiri di halaman rumahnya, dan terus menatap rumahnya yang sudah gelap, mungkin ibu dan adiknya sudah tertidur, sebenarnya ia sangat merindukan mereka namun dia takut jika ibunya mengamuk lagi melihat kedatangannya, walaupun ia tak tahu kalau sebenarnya Ny.chou belum tidur, ia terus menangis lantaran menyesal telah mengusir putrinya, namun ia pun juga tak tahu kalau Tzuyu sedang ada di depan rumahnya sekarang.
" Eomma, Hyeji-ah, aku merindukanmu" lirihnya.
Gadis itu kemudian melangkah meningalkan tempat itu, ia tak tahu harus kemana sekarang, yang jelas dia terus berdoa agar mendapat pertolongan, namum tidak mungkin Tuan shin, karena tadi pagi Tuan shin ke luar Negeri karena urusan pekerjaan.
" Aku harus kemana sekarang, kenapa coba tadi aku lupa mencari kontrakan, tapi kan aku takut tinggal sendiran, ahhh aku harus bagaimana?" monolognya.
Tiba-tiba ide brilian muncul di fikirannya.
" Apa aku ke apartment pak Taehyung saja, aku akan meminta dia untuk menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi di club, ahhhh benar, aku harus kesana sekarang" dengan perasaan riang, gadis itu segera memesan taksi online menuju apartmen bosnya.
****
Taehyung kini sudah berada di apartmennya, dia duduk di sofa sambil memikirkan foto yang ia lihat di ponsel hara tadi, siapalagi kalau bukan foto Tzuyu dan jimin.
" Apa yang mereka lakukan? Apa mereka sudah jadian?" gumamnya mengelus dadanya yang terasa sesak.
" Ada apa denganku sebenarnya? Kenapa rasanya sakit melihat Tzuyu dan jimin mesra mesraan seperti tadi?" namja ini akhirnya menyandar pada sofa dan memejamkan matanya.
*****
Tzuyu kini sudah sampai pada tujuannya, namun ia ragu untuk masuk.
" Bagaimana kalau dia marah? Ah sudahlah, lagian aku kan cuma mau minta tolong"
" Dan aku kan tau passwordnya, ahh aku benar-benar beruntung" tanpa pikir panjang Gadis itu menekan password pintu apartmen bosnya dan akhirnya terbuka.
