9.

254 18 0
                                    

Hembusan angin seakan menembus ke dalam tubuh Krystal, dia menikmati angin yang berhembus dengan sangat kencang.

Tak lama turun hujan dengan sangat lebat, hujan pun seolah mengerti dengan kegundahan yang sedang Krystal rasakan. Tetes airmatanya kini tak terlihat seakan menyatu dengan ribuan air hujan yang jatuh.

Dia tetap terdiam di posisi yang sama, pandangannya tak menentu, dia hanya memikirkan tentang sikap Kai yang berubah dan itu sangat mengusik dirinya.

"KAI.. KAI" teriak Chanyeol dengan nafas terengah.

"Ada apa? Kenapa kau berteriak?" tanya Kai bingung.

"Krystal.. Dia.. Dia—"

"Krystal? Ada apa dengannya? Katakan kepadaku!"

"Dia.. Dia berdiam diri di tengah taman, padahal hujan turun dengan sangat deras. Aku sudah berkali-kali memanggilnya tapi dia tak menoleh"

Kai langsung berlari untuk menemui Krystal. Dia menatap dari lobby kampusnya Krystal tengah terdiam dengan mata yang tertuju ke sungai.

Kai langsung berlari, dia melepaskan switernya dan memakaikannya di pundak Krystal.

"Apa yang kau lakukan? Kau akan sakit Krys" teriak Kai di tengah hujan deras.

"Lepaskan Kai.. Aku tak mau lagi melihatmu" teriak Krystal dengan menepiskan tangan Kai di lengannya.

"Hei.. Apa kau sudah kehilangan akalmu? Hujannya sangat deras nanti jika kau sakit bagaimana?"

"Biarkan saja aku sakit, memangnya apa pedulimu, Kai?"

"Krys.. Kau kekasihku jadi wajar jika aku sangat memperdulikan dirimu"

"Peduli? Kau peduli kepadaku?"

Kai mengangguk.

"Lalu yang tadi pagi kau lakukan apa Kai? Sudahlah Kai lupakan, aku tak mau lagi mendengar alasanmu"

Kai menarik lengan Krystal untuk pergi tapi Krystal menghiraukannya. Badan mereka telah basah kuyup karena di guyur hujan.

"Krys.. Nanti kau akan sakit"

"Tidak mau Kai.. Tak usah kau memperdulikan aku"

"Krystal.. Ku mohon jangan keras kepala"

"Kau yang keras kepala Kai.. Kau tadi pagi mengacuhkan aku, membentakku, lalu untuk apa kau masih peduli kepadaku.. Tak usah kau pedulikan aku, ini hidupku dan hanya aku yang—"

Kai mencium bibir Krystal, agar Krystal berhenti mengoceh. Kai mengecup pelan bibir kekasihnya itu, dia menekan tengkuk Krystal agar ciuman mereka semakin dalam, mereka saling melumat dan membalas ciuman panas mereka.

Kai melepaskan pagutan mereka, dia menangkup wajah Krystal.

"Jangan keras kepala.. Aku sangat mencintaimu, aku peduli kepadamu.. Ayo kita pergi"

Krystal tersenyum dan mengangguk.

Kai merangkul pinggang Krystal.

***

"Dasar Romeo dan Juliet kampus, banyak sekali drama yang kalian lakukan" ledek Seulgi.

"Drama? Kau pikir itu drama? Makanya kau jatuh cinta biar bisa merasakan apa yang aku rasakan" ucap Krystal kesal.

Seulgi hanya tersipu malu dengan melirik Chanyeol.

"Krys.. Kau sudah ganti bajumu?"

"Sudah Kai.. Apa tak kau lihat ini?"

SILENTDove le storie prendono vita. Scoprilo ora