[S2] Outsider

2.4K 378 126
                                    

(AuthorPOV)
       Pemandangan yang tak asing setelah satu bulan sekolah di sd ini, yaitu pemandangan para anak anak yang di jemput orang tuanya.

       Takana duduk di kursi sekolah belakang sembari memegangi botol minum nya yang berbentuk bola voli.

       Dia sendiri malas pulang, apalagi sekarang latihan voli tengah libur, dia malas pulang di jam yang masih menjelang sore.

"hey kau!"

      Ini dia geng sekolah yaitu amaki, kira, raku, kumiko dan koneko. Mereka terkenal nakal sekali di sekolah.

"ini dia si anak sok pintar itu" kata amaki

"ohh ini ya?" tanya koneko

"yang pengen di puji sama sensei" kata raku

"dih najis" kata kira

       Takana tidak peduli dan dia pura pura tak melihat hal itu, dia bahkan berusaha tidak mendengar kata kata mereka.

      Kira menarik rambut panjang takana dan membuatnya meringis kesakitan karena tarikan nya keras.

"mana ada pemain voli seperti dia? Dia kan lemah" kata amaki

"cemen banget" kata koneko

"bahkan sepertinya dia sombong karena kakaknya atlet terkenal" kata ruki

"hoooo! Sok pengen terkenal!" kata koneko

        Takana diam, jika dia membalas perkataan mereka hanya membuat mereka makin melunjak saja.

"apalagi dia pulang selalu sendiri, gak punya orang tua kayaknya" kata amaki

"kasian gapunya orang tua'' kata kumiko

     Takana agak sensitif jika itu terkaitan dengan kata orang tua, dia punya orang tua hanya saja dia terus diabaikan.

      Bahkan dia sendiri lupa dengan wajah orang tuanya, karena saking lamanya tidak bertemu.

      Takana terus di caci maki oleh teman teman karena kelemahan dan kekuarangan nya itu, bahkan dia dijambak berulang kali.

       Namun dia berhasil lepas dari terkaman para pembully itu ketika dia bisa berlari cepat dan pulang ke rumah.

       Bahkan dirumah pun, takana jadi pendiam dia bahkan tidak mau makan dam terus mengulung diri di selimutnya.

      Tobio merasa heran dengan adiknya yang menjadi sangat pendiam bahkan tidak mau makan kecuali di paksa olehnya.

      Tiga hari berturut turut takana seperti ini, dia pun menjadi tak tenang hatinya memikirkan takana yang menjadi pendiam.

"taka" panggil tobio

"hn?" tanya takana

"nanti niisan jemput pas pulang ya" kata tobio

"iya" kata takana

       Takana berangkat sekolah jalan sendiri karena dia sudah terbiasa, dia hanya bisa terus memikirkan apahkah dia akan terkena hal sama setiap harinya.

      Takana masuk ke kelasnya, dia menjadi pendiam dan terus memperhatikan guru berbicara tampa menoleh ke kanan dan kekiri.

       Sugawara tau terjadi perubahan terhadap takana, bahkan ketika istirahat dia memanggil takana ke ruangan nya.

"takana" panggil sugawara

"ha'i sugawara sensei" kata takana

"mengapa kau jadi sering diam, biasanya kau sering maju" kata sugawara

My Kawaii sister (Haikyuu x kageyama little sister)✅Donde viven las historias. Descúbrelo ahora