Part 39

1.5K 164 23
                                    

"kau sudah bangun?" Jaehyun berjalan kearah Nayeon yang terlihat sedang memainkan ujung bunga. Membawa dua gelas coklat panas ditangan untuk ia dan Nayeon. Pagi ini udara ternyata lebih dingin daripada kemarin hingga ia harus mendouble pakaian.

"Bunga bunga ini kau yang tanam?" tanya Nayeon penasaran
"Tentu, memang siapa lagi" ujar Jaehyung selagi mengulur gelas coklat panas kearah Nayeon yang langsung diterima dan langsung ia minum.

"Temanmu itu belum bangun?" Jaehyun menatap Nayeon intens ketika labia gadis itu menyentuh ujung permukaan gelas. Tidak ada perubahan ternyata, dari dulu hingga sekarang ketika gadis itu minum menjadi salah satu adegan favoritnya. Jaehyung juga tidak tahu, aneh memang tapi ia suka lalu sekarang rindu nya lunas,kali ini ia melihat hal itu lagi dan sekarang justru sangat dekat.

"Coklat buatan mu tidak pernah berubah masih sama enak padahal sudah lama sekali" ungkap Nayeon antusias, hampir setengahnya sudah habis.

"Atau memang kau rindu coklat panas buatan ku, huh ?" ledek nya berusaha memojokkan Nayeon dan melihat gadis itu terdiam

"Janji mu hari ini mengajakku berkeliling Dortmund, kau tidak lupakan?"

"Aku tipe pria yang tidak suka ingkar janji Nay, ingat itu?" Nayeon merasa perubahan suara Jaehyun serius.

Mereka berdua lalu larut dalam suasana yang masih tenang, larut dalam pikiran masing masing. Pikiran gadis itu masih tetap sama pada pria yang ia tinggalkan begitu saja lalu bagaimana dengan nasibnya, dia senang ? Nayeon hanya ingin yang terbaik untuk Kim Taehyung dan ia memilih cara konyol seperti sekarang

"Kau dengan Jungkook masih dalam hubungan?"

"Huh?" Ia linglung ketika Jaehyun melontarkan pertanyaan yang bahkan ia saja tidak tahu apakah pria dalam pertanyaan itu masih hidup atau tidak

"Ah itu, aku dan Jungkook sudah lama berakhir. Kami hanya teman sekarang" pungkas Nayeon tersenyum simpul lalu ia kembali menatap kedepan

Jaehyun hanya mengangguk, lalu ia mendengar suara decitan pintu sontak keduanya menoleh, yang mereka lihat pertama kali adalah Jungyeon dengan rambut singanya, keduanya terkekeh kecil secara bersamaan

"Apa kau punya sarapan?"

Jaehyun menoleh pada Nayeon yang juga tengah meliriknya hal itu lucu menurutnya karena Nayeon terlihat malu

"Hahaha, ada. Ayo kutunjukan"

Nayeon yang hanya dapat mengibas rambut karna malu terlihat pasrah "aku menyesal mengajak nya"

••••

Ketika ia tak lagi dapat melihat gadisnya, ia tak lagi menyukai wanita manapun selain gadisnya. Ia tak lagi menjadikan wanita sebagai sebagai jalan terakhir ketika ia penat dengan urusan dunia. Ia hanya akan mengganti sesuatu penat itu dengan banyak lamunan ditepian jalan yang banyak mobil lalu lalang seraya bulan juga lampu jalan sebagai pencahayaan ketika malam semakin larut.

Gairah hidupnya semakin hari semakin mengikis untuk ia menyerah saja dan tak ingin melihat bagaimana sibuk nya dunia yang terus terusan saling mengejar. Merasa dunia nya yang sekarang dan dulu yang jauh berbeda seolah ia berada pada dunia lain. Pria itu lebih banyak diam dan melamun, jika dulu ia irit bicara maka sekarang kata irit itu tergeser dengan kata tak akan mengeluarkan suara sepeser pun jika itu sama sekali tidak penting. Kecuali pertemuan sesama investor.

Bagaimana dengan keadaan istri nya yang sudah sangat lama menganggur tidak ia sentuh sama sekali, Taehyung sama sekali tak berminat untuk Sana segera ia akan memutuskan menceraikan gadis itu secepatnya tidak peduli bagaimana orangtua nya akan memberi Taehyung hukuman atau bahkan dipecat menjadi anak seorang pengusaha kaya raya yang telah mewarisi seluruh harta. Memang niat awal ia tidak ingin menikahi gadis Jepang dengan topeng setebal baja

 𝐁𝐨𝐬𝐬 [ 𝐊𝐭𝐡 𝐱 𝐈𝐧𝐲 ]🔞 ✓Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu