Awal Pembalasan 2

6.8K 777 92
                                    

.
.
.
.
.

Krikk krikk krikkk......

Sunyii.. tak ada yang berbicara baik dari pihak karasuno maupun dari pihak shiratorizawa. Semuanya terdiam mendengar kata-kata yang dikeluarkan oleh bocah kecil bersurai senja itu.

Hinata yang biasanya terlihat ceria dengan senyuman yang manis dan selalu heboh itu kini terlihat sangat berbeda dengan tatapan serius penuh intimidasi dan aura yang sangat kuat penuh kemarahan. Tak ada senyum dibibirnya.

 Tak ada senyum dibibirnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"O..oii hinataa.  Ap-apaa yang kau lakukan?? Kau akan mengikuti kompetisi itu?? " Ucap daichi gugup.

Bagaimana tidak gugup jika kouhainya baru saja menantang orang-orang dari sekolah elit tepat di depan mereka. Apalagi itu tentang kompetisi yang akan diadakan kompetisi yang berbasis komputer/progam dimana sekolah karasuno tidak terlalu unggul dalam hal itu.

Disaat daichi mulai panik dengan ucapan hinata yang lainnya hanya terdiam. Diam bukan karena menyetujui apa yang dikatakan oleh hinata, tapi diam karena mereka tak bisa berkata-kata melihat hinata yang saat ini terlihat sangat serius menanggapi sesuatu. Seperti ada sesuatu yang membuat mereka untuk tidak berbicara saat melihat hinata. Bahkan kageyama juga ikut terdiam.

"Apa yang kulakukan? Tentu saja mengajak mereka bertanding kapten. Apa lagi kalau bukan itu? Dan yaa aku yang akan mengikutinya" Jawab hinata masih dengan wajah seriusnya.

Saat ini anggota shiratorizawa yang ada dihadapan para anggita karasuno itu hanya tinggal Tendo, Ushijima, Shirabu, Goshiki dan semi. Sedangkan anggota lainnya sudah beranjak ke meja mereka memesan makanan.

"De- demo hinata. Apa kau sadar apa yang kau katakan? Apa kau yakin? Kita tidak mungkin bis-..." Kata-kata daichi terputus saat dia merasakan ada sebuah tangan yang sedang memegang pundaknya.

Kageyama memegang pundak sang kapten tepat sebelum ia menyelesaikan kata-katanya. Seolah memberikan isyarat dengan tatapannya "kita percayakan ini pada hinata"  daichi yang mengerti maksud dari tatapan kageyama langsung terdiam tak melanjutkan kata-katanya.

"Naa Senpaii.... Bagaimana? Apa kau mau bertanding denganku?" Ucap hinata lagi menatap tajam kearah senpai dari shiratorizawa.

"Apa kau yakin nee chibi-chan? Aku tak ingin kau menyesal nantinya. Jangan menagis kalau kau kalah karena kau akan membawa nama sekolahmu" jawab tendo meremehkan hinata.

"Ahh. Tenang sajaa. Aku tak akan menangis. Dan aku tak akan KALAH dari kalian"

Lagi-lagi perkataan hinata membuat seluruh anggotanya terdiam. Bahkan takeda-sensei dan pelatih ukai juga terdiam. Mereka ingin menghentikan hinata tapi tak bisa. Kageyama juga sudah melarang untuk menghentikannya. Sekarang ini yang hanya bisa dilakukan adalah percaya pada hinata.

"Ahh soo. Jadi wakatoshi-kun kau akan melawan chibi-chan." Ucap tendo sambil memupuk pelan bahu temannya itu sambil tertawa. Ushijima hanya berdehem sebagai jawabannya.

BIG BOSS FAMILY!Where stories live. Discover now