Bab 9

639 93 10
                                    


Seoul, Saat Ini

Yoona berani bersumpah kalau lelaki yang wajahnya ia pegang waktu itu adalah Kim Taehyung-----Kim Taehyung kekasihnya yang telah lama wafat. Namun untuk apa ia mesti bersumpah segala? Tak ada seorangpun di SM Entertainment maupun di seluruh pelosok Seoul yang mengetahui kisahnya bersama Taehyung dahulu.

Yuri bercerita padanya bahwa Kim Taehyung si manager baru itu ditugaskan untuk menjadi manager Jung Krystal. Dia menggantikan manager Krystal sebelumnya yang kini mengurusi Kim Taeyeon.

Yoona ingin bertemu dengan lelaki itu lagi-----meskipun jika seandainya dia bukanlah Taehyung yang pernah ia kenal sewaktu mereka masih sama-sama duduk di bangku SMA-----Yoona tetap ingin bertemu dengannya lagi.

Namun Yoona belum mendapatkan kesempatan untuk bertemu dengan Kim Taehyung sang manager sampai minggu berikutnya. Tepat setelah jadwal syutingnya beres hari itu, Yoona melarikan mobilnya menuju lokasi syuting drama terbaru Krystal.

"Krystal! Krystal!" Yoona memanggil nama juniornya yang tengah didandani di ruang make up. Semakin dekat ia dengan ruangan itu, semakin cepat pula jantung Yoona berdetak. Mendadak ia ingin mengurungkan niatnya untuk menemui Kim Taehyung. Bagaimana jika lelaki itu bukanlah Kim Taehyung-nya? Bagaimana jika mereka berdua adalah dua orang yang berbeda? Yoona tak ingin harapannya pupus seketika. Tapi jika ia tidak bertanya langsung, bagaimana caranya ia menghilangkan segala kegelisahan hatinya ini?

"Eonnie!" Krystal melambaikan tangannya dari atas kursi rias. Rambutnya sedang ditata oleh seorang penata rambut.

Usai memberi salam kepada semua yang kebetulan berada di ruangan itu, Yoona menghampiri Krystal. Ia celingukan dan penasaran mengapa sang manager yang selama ini membuatnya resah itu tak ada di sana.

"Bagaimana dramamu?" Tanya Yoona berbasa-basi.

"Sejauh ini baik-baik saja. Ratingnya juga cukup memuaskan." Krystal menjawab dengan bangga. "Eh, Eonnie, tadi kau bilang di telepon kalau kau ingin bertemu dengan Taehyung oppa? Kalau aku boleh tahu, Eonnie ada perlu apa dengannya?"

Yoona berdehem. "Ada sesuatu yang ingin kutanyakan padanya. Uhm, di mana dia?" Yoona menoleh kiri dan kanan.

"Tae oppa sedang mengambilkan bajuku di dalam mobil. Sebentar lagi juga dia datang. Duduklah di sampingku, Eonnie." Krystal menunjuk kursi kosong di sebelahnya.

Yoona duduk di sebelah Krystal sambil menunggu Taehyung.

"Eonnie, bagaimana kabarmu? Aku minta maaf karena tidak sempat mengunjungimu di rumah sakit. Minggu kemarin jadwalku sangat padat. Aku bahkan cuma sempat tidur dua jam dalam sehari."

"Aku baik-baik saja. Tak usah kau pikirkan soal itu. Jadwal kita memang bukan main padatnya." Yoona mendesah. "Tak jarang aku bertanya-tanya sendiri mengapa aku memilih untuk menjadi seorang aktris."

Krystal mengerti perasaan Yoona. "Selain itu, Eonnie juga seorang penyanyi. Jadwalmu tentu dua kali lipat lebih padat daripada punyaku. Eonnie pasti jauh lebih sibuk dan lelah daripada aku." Krystal menambahkan.

Yoona tersenyum muram. "Apa boleh buat. Begitu kita menandatangani surat kontrak, kita tak mungkin bisa mangkir dari semua jadwal yang sudah ditentukan, bukan?"

Krystal tertawa. "Kalau aku sih senang-senang saja. Aku tak bisa membayangkan ingin bekerja apa selain jadi artis." Ia menatap seniornya dengan rasa ingin tahu, "Eonnie sendiri bagaimana?"

Yoona mengangkat bahu. Menjadi seorang aktris dan penyanyi adalah cita-citanya sejak kecil. Ia tak pernah berpikir tentang pekerjaan lain yang mungkin akan ia lakukan jika seandainya ia tidak pernah menjadi seorang artis.

I Paint The Sky Pink For You [Vyoon Fanfic]Where stories live. Discover now