6.

917 91 0
                                    

Jane POV.

Setelah mereka ber empat pergi kini hanya ada kita ber enam. Suasananya sedikit canggung bahkan Jimin yang biasanya selalu bicara kini hanya diam dengan gadis yang dipangkuannya itu.

"Memangnya kalian sudah menahannya sampai berapa hari?" Jimin akhirnya membuka suara.

"Menahan apa?" Lalice.

"Lapar" Jimin.

"Tujuh hari" Lalice.

"Benarkah? Kami juga menahannya selama tujuh hari tapi kami baik baik saja" Jeon.

"Dia dengan kita berbeda Jeon. Jangan kau samakan" Aku menanggapi ucapan Jeon barusan karena Serigala dan Vampire jelas berbeda.

"Ya ya. Maaf lupa" Jeon.

"Tapi kudengar Vampire itu selalu haus setiap saat" Lalice.

"Tidak. Kau salah tak semua Vampire seperti itu memang ada sih Vampire yang seperti itu contohnya saja Vampire Iblis. tapi mereka berbeda dengan kami" Jimin.

"Kami ini kan Vampire murni. Jelas lebih dari mereka" Jeon.

"Kalian Serigala Murni?"

"Tentu saja lah Jane. Mana ada Serigala yang bisa bertahan di hutan ini jika bukan Serigala murni" Victor.

"Kalian---SALING KENAL?!"

Jeon dan Lalice berbicara bersamaan menatapku dan Victor sementara kami hanya diam dan menahan tawa karena ekspresi terkejut mereka.

"HEI JAWAB!"

Lagi lagi mereka berbicara bersamaan.

"Jeon! Jangan meniruku!"

"Hei! Kau yang meniruku!"

"Tidak! Aku tak menirumu"

"Aku juga tidak!"

"Kalian cerewet" Victor menyela.

"DIAM!"

Victor mendapatkan tatapan mematikan dari Jeon dan Lalice yang membuat aku dan Jimin tak bisa menahan tawa.

"Lagipula apa gunanya aku memberitau" Victor.

"Hei! Setidaknya beritahu aku. Aku juga kan adik mu dasar!" Lalice.

"Aku sih--TAK PEDULI HAHAHAH" Victor.

"YAA! APA MAKSUDMU?!" Lalice.

Tawaku pecah kali ini karena ulah Victor dan Lalice.

"JANGAN LARI VICTOR! KU HABISI KAU!"

Lalice berteriak sambil mengejar Victor bahkan ia sampai tersandung beberapa kali karena batu disekitar sini. Mereka itu konyol sekali.

Jeon POV.

Aku sedang menikmati drama konyol dari kedua saudara ini.

"Lalice aku lelah.."

"Kau pikir aku tak lelah, Huh?"

Victor berjalan menuju ke arah kami dan meninggalkan Lalice yang masih mengambil nafas.

"Yaa! Victor tunggu ak---ADUH!"

"HAHAHAHA!"

Aku tak bisa menahan tawaku saat melihat Lalice tersandung bebatuan dan akhirnya terjatuh.

"BERHATI HATI LAH NOONA. HAHAHAH" Victor.

"Bukannya membantu malah menertawai. Menyebalkan!"

"Cepat lah bangun dan jangan marah seperti itu. Kau persis nenek nenek" Jimin.

VAMPIRE SERIGALA.Where stories live. Discover now