Epilog

4.2K 314 9
                                    

Happy Reading
Typo Bertebaran

****

*****

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

*****

Setiap kehidupan akan menyisakan sebuah kenangan, baik itu kenangan indah atau kenangan buruk sekalipun. Begitupun kehidupan ku yang sudah aku lalui. Sudah lima tahun sejak pertemuan ku dengan Jungkook diatap. Sejak kami berjanji untuk menjalin ikatan persaudaraan hingga saat ini.

Hari ini, aku mengunjungi makam Jihoon. Aku merindukannya akhir akhir ini. Aku menatap foto yang terpajang disana. Wajahnya dengan senyuman yang selama ini kurindukan. Kuusap foto itu sejenak.

"Halo Jihoon. Bagaimana kabarmu? Sudah lama aku tak mengunjungimu. Maafkan aku. Kau tak marah kan?" ujarku terkekeh pelan.

"Lihat, aku sekarang menjadi seorang dokter yang kuimpikan. Aku selalu belajar bersama kak Hoseok yang sedang mengambil Dokter ahli saat ini. Ia sangat hebat. Kak Seokjin juga sudah menjadi direktur, ia memiliki cabang perusahaan di setiap kota. Aku bangga padanya. Dan juga kak yoongi dan kak Namjoon menjadi Tim detektif yang luar biasa. Jimin juga menjabat jadi polisi sejak sebulan yang lalu. Dan Jungkook....." aku menjeda ucapanku. Aku terlalu panjang lebar berbicara pada Jihoon. Mungkin saat ini Jihoon pusing mendengar ceritaku. Aku menghela nafas pelan, sebelum melanjutkan perkataan ku.

Aku memasang senyum manis, "Dia baik baik saja. Terima kasih karena memberikan satu kesempatan untuknya. Walau harus dengan keadaan nya sekarang. Aku tetap menyayanginya. Kau telah mempertemukan ku padanya, Jihoon. Aku sangat berterima kasih" ucapku menahan air mata yang lolos dipipiku.

Seketika aku mengingat sesuatu. Aaku mengeluarkan kalung berliontin Huruf "JH" yang selama ini Jungkook simpan. Aku menyimpan kalung itu tepat disamping foto Jihoon. Dan Juga kalung JK yang terpasang apik di leher ku.

"Aku akan mengunjungimu lagi. Jangan merindukan ku, yah" candaku, tersenyum padanya. Seharusnya, bukan jihoon yang merindukan ku. Tapi, aku yang akan merindukannya setiap malam.

Aku melangkahkan kakiku meninggalkan makam Jihoon. Mataku mengarah pada kak seokjin bersama Jungkook tak jauh dari ku. Kak seokjin dengan pakaian jas kantor elegan nya dan Jungkook.. Dengan tatapan kosong nya, dan duduk di atas kursi roda.

"Taehyung-ah" teriakan kak seokjin membuyarkan lamunan ku. Ia melambaikan tangannya semangat. Aku tersenyum kecil melihat tingkah kakakku yang tertua.

Aku menghampiri mereka tanpa melepas senyuman yang aku tunjukkan, "kalian disini? Kakak mengikutiku, eoh?"

"Eiih.. Aku tak mengikutimu. Kami juga ingin menjenguk jihoon." ucap kak seokjin dengan kekehan khasnya.

Mataku teralihkan pada Jungkook. Mensejajarkan diriku padanya, jika kalian bertanya apa yang terjadi pada Jungkook. Itu karena..

Jungkook mengalami gangguan mental.

Dream (VKook Brothership) [END]✔Where stories live. Discover now