Chapter 15 : Isteri sementara

34.1K 1.5K 27
                                    

Karin memutar bola matanya malas,kenapa Axel malah membawanya ke kantor bukan ke rumahnya

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Karin memutar bola matanya malas,kenapa Axel malah membawanya ke kantor bukan ke rumahnya. Apa yang akan Karin lakukan di kantor Axel?

"Aku baru ingat masih ada pekerjaan yang harus aku selesaikan jadi aku tidak bisa langsung mengantarmu pulang," jelas Axel yang seolah tahu apa yang Karin pikirkan.

Mereka kini tengah berada di parkiran mobil di basement. Axel mengajak Karin turun dari mobilnya dan masuk ke kantornya terlebih dahulu namun Karin menolak dan ingin langsung pulang saja.

"Jika kau masih ada pekerjaan maka lanjutkan. Aku bisa pulang sendiri, " Karin turun dari mobil Axel hendak meninggalkan Axel di sana namun Axel mengejar Karin dan mencekal pergelangan tangan Karin.

"Ikutlah dulu. Ada hal yang harus kita bicarakan. Kau juga belum pernah berkunjung ke kantorku kan semenjak kita menikah?" bujuk Axel.

Karin menepis cekalan tangan Axel dengan kasar, "Apa kah kau lupa isi dari perjanjian yang sudah kau buat? Baiklah aku ingatkan. Tidak ada sentuhan fisik, tidak boleh mencampuri urusan satu sama lain, tidak—"

"Cukup! Aku mengingatnya dengan baik Karin Aurellia karena itu aku membawamu kesini. Kita bisa membicarakannya di ruangan ku setelah pekerjaanku selesai," potong Axel geram.

Karin berdecak, "Aku malas dan aku tidak mau menginjakkan kaki ku di kantormu. Tidak bisakah kita membahasnya saat kau pulang ke-" Karin memekik kaget karena tiba- tiba Axel mengangkatnya dan menyampirkan tubuh Karin ke pundaknya seperti karung beras. Karin meronta dan menggerak-gerakkan kedua kakinya. Karin memukul-mukul punggung Axel agar Axel segera menurunkannya.

Sepanjang perjalanan menuju ke ruangan Axel, beberapa karyawan menyapa Axel dan juga Karin yang mereka ketahui merupakan isteri dari Bos mereka. Mereka menyapa Karin dan Axel dengan penuh sopan santun meski tak jarang dari mereka terlihat seperti menahan tawa juga terkejut atas apa yang mereka saksikan.

Karin menyembunyikan wajahnya menahan malu. Axel menggendong Karin sampai ke ruangannya. Apa Axel sengaja ingin mempermalukannya? Pikir Karin.

Axel menurunkan Karin dari gendongannya. Karin mendelik tak suka dan menatap tajam Axel.

"Kau duduk disitu. Aku akan menyelesaikan pekerjaanku terlebih dahulu," Axel menunjuk Sofa dengan dagunya yang tak jauh dari meja kerjanya.

"Axel. Kau!"

Axel menyentil dahi Karin karena Karin terus saja membantah, "Aku tidak terima bantahan, gadis keras kepala. Tidak bisakah kau diam dan menurut padaku sekali saja?"

Karin mengerucutkan bibirnya sambil menggerutu menuju sofa. Sementara Axel melangkah menuju meja kerjanya lalu duduk di kursi kebesarannya. Axel melanjutkan pekerjaan yang sempat tertunda tadi.

Axel membaca beberapa berkas yang harus ia pelajari dan ia tanda tangani. Axel terlihat fokus meski sesekali ia curi-curi pandang pada apa yang sedang Karin lakukan di sana.

My Bastard Husband [END]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora