part 29

2.1K 238 12
                                    

Selamat membaca

"jadi selama ini....."

"ya, selama ini kita dibohongi, selama ini ada satu keluarga yang menderita karena mereka."

Yafa tercekat ditempatnya saat zion menceritakan itu semua, tidak semua juga sih. Serta hubungannya dengan adelyn yang sebagai mentor dan juga ibu angkat.

"masa lalu sungguh jahat,zi. Lalu apa lo mau buat masa sekarang dan masa depan semakin parah?"

Zion menundukk melihat kedua kakinya yang telanjang tanpa sepatu karena mereka sedang ada di kamar.

"mungkin semakin parah, tetapi setidaknya... Keadilan akan datang. Harus ada yang berkorban agar kebenaran muncul."

Yafa merebahkan tubuhnya ke ranjang tepat sebelah zion yang sedari tadi sudah dalam posisi seperti itu.

"zi, kita korbannya kan...?korban dari masa lalu yang jahat itu..?"

Zion menggeleng.
"justru yang menjadi korban disini adalah keluarga yovinson. Tetapi mereka yang terus menerus dibenci selama belasan tahun."

"siapa yang harus disalahkan...?"

Zion menghela nafas yang semakin hari semakin sesak.

"kenapa masih bertanya..?"

Selepas mengatakan itu zion terlelap, kantuknya tak tertahankan lagi meninggalkan yafa yang masih terjaga. Yafa tahu saudaranya itu sedang kelelahan.

Yafa terdiam, ia melihat ke sebelah kanan dimana ada nakas dengan sebingkai foto. Tiga wanita dan dua laki-laki yang nampak sangat dekat. Dibawahnya terdapat tulisan.

Zirey, yesa,alyn, ka yunoh, ka andreas. Hingga akhir hayat selamanya....

Yafa meringis dalam hati melihat tulisan kecil itu. Dari kelimanya hanya dua yang bertahan sampai akhir. Ketiganya pergi, Tugas ketiganya telah usai.

"Om Andreas, om yunoh, mama. Kalian lihatkan dari surga? Keempat anak kalian ini sedang berjuang.....doakan kami dari sana ya."









Flashback on

1995, jakarta.

"kalian benar-benar akan kuliah di zurich?" tanya andreas, mereka sedang berada di rumah janshen. Sekedar berbincang sebelum menyiapkan kepergian.

Ketiga gadis itu mengangguk. "hwaaa mau nangis nih gw ditinggal tiga adek, nanti gw sama siapa?" rengek andreas ditengah jamuan teh itu.

"aku ragu ia 4 tahun lebih tua dari kita." ujar adelyn yang lagi ngunyah biskuit susunya.

"ragu gw kalau sebentar lagi dia mau tunangan." kata yunoh dengan remeh. Cowok seabsurd dan segokil andreas bakal cepat-cepat nikah.

Tiba-tiba maid datang dengan memberi kabar bahwa Tuan Tantori dan kedua putranya juga datang berkunjung. Andreas pun meminta yunoh untuk menemaninya ke ruang Tamu. Menyambut keluarga kedua dengan yunoh tak apa kan? Pikir andreas.

Sementara gadis-gadis nampak misuh. "ya ampun hey, pasti ada reynaldi. Aku harus apa? Aku baru saja menolaknya kan. Hwaa yesa,zirey aku sedang malu." shock adelyn sambil resah bahkan wajahnya sudah memerah.

"menurutku sekarang kontrol dulu itu ekspresi. Kayak kepiting rebus merahnya..." ujar zia sambil tertawa kecil.

Ditengah asik obrolan ada seseorang yang datang.

"ka andries." seru yasfina. Ekhem, Andries muda sangat tampan dan charming loh. Walaupun kepopulerannya harus tersaingi dengan Randy Tantori.

Reyzion {END}√Where stories live. Discover now