24

8.3K 600 48
                                    

Sinar matahari pagi masuk melalui celah-celah selambu yang tertutup, membuat Sehun membuka matanya. Mengedip-kedipkan matanya sebentar sebelum akhirnya ia sadar bahwa dirinya masih dirumah Kai.

"Jam berapa ini?", Gumam Sehun. Ketika dirinya akan bangkit dari tempat tidur, sepasang lengan kekar memeluk posesif pinggangnya seakan tidak diperbolehkan pergi kemana-mana tanpa seizinnya.

"Kemana?", Kai memeluk Sehun masih dengan mata terpejamnya.

"Aku mau kekamar mandi.", Sehun melepas pelukan Kai dengan susah payah. Ia berjalan kekamar mandi dengan susah payah, ingatkan jika pinggulnya sakit karena ulah Kai semalam.

Ia mengambil handuk yang disiapkan diatas keranjang lalu masuk kedalam kamar mandi, mengatur suhu air dibathup sebelum ia melepas bajunya. Kemudian Sehun membersihkan muka lalu menggosok giginya dan berakhir berendam dibathup Kai yang hangat.

"Lalala~", Sehun bersenandung kecil sambil menikmati hangatnya air.

Ceklek!

???

Tiba-tiba Kai masuk dengan wajahnya yang masih setengah sadar tanpa menyadari bahwa Sehun sudah panik tidak karuan.

"Ka-kai! Kenapa kau masuk?!", Sehun menutup setengah tubuhnya yang terekspos.

"Hm? Oh, aku tidak tau jika kau sedang dikamar mandi. Lagipula--kenapa harus malu? Aku sudah melihat semuanya.", Kai melepas celananya dan sekarang ia juga bertelanjang seperti Sehun. Menyikat giginya sebelum akhirnya ikut masuk kedalam bathup dimana Kai berposisi dibelakang Sehun dengan meluruskan kakinya sementara Sehun berada dipangkuannya.

"Ish! Kau menganggu ketenanganku, Kai.", Sehun berniat keluar dari bathup namun tangannya ditahan oleh Kai.

"Aku tau kau masih belum puas disini, kan?", Kai mengecup punggung Sehun yang membuat Sehun yang tanpa sadar mengeluarkan desahannya.

"Nnh--", Dengan cepat Sehun langsung menutup mulutnya. Sehun menolehkan kepalanya kearah Kai dan menatapnya tajam.

Mendengar desahan sexy Sehun membuat Kai berniat menggodanya lagi dan lagi. Tangan kanan Kai masuk kedalam air dan meraba paha Sehun.

"Kai, tanganmu!", Sehun mencubit lengan Kai yang meraba pahanya.

"Baik baik aku menyerah..", Kai mengangkat tangannya menyerah. Ia menengadahkan kepalanya, menatapi langit-langit kamar mandi.

Setelah sekitar 30 menit mereka berendam bersama, Kai dan Sehun akhir keluar untuk sarapan yang sudah disediakan. Sehun sebenarnya ingin berpamitan pulang namun Kai tidak memperbolehkannya, alasannya Kai masih ingin bersama Sehun.

"Kai, baju yang akan digunakan untuk Sehun sudah disiapkan semuanya.", Suho datang untuk menginterupsi kegiatan sarapan mereka.

Kai hampir saja lupa, kemarin ia sengaja membeli banyak keperluan untuk Sehun supaya jika Sehun menginap dirumahnya tidak perlu repot-repot lagi,"Pilihlah baju yang kau suka, aku akan menunggumu diluar.", Kai meletakkan sendoknya lalu berdiri meninggalkan ruang makan.

"Memangnya kita mau kemana?", Gumam Sehun tetapi ia tetap menurut apa yang dikatakan oleh Kai. Sehun pergi ke salah satu ruangan disebelah kamar Kai. Dn saat Sehun membukanya, hampir seluruh ruangan itu tertata oleh barang keperluan Sehun mulai dari baju biasa hingga baju formal. Mengapa ia bisa menebak seperti itu? Karena seluruh bajunya sungguh pas dibadan Sehun,"Dia benar-benar gila. Untuk apa membelikan baju sebanyak ini?", Kata Sehun bertanya pada dirinya sendiri.

Takut jika Kai menunggu terlalu lama, Sehun mengambil salah satu baju beserta bawahan lalu memakainya. Merapikan rambutnya sejenak dan pergi keluar menyusul Kai.

Psycho but, Sweet? • KAIHUN ✔Where stories live. Discover now