[FF] Jibaku Shounen Hanako-kun [Hanako x Readers]

[01] Cari Pacar!

Ingatkan jika ada typo:')

__________________________________

(Y/N) POV :

Kemarin adalah hari pertamaku bertemu dengan Hanako-san, ah bukan, maksudku Hanako-kun. Dia menyuruhku menemuinya lagi hari ini, kukira dia akan membantuku mencari pacar, ternyata dia malah...

MENYURUHKU MEMBERSIHKAN TOILET!

"Hanako-san Hanako-san, kenapa kau malah menyuruhku membersihkan toilet?!"

"Ngh~ ini kan cuma tugas kecil sebagai asistenku, lagi pula kau salah memanggilku, sudah kubilang, 'kan? Panggil aku Hanako-kun." //'ngh~' itu kaya rengekan/ketawa jail, pokonya khasnya Hanako pas becanda gitu lho:>

"Oh iya, karena sekarang kita terhubung kontrak, kita sudah bisa bersentuhan, lho." Hanako-kun mendekat ke arahku sambil melayang, kemudian dia menempatkan jemarinya di sela-sela jemariku. S-sebenarnya dia ini ngapain, sih?

"Aa~ kau kenapa (Y/N)-chan? Kau pasti sedang berpikir yang aneh-aneh tentangku, ya? Dasar (Y/N)-chan hentai."

"S-siapa yang hentai?! Aku tidak hentai!"

"Aa~ sudahlah mengaku saja, aku tau (Y/N)-chan menyimpan banyak buku-buku hentai di kamarmu, iya'kan?"

"ITU TIDAK BENAR!!"

(Y/N) POV End

🍩

Saat ini kau sedang mengelap cermin yang terpampang di toilet Hanako, sedangkan Hanako sedang membaca buku 'Cara Mencari Pacar Dengan Cepat' yang dia berikan padamu kemarin.

"Yosh!" Hanako menutup buku itu. "Ayo kita mulai operasinya!" katanya dengan penuh semangat.

"Eh? Operasi? Siapa yang mau dioperasi?" tanyamu.

"Tentu saja kau, (Y/N)-chan. Ayo kita mulai operasi pencarian pacar untukmu." Matamu berbinar mendengarnya, akhirnya Hanako akan mengabulkan permintaanmu. Tapi apa kau akan mendapatkannya hari ini? Mengingat mencari pacar itu tidak mudah, yah walau bagi sebagian orang itu mudah.

"Ne (Y/N)-chan, sebenarnya siapa laki-laki yang kau sukai itu? Sampai kau meminta bantuanku segala," tanya Hanako.

"Soal itu, mm... sebenarnya aku... b-bagaimana mengatakannya, ya?" Sebenarnya kau belum pernah menyukai siapapun lagi sejak kau trauma patah hati saat masih SMP dulu.

"Ayolah, (Y/N)-chan, tidak usah malu-malu, katakan saja padaku."

"Sebenarnya aku tidak menyukai siapa-siapa," katamu sambil memalingkan wajah. Kau ingin punya pacar, tapi tidak ada seorangpun yang kau sukai, lalu kau mau berpacaran dengan siapa? Oke abaikan saja narasi yang gaje ini.

"APA?! LALU UNTUK APA KAU MINTA BANTUANKU?!"

"J-JUSTRU KARENA ITU AKU BUTUH BANTUAN!"

Hanako hanya menghela napas mendengar jawabanmu, kemudian ia berkata, "Kalau begitu, operasi pertama adalah mencari orang yang kau sukai."

"Lalu, bagaimana tipe laki-laki yang kau sukai?" tanya Hanako, kemudian kau menjelaskan tipe cowok yang kau idamkan. //hoya hayo.. tipe cowonya (Y/N) kayak gimana ni??

Setelah itu kalian mengelilingi seluruh penjuru Kamome Academy, mencari orang yang sekiranya akan cocok menjadi jodohmu.

"(Y/N)-chan! Aku menemukannya! Aku menemukan orang yang cocok untuk jadi pacarmu!"

"Benarkah? Siapa? Di mana?" tanyamu dengan penuh semangat, kau tidak sabar ingin melihat orang seperti apa yang katanya bisa menjadi pacarmu itu.

"Itu di sana!"

"YANG BENAR SAJA?!" teriakmu saat lihat orang yang ditunjukkan Hanako. Seorang kakek-kakek yang sedang membersihkan sampah di sekitar sekolahmu.

"Memangnya kenapa? Yang penting dia akan menyayangimu dengan tulus, 'kan?"

"Mungkin iya jika aku dianggap sebagai cucunya, tapi aku ini'kan sedang cari pacar! Bukan mencari kakekku!"

"Benar juga."

"'Benar juga' apanya?!" katamu dalam hati.

"Tapi, apa kau tidak kasihan melihatnya? Dia sudah tua, tapi masih harus bekerja seperti itu, kenapa tidak anaknya saja yang bekerja? Apa anaknya juga bekerja seperti itu?"

Karena kasihan, akhirnya kau memberikan sepotong roti pada kakek tua itu, kebetulan kau membeli lebih saat di kantin tadi. Kemudian kalian melanjutkan pencarian mahkota Raja Neptunus Spongebob yang dicuri Plankton-eh bukan, maksudnya mencari pacar untukmu.

"(Y/N)-chan! Aku menemukannya! Aku yakin yang kali ini kau akan menyukainya!" teriak Hanako lagi ketika ia menemukan seseorang yang mungkin cocok menjadi pacarmu.

"Ha-na-ko-kun~" katamu dengan nada yang sedikit terdengar horor setelah melihat orang kedua yang ditunjukkan Hanako.

"Hai... (Y/N)-chan, k-kau kenapa?"

"KAU YANG KENAPA?! DIA ITU ANAK TK, TAHU! TIDAK MUNGKIN AKU BERPACARAN DENGAN ANAK TK!"

"Huwee...! Balonku pergi..."

Tiba-tiba anak kecil itu menangis, balon yang tadi sedang dipegangnya terbawa angin, dan mulai pergi menjauh.

"Hanako-kun, cepat ambil balonnya, aku akan coba menenangkan anak itu," katamu, Hanako hanya mengangguk, kemudian terbang mengejar balon yang kabur itu.

"Sudah jangan menangis lagi, temanku sedang mengejar balonmu," katamu menenangkan anak itu.

"Benarkah? hiks... " Kau mengangguk pelan, tangisan anak itu juga mulai berhenti.

"Lama sekali sih," ucapmu pelan. Beberapa menit kemudian Hanako kembali sambil membawa balon tentunya.

"Kau lama sekali, sih? Padahal'kan cuma satu balon hiber saja."

Anak itu terus menatapmu heran, ia tidak bisa melihat Hanako. Yang ia lihat hanya balonnya yang terbang sendiri menuju ke arahnya, tentu hal itu anggapanya tertiup angin. Tapi melihatmu yang bicara sendiri, apa lagi sampai memarahi sosok yang tidak terlihat, anak itu benar-benar kebingungan melihatmu.

Akhirnya anak itu kembali bermain dengan teman-temannya. Matahari mulai terbenam, kau kembali ke toilet Hanako, mengambil beberapa barangmu yang tertinggal di sana.

"Hah~" Kau menghela napas, hari ini cukup melelahkan tapi kau masih belum menemukan orang yang cocok untuk menjadi pacarmu. Paling tidak kau sudah membantu orang, 'kan? Karma baikmu bertambah, percayalah suatu saat kau akan menemukan jodohmu.

"(Y/N)-chan." Hanako mtemanggilmu, kau berbalik menatapnya. Kemudian ia meletakan jemarinya di sela-sela jemarimu, mendekatkan wajahnya hingga hidung kalian hampir bersentuhan.

"Siapapun orangnya tidak masalah asalkan dia menerima perasaanmu, 'kan?" Hanako tersenyum manis, seketika wajahmu langsung memereha melihatnya.

.

.

.

.

.

つづく

Hai haii... gimana kelanjutannya? O iya, abaikan saja gambar yang terselip itu ya•_•
Jangan lupa vomentnya, ya;)