my bae [jichen] ●

ji's birthdays:

🐬

tanggal 5 februari, jisung ulang tahun. tapi jisung lagi capek banget buat meduliin siapa yang sudah ngucapin ke dia. tapi tenang aja chenle dia inget kok. pagi-pagi nge-chat chenle minta hadiah.

dia berangkat sekolah loyo, pulang sekolah tambah loyo. jisung belajar keras karena ujian sekolah dan nasional tinggal sebentar. dia nggak mau ambil bimbel tapi nargetin nilainya tinggi dan maminya janji bakal beliin monitor impiannya kalau lulus target.

"ji, jangan capek-capek dong. lihatin itu matanya udah kayak panda. jelek banget," kata chenle waktu jisung jemput dia. chenle ngusap mata sipit favourite-nya itu lembut.

"nggak apa-apa. demi monitor dan teman-temannya!" seru jisung mantap sambil ngasihin helm ke chenle. jisung sudah ngasih tau chenle target nilainya seberapa dan sudah tau apa yang bakal dia dapat kalau lulus target.

"terserah lah ji."

🐬

jisung pulang sekolah jam empat. hari ini nggak ada tambahan buat semua murid, cuma buat yang ada di peringkat bawah aja.

jisung pulang sendiri karena pacarnya itu pergi sama kedua sahabatnya.

"jisung! bisa minta bantu nggak?" teriak seorang murid yang lagi ngangkat banyak banget buku.

"ya tuhan renjun, lo ngapain bawa buku segitu banyak?" tanya jisung sambil sigap ngambil beberapa buku di tumpukan atas.

"disuruh, anjir banget emang," kata renjun.

"ditaruh di perpus?" tanya jisung dan dijawab anggukan sama renjun.

🐬

jisung sampai di rumah sekitar jam lima. waktunya kepotong karena bantuin renjun bawa buku ke perpustakaan.

"capek banget," kata jisung sambil markirin motornya di garasi rumah.

jisung langsung masuk ke kamarnya dan dikagetin sama suara conffeti dan teriakan membahana yang sudah dihapalnya, chenle.

"HAPPY BIRTHDAY JIII!!!" teriak chenle kencang. jisung natap chenle kaget.

"ji?" tanya chenle sambil nggoyangin tangannya di depan muka jisung.

"kaget anjir," gumam jisung sambil ngelus dadanya waktu sudah sadar.

"hahaha, tiup lilin! doa dulu!" seru chenle sambil nyodorin kue ulang tahun yang sudah dia siapin. jisung ngatupin tangannya dan mulai berdoa dan niup pelan lilinnya setelah doanya selesai.

"yeay! ji! lihat!" seru chenle girang sambil nunjuk meja belajar yang ada di kamar jisung.

"chenle. jangan bercanda," kata jisung lirih waktu lihat apa yang ada di atas meja belajarnya. laptop yang sangat jisung idam-idamkan. ada di meja kamarnya. memang selain monitor yang dijanjiin maminya dia pengin salah satu laptop keluaran republic of gamers.

"ngapain bercanda. gue bingung mau kasih apa terus keinget lo pernah bilang pengin laptop itu waktu baru rilis," kata chenle santai. edan ni anak emang. orang kaya beda. kita can't relate.

"thank youuuuu, baee!" teriak jisung sambil meluk pacarnya itu. jisung pengin nangis aja sekarang.

"my pleasure," jawab chenle sambil balas pelukkan jisung.

"dah. sekarang mandi terus gue masakin carbonara lele kesukaan jiii!" seru chenle.

"makasih, lele," kata jisung. dia nyium dahi chenle lembut.