사 Intention ⚜

283 66 77
                                    

💕행복한 독서💕

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

💕행복한 독서💕

.

.

.

🏛Gallery Us
📍Samseong-dong, Gangnam-gu

"Jika diberi pilihan, Anda lebih memilih menikah atau meneruskan karir?"

Pertanyaan yang diajukan pemandu acara membuat Lily membolakan mata sesaat, sebelum ia menatap ke kamera dan menjawab mantap, "Menikah."

Hampir seisi galeri terkejut, termasuk Young Mi, Ara, bahkan Yohan. Masalahnya, Lily sedang melakukan siaran langsung. Hanya ada beberapa detik waktu yang tersisa untuk memutus sinyal ke transmitter dan meretas data hasil rekaman.

"Mengapa Anda memilih menikah dibanding karir? Bukankah karir Anda sedang di puncak sekarang?"

Orang-orang yang memusatkan perhatian pada diri Lily mengangguk, seakan memberi penegasan pada si pembawa acara yang sedari tadi mengumpan pertanyaan polemis. Namun begitu, ia tetap mengembangkan senyuman yang bisa meluluhkan hati. Lily tahu benar senyuman manis ini tidak mampu didustakan siapapun, bahkan untuk seseorang dengan ... ya, kelainan orientasi seksual.

Lily pun yakin bila ratusan tibu orang yang menonton siarannya saat ini sedang melakukan screenshoot berjamaah, untuk itu ia sengaja menahan pose selama beberapa detik.

"Cinta adalah hak asasi manusia. Semua membutuhkan cinta." Lily menjawab mantap.

Young Mi melenggut cepat, membenarkan Lily sekaligus menenangkan hatinya sendiri.

"Apa Anda tidak takut mengecewakan penggemar?"

Lily menatap ke kamera dengan wajah ceria lalu menoleh pada sang pembawa acara. "Saya yakin bila Fly's adalah orang-orang yang berpikiran terbuka."

Wanita pembawa acara tersebut bungkam sebentar sebelum kembali melontarkan pertanyaan menjebak. "Lalu, bagaimana bila seandainya pasangan Anda memberi batasan untuk berkarir dan menyapa penggemar?"

"Maka saya tidak akan menikah dengannya," jawab Lily santai dengan mengerutkan bibir. Ia menyilangkan tangan dan menggeleng ke arah kamera. Aegyo-nya kali ini pasti banyak dijadikan stiker.

"Pffft ...!" Yohan menahan tawanya yang hampir lepas. Lily memang selalu bisa mengalihkan perhatian.

Lily sendiri tertawa puas dalam hati. Dari sudut mata, ia bisa melihat raut wajah tak suka yang ditunjukkan sang pemandu acara.

"Kalau begitu, ini pertanyaan terkahir. Seperti apa tipe laki-laki idaman Anda?"

Laki-laki idaman? Lily berpikir cepat. Namun, yang terlintas di benaknya justru wajah datar Oh Sehun dengan alis hitamnya yang mempesona.

Perfect Scandals |HIATUS|Onde histórias criam vida. Descubra agora