tujuh belas

2.5K 283 129
                                    

Jangan lupa vote and comment hehehe :D

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jangan lupa vote and comment hehehe :D

17; jalan-jalan

+×+











Benar saja. Hari Minggu Mina memberangkatkan diri untuk menepati janji bersama Wooseok. Baru jam delapan pagi penampilannya sudah rapi sekali. Namun sayangnya ia berangkat di jam yang sama dengan suaminya.

"Mau pergi lo?" Tanya Seungwoo basa-basi sebelum keluar dari apartemen. Kebetulan mereka jalan berdampingan.

"I-iya, Kak."

Tentu buat Mina terlonjak waktu yang lebih tua tiba-tiba menyanggah pintu menggunakan pergelangan tangan, tidak memberi akses Mina untuk membuka pintu.

"Kalau lo mau ke luar buat ketemu orang, tolong jaga baik-baik rahasia pernikahan lo sama gue. Awas sampai ada seorang pun yang tau, hidup lo nggak akan beres setelahnya." Ancam Seungwoo sambil menunjuk istrinya tak tanggung-tanggung. Sekali lagi Mina tidak mau kalah, ia masih mempertanyakan alasan lelaki itu menyembunyikan semua ini.

"Emangnya kenapa sih, Kak?"

Pria itu berdecak, "Udahlah nggak usah banyak tanya! Ikutin aja alurnya. Hubungan kita cuma sampai anak lo itu lahir, jadi nggak usah ngaku-ngaku ke orang lain kalau lo itu istri gue. Gue aja nggak pernah anggep itu sama sekali." Usai menjelaskan dengan perasaan jengkel, Seungwoo jalan keluar lebih dulu meninggalkan pasangannya sendirian. Mina cuma menghela napas pelan sebelum ikut melangkahkan kakinya keluar dari apartemen.

"Sabar, Min. Sabar." Gumam wanita surai hitam kecokelatan.

Tetapi bukan hanya di dalam apartemen, bahkan hingga lift dan lobi mereka tidak sengaja jalan beriringan kembali. Sedihnya Mina memandang suaminya pergi naik mobil tanpa menawarkan pergi bersama. Seungwoo benar-benar sejutek itu ternyata.

Lagipula untuk apa pergi bersama? Toh ada yang menjemput Mina sepuluh detik usai kendaraan hitam milik Han Seungwoo melesat dari parkiran. Kedua pihak saling melempar senyum usai pengendara menurunkan kaca penumpang.

"Eh, tunggu!" Baru saja Mina mau buka pintu, manusia di dalam mobil sontak menahan dan keluar dari kendaraan pribadinya.

Lucunya, seantusias itu Wooseok melarang yang lebih muda buka pintu sendiri karena berniat ia saja yang bukakan pintunya. Sederhana namun menggemaskan bukan?

"Terima kasih, Kak." Senyum Mina tak pernah luntur sampai Wooseok melajukan lagi kendaraannya keluar dari bangunan tinggi tersebut. Selama perjalanan berlangsung, masing-masing belum memiliki topik untuk dibicarakan sehinga keheningan melanda. Tapi untungnya beberapa menit kemudian Wooseok punya pertanyaan yang harus diketahui jawabannya secara cepat.

[i] Bad Mate || Han Seungwoo ✔️Where stories live. Discover now