BABY JINSEOK AND HIS MOONCHILD 🔞

956 44 0
                                    

based on twitter AU baby jinseok yang di adopsi dari wattpad baby jinseok yang sudah discontinue

MAAF KALAU BANYAK TYPO.

(sudah pernah di post di privattee)






Namjoon dan Seokjin masih duduk di sofa mereka dengan tangan yang saling menggenggam satu sama lain. Tanpa bersuara maupun saling berpandangan, kedua nya justru hanya diam terpaku menatap layar TV yang tak menyala dan mendengarkan suara detik jarum jam yang berjalan dari detik ke detik, Hingga mereka tak menyadari bahwa sudah dua jam lebih mereka berdiam diri seperti ini tanpa melakukan apapun. 

Kepergian Yoongi dan Jimin membuat keduanya shock dan tak bisa berkata apapun. Seokjin yang biasanya langsung menangis kini hanya bisa terdiam dan beberapa kali menghela nafas sambil mengerutkan bibirnya, lirih. Namjoon ingin sekali menenangkan kesayangannya itu, tapi apa daya dia sendiri pun sangat shock sampai mengulurkan tangannya saja untuk menenangkan seokjin, ia tak mampu. 

Seokjin melepaskan tautan jarinya dan Namjoon langsung melirik Seokjin. Seokjin mengigit bibir dalamya lalu menggeratkan kepalan tangannya. "Ayo putus, namu" lirih Seokjin. Namjoon membelalakan matanya lalu menatap Seokjin, intens. Tak satu detik pun melewatkan kekasihnya yang barusan meminta mengakhiri hubunga mereka. 

"A-ayo.... P-putthhsss.... Nam-----hhhhiks..." Seokjin tak bisa membendung air matanya lagi lalu ia menangis sambil memeluk dirinya sendiri. Seokjin mengeratkan remasan tangannya di kedua sisi lengannya. Namjoon belum bertindak apa-apa, hanya menatap Seokjinnya yang terus menangis dengan kencang sampai tersedu-sedu nafasnya. 

"Namu....." gumamnya lagi

"Kenapa tuhan membuat hidupku sangat susah? Aku hanya ingin bahagia. Aku hanya ingin melakukan apa yang aku mau, Aku hanya ingin hidup sabgai diriku sendiri. Kenapa tuhan sulit sekali memberi jalan bahagia untukku?" Lirihnya lagi. 

"Cukup aku kehilangan kasih sayang orang tuaku, aku tak mau lagi kehilangan siapapun, Aku akan hancur namu, hancur"

Seokjin menghirup nafasnya lebar-lebar, memejamkan matanya sambil merenggut rambutnya dengan kasar, "Kalau aku kehilangan Yoongi, lebih baik aku juga kehilangan dirimu. Lebih baik aku juga menghilang dari dunia ini, lebih baik ak----"

Namjoon membalikkan paksa tubuh Seokjin ke arah dirinya lalu mencium bibir Seokjin dengan terburu-buru, "Lebih baik, kamu diam dan tetap bersamaku disini" Namjoon menatap Seokjin sambil mengelus pipi Seokjin. Seokjin makin terisak, ia langsung naik kepangkuan Namjoon dan memeluk Namjoon lalu menangis hebat. Namjoon balas memeluknya sambil mengelus punggung Seokjin dengan halus, "Kamu gak akan kemana-mana sayang, kamu akan tetap ada disini. Dengan aku, selalu bersamaku, Tinggal denganku dan hidup berdua denganku, Selamanya. Namu buat Jinseok dan JInseok buat Namu. mengerti?" bisiknya sambil mengecup pipi Seokjin beberapa kali sampai membuatnya tenang. 

"Sayang...." bisik Namjoon lalu menangkup kedua pipi Seokjin. Ia mengecup kembali bibir Seokjin lalu mengelus mata Seokjin dengan perlahan, "Gak akan ada yang ninggalin kamu sayang, gak akan" bisiknya lagi. 

Seokjin menatap Namjoon sambil tersedu-sedu. Matanya sudah merendah dan berat akibat menangis hebat dan kini ia melemah namun masih menatap Namjoon dan mengigit bibirnya. "Jangan katakan hal itu lagi." Namjoon memeluk Seokjin dengan erat lalu menatapnya. 

Cantik. 

Bibirnya yang tebal berwarna ke merah mudaan dan pipinya yang merona secara alami, Bagaimana bisa ia melirik orang lain kalau makhluk indah didepannya ini sudah cukup menawan hati? Namjoon tak ingin kehilangan, tak akan pernah bisa kehilangan sosok Seokjin. 

"Namu, jangan menatapku terus...." gumam Seokjin dengan suaranya yang masih sesenggukan. Namjoon langsung mengedip, mengerjap beberapa kali dan terbahak kecil sambil menjawil hidung Seokjin dengan hidungnya. "Kamu menggemaskan" balasnya dengan tangan yang masih menompang tubuh Seokjin dengan melingkar ke pinggang Seokjin yang mulus itu. 

Bạn đã đọc hết các phần đã được đăng tải.

⏰ Cập nhật Lần cuối: Sep 20, 2020 ⏰

Thêm truyện này vào Thư viện của bạn để nhận thông báo chương mới!

HEIRATE Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ