one

4K 224 6
                                    

Rose pov

hidup mewah tinggal dirumah mewah dan juga memiliki keluarga yang sangat menyayangi kita semua orang sangat menginginkan hal itu bukan?

tapi itu semua hanya sementara kasih sayang yang orang tua ku berikan padaku hanya sementara

ya, sekarang mereka tidak menyayangiku seperti dulu mereka hanya menganggapku seperti parasit yang hanya bisa menyusahkan

menyusahkan?

ya, dengan kondisiku yang seperti ini aku hanya bisa menyusahkan mereka dan mempermalukan keluarga ku saja, bahkan kedua orang tua ku menganggapku sebagai aib kelurga

bukankah yang namanya orang tua akan selalu ada disaat suka dan duka?tapi orang tuaku?mereka bahkan terlihat sangat jijik dengan kondisiku

tapi tidak dengan kakak perempuan ku, ia sangat menyayangiku bahkan dalam kondisi seperti saat ini ia tak malu memiliki adik seperti ku

kedua orang tua ku hanya bersikap baik padaku jika ada kakak ku karena mereka tau bahwa kakak ku sangat menyayangiku dan tidak akan membiarkan ku terjadi sesuatu

tak apalah walaupun kedua orang tua ku hanya bersikap baik didepan kakak ku itu,setidaknya aku bisa merasakan kasih sayang mereka

aku hanya bisa duduk diatas kursi roda yang menjadi alat bantu untuk aku pergi kesana-kemari

kursi roda?

aku lumpuh karena kecelekaan yang menimpahku 2 tahun lalu dan aku tidak tau ini sementara atau permanen

aku hanya menatap keluar jendela melihat butiran salju yang turun dikota seoul
aku meratapi nasib ku yang malang tapi aku tak boleh sedih aku harus tetap semangat

tak sadar satu butir cairan bening keluar dari pelupuk mataku

hingga suara seseorang memecah lamunan ku

rose pov end

"chaeng-ah kau sedang apa?" tanya orang itu dan menghampiri rose dengan cepat rose menghapus air matanya lalu memutar kursi rodanya

"ah jisoo onnie aku hanya melihat salju " jawab rose dengan senyum lebarnya

"kalau begitu kita makan ya?makan siang sudah siap" ujar jisoo lalu mendorong kursi roda rose

kamar rose terletak dilantai satu karena kondisi rose seperti ini jadi ia dipindah dikamar lantai bawah

sampai dimeja makan sudah ada eomma kim dan appa kim mereka adalah kedua orang tua jisoo dan rose

"jisooya makan yang banya ya sayang" ucap omma kim

"nee omma"

"apa kau sudah skripsi jisooya?"tanya appa kim disela sela makan siang mereka

"ah saat ini aku sedang skripsi appa"

"fokuslah pada skripsimu nee jangan sibuk dengan yang lain" ucap omma kim yang menyindir rose

"nee omma"

"hm...chaengah onnie besok akan berangkat lebih pagi karena onnie banyak tugas dikampus kau bisa berangkat sendiri dengan supir kan?" ujar jisoo pada rose

"nee gwenchana onnie aku bisa minta tolong pada ajhusi" jawab rose

"baiklah aku sudah selesai maaf aku duluan aku harus mengerjakan skripsi ku, aku duluan chaengah" pamit jisoo dan segera naik kekamarnya karena kamar jisoo dilantai 2

"heh kau jangan merepotkan jisoo karena dirimu!bisakah kau mengurus dirimu sendiri?" ketus omma kim

"n-ne omma lagi pula aku tak merepotkannya onnie saja yang ingin mengurusku" jawab rose

brakkk

appa kim menggebrak meja makan dihadapan rose

"kau masih berani menjawab?jisoo memang mau mengurusmu karena ia sangat menyayangimu harusnya kau membalasnya dengan tidak merepotkannya!dasar bersihkan semua nya" bentak appa kim lalu pergi menuju kamarnya bersama sang istri

lagi lagi rose meneteskan air matanya

"hiks....tak bisakah kalian menyayanginku seperti dulu hiksss" ucap rose sambil membereskan meja makan

"nona rose biar saya yang bersihkan nona kembali saja kekamar" ucap pelayan rumah

"tapi..."

"sudah tak apa nona balik saja biar ajhuma yang membereskan" ucap pelayan itu

rose kembali kekamarnya dan seperti biasa ia akan menatap keluar jendela


























































































































anyeong readers
author kambek dengan ff baru
jgn lupa votment

happy reading

WAE? || END✔️Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon