36: sok akrab

1.3K 148 12
                                    

Vote nya dulu ya gaes
Kamsahamnida
uwu

Jungkook masih memerhatikan y/n yang menunduk di kursi taman dari kejauhan.

Y/n meremas bajunya menahan isak tangis yang susah untuk disembunyikan. Jungkook sadar akan hal itu, dia menghampiri y/n karena khawatir dengan keadaan y/n sekarang.

"Y/n?" ujar Jungkook lembut seraya duduk di samping y/n.

Otomatis y/n menoleh ke samping. Melihat kehadiran Jungkook di sampingnya, y/n tiba-tiba memeluknya sambil menangis di pundak lebar Jungkook.

Jungkook terkejut. Dia juga membalas pelukan y/n sembari mengusap-usap punggung y/n untuk menenangkan.
Sekitar 3 menit berlalu, y/n bisa menenangkan dirinya kembali.

"Kenapa y/n? Kenapa lu nangis gini?" tanya Jungkook.

"G...gue gak p...perca...caya Kook, gue k...kira d...dia temen baik g...gue," jawab y/n masih sesegukan.

"Emang dia ngelakuin apa ke lu samapi nangis?"

"Dia nyu...ri b...barang gue, k...karena dia..." ucapan y/n sedikit terpotong.

"Dia kenapa?"

"Enggak."

Jungkook memiringkan kepalanya dan mengernyitkan dahi, seperti ada sesuatu yang tidak beres.

"Barang apa? Coba lihat?"

"Ini," y/n menyodorkan barang yang dimaksud.

Entah sudah berapa kali Jungkook terkejut jika berada di dekat y/n, ternyata y/n menyimpan gelang itu. Jungkook juga gak tahu apa alasan y/n masih menyimpan gelang itu.

"Oh gelang. Ya udah sekarang jangan nangis lagi, gue anter pulang ya?" tawar Jungkook.

Y/n hanya mengangguk sabagai bentuk respon dari tawaran Jungkook.

.....

Mereka sampai di rumah y/n, yang kebetulan ada Bang Njun di teras lagi duduk sambil melamun, mungkin lagi ngopi.

"Kook, masuk dulu yuk!"

"Eh?"

"Sebentar aja, ketemu sama Bang Njun dulu."

"Ya udah deh, tapi sebenatar aja ya."

Y/n mengangguk kemudian menarik lengan Jungkook untuk masuk ke dalam rumahnya.

"Bang Njun y/n pulang!"

Kakak satu-satunya y/n itu sedikit memajukan badannya dan memokuskan pandangannya ketika y/n membawa pulang seseorang.
Bang Njun menatap Jungkook seakan-akan siap melontarkan kata-kata pedas padanya.

Bang Njun mendekat ke orang yang y/n bawa di sampingnya, hingga akhirnya Bang Njun tersadar saat Jungkook menyapanya, "hai kak!"

"Eh? Jungkook?" tanya Bang Njun sambil menunjuk Jungkook.

"Iya bang."

Lantas mereka bersalaman layaknya pria sejati di drama-drama anak sekolahan.

Dan dengan penuh tanda tanya, y/n menatap mereka berdua bingung, bahkan belum sempat y/n mengenalkannya pada Bang Njun, Jungkook dan kakaknya itu sudah akrab seperti seorang sahabat.

"Sini Kook masuk aja, anggap rumah sendiri," kata Bang Njun.

Mengikuti langkah Bang Njun dan Jungkook yang memimpin di depan, y/n hanya memerhatikan obrolan mereka yang bergitu asik sepertinya.
Hendak bertanya pada Bang Njun, tapi sepertinya akan mengganggu sekali jika dijeda sebentar. Jadi dia memutuskan untuk pergi ke dapur dengan tujuan membuatkan minuman untuk tamu yang tak lain adalah pacarnya sendiri.

📍ruang tamu📍

"Akhirnya bisa ketemu sama lu lagi, udah berapa lama ya kita gak ketemu?" Bang Njun membawa obrolan mereka semakin seru.

"Udah berapa lama ya? Udah lama deh pokoknya," ucap Jungkook seraya duduk di sofa empuk rumah y/n.

"Jadi, lu ada apa tiba-tiba kesini?" tanya Bang Njun.

Jungkook otomatis memundurkan badannya sambil memasang tampang bingung. Ternyata selama ini y/n tidak pernah menceritakan siapa yang menjadi pacarnya. Ya, karena y/n juga belum sempat memberitahu.

"Gue kan pacarnya bang," kata Jungkook mengecilkan suaranya.

"Yang bener lu?!" Bang Njun kaget bukan main, "kalau lu pacarnya gue ngerestuin lu sampai nikah sama y/n!"

Y/n yang mendengar suara itu dari dapur menoleh ke arah mereka, lalu berjalan membawa teh hangat untuk Jungkook. Di pikirannya bertanya-tanya, mengapa mereka bisa begitu akrab tanpa sepengetahuan y/n.

"Apa sih bang, sok akrab banget," kata y/n langsung melengos ke dapur mengembalikan nampan.

"Rencananya, gue mau ajak y/n besok malam, gue mau minta izin bang, bolehkan?"

"Asal lu gak ngapa-ngapain y/n sih, gue gak masalah."

"Pikiran gue gak sampe ke situ lah bang," ujar Jungkook lalu meniup teh hangatnya.

Y/n kembali lagi ke ruang tamu, bingung mau duduk dimana.

"Sono duduk di pinggir Jungkook," titah Bang Njun.

"Kayaknya ini udah mau larut malam bang, gue pamit dulu ya bang, y/n."

"Eh, beneran mau langsung pulang?" tanya Bang Njun.

"Iya, gue tunggu besok malam, gue pamit ya," Jungkook beranjak dari tempat duduknya keluar pintu. Y/n mengernyitkan dahinya, gak tahu sama maksud Jungkook.

Dan pastinya Jungkook diantar Bang Njun dan y/n sampai ke depan gerbang, hingga mobil yang Jungkook pakai benar-benar hilang dari penglihatan mereka.

"Besok malem Jungkook mau ngapain sih bang? Kok kalian bisa deket kaya gitu?" tanya y/n.

"Pikun lu?"

"Maksudnya?"

"Masuk ke dalem dulu aja."

TBC

Jungkook mau ajak y/n kemana? Kenapa Bang Njun bisa deket sama Jungkook? Dari pada kepo, tunggu aja chap selanjutnya.

Vomment nya jangan lupa ya gaes
Kamsahamnida
uwu

BETWEEN US [✔]Where stories live. Discover now