Chapter 20 : Kisah Masa Lalu

5.1K 718 83
                                    

Play Mulmed(Yoon Mirae - Say)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Play Mulmed
(Yoon Mirae - Say)

...

Taehyung menghela napasnya dan mengedarkan pandangannya pada sekeliling, bosan sekali. Ia pikir ia akan bertahan lama jika sudah diberi tiga kecupan dari sang istri, tapi nyatanya tidak. Yang ia butuhkan bukan tiga kecupan, melainkan si pemberi kecupan itu sendiri.

Taehyung terkekeh samar atas pemikirannya. Kenapa dirinya menjadi begitu menggelikan?

Menilik waktu mundur beberapa bulan lalu, Taehyung mulai menyadari bahwa pertemuannya dengan Jennie bukanlah sebuah takdir yang buruk. Perjodohan yang orangtua mereka rencanakan nyatanya bukan hal yang perlu disesali. Malahan, Taehyung merasa begitu bersyukur untuk itu. Sejauh ini dia merasa bahagia memiliki Jennie dalam hidupnya.

Ada banyak pertengkaran dan adu mulut kecil yang terjadi di antara mereka, tapi justru itulah yang Taehyung suka. Karena setelah itu, Taehyung pasti akan membuat momen manis yang bisa menggantikan kekesalan sang istri padanya. Semuanya terjadi begitu lancar dan Taehyung akui dia sama sekali tidak keberatan untuk bertahan di sisi Jennie seumur hidupnya.

"Berhenti bersikap jual mahal, aku tahu pesonaku cukup kuat untuk menghancurkan dinding pertahananmu."

Ucapan Taehyung pada hari dimana ia dan Jennie pertama kali dipertemukan dalam acara perjodohan malam itu terasa lucu. Menelisik hatinya sendiri, Taehyung menyadari bahwa sejak awal dirinya-lah yang terperangkap pada pesona Jennie. Buktinya bahkan begitu nyata, kini dirinya benar-benar mencintai wanitanya itu meski mereka bahkan belum mengenal dan menjalin hubungan pernikahan bertahun-tahun.

"Taehyung? Sedang apa di sini?"

Taehyung mendongak dan cukup terkejut mendapati wanita yang sudah lama tidak ia lihat. "Jisoo? Kau di sini?"

Jisoo serta-merta mengangguk. Wanita cantik itu melihat ke sekitar dan kembali bertanya, "Kau sendirian? Sedang apa?"

"Ah-itu... Aku sedang menunggu seseorang." Taehyung berkedip sebanyak dua kali sebelum mengulas senyum kecil. "Jadi kau dipindahkan kemari?" tanyanya.

"Iya. Setelah empat bulan di Jerman, aku akhirnya dipindahtugaskan ke sini bersama beberapa dokter lain," jawab Jisoo dengan senyum. "Aku duduk ya?" ucap wanita itu kemudian mendudukkan dirinya di depan Taehyung dan meletakkan minuman yang sedari tadi ia pegang ke atas meja.

Taehyung mengangguk-anggukkan kepalanya dan memberikan tatapan teduhnya. Taehyung ingat sekali bagaimana Jisoo dulu sangat ingin menjadi seorang asisten dokter. Wanita itu bahkan sudah melalui banyak cobaan dan masalah ketika berusaha untuk mencapai mimpinya. "Kau sudah berjuang keras. Hebat sekali," pujinya begitu tulus.

Waktu yang mereka lalui sangat panjang. Taehyung sangat senang pada akhirnya Jisoo mampu mewujudkan mimpinya dan tidak mengecewakan dirinya sendiri. Ia bahkan masih mengingat jelas bagaimana Jisoo menangis dalam pelukannya ketika orangtuanya mengatakan bahwa mereka tidak setuju Jisoo menjadi asisten dokter dan bukan menjadi seorang business woman yang melanjutkan perusahaan keluarga mereka. Masa sulit itu mereka lalui bersama dan Taehyung akui ia bangga bisa menjadi bagian dari kisah Jisoo meskipun pada akhirnya mereka tidak bersama.

Something Wonderful | Complete (✔) [TELAH DINOVELKAN & TERSEDIA VERSI PDF]Where stories live. Discover now