12. Last Wish

2.1K 391 143
                                    

Special Day

"Wow, Mark Lee

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Wow, Mark Lee."

Juni berdecak kagum melihat teman jinnya tersebut. Mark sudah layaknya kakak senior populer di kampus Juni. Pria itu mengenakan baju kaos putih, jaket denim, dan celana jeans. Tak heran jika dulu dirinya jatuh hati pada pria ini. Mark Lee sungguh bisa menjadi pria yang begitu memukau.

Untung saja Juni sadar diri kalau sekarang dirinya sudah punya pawang sendiri. Ya, meskipun hubungan mereka belum resmi.

"Ini lo nyamar jadi manusia kan? Orang-orang bisa liat lo?"

"Bisa. Tadi gue ngobrol sama abang-abang yang jualan bubur ayam di depan kos lo!" sahut Mark, terdengar pamer.

"Ngapain lo ke sana?" heran Juni. Ia membuka pintu kosnya lebar-lebar dan membiarkannya terbuka. Mark mengikutinya masuk lalu duduk di tepi ranjangnya.

Gadis itu pun mencari tas kecil yang ingin ia bawa hari ini.

"Makan bubur lah! Masa ngajakin abangnya maen hago!"

"Lo bisa makan makanan manusia juga?" kaget Juni. Dia belum pernah melihat Mark makan sebelumnya. Well, tidak tahu sebelum ingatannya dihapus.

"Bisa kalo gue mau. Udah lama juga gak makan bubur abang-abang itu," tuturnya, menyiratkan kalau sebelumnya pria itu juga pernah makan di sana.

Juni pun menduga kalau Mark makan di sana saat mereka masih bersama.

"Lo udah sarapan?" tanya Mark.

Gadis itu menggeleng sambil memasukkan sebuah lipcream dan sisir kecil ke dalam tasnya. "Mampir indomaret aja ntar."

"Pasti beli sari roti sama buavita," tebak Mark. Pria itu masih ingat kebiasaan Juni. Gadis itu memang bukan tipe orang yang selalu sarapan atau makan banyak di pagi hari. Makan sebungkus sari roti lima ribuan juga sudah kenyang.

"Yuk! Berangkat!" ajak Juni.

"Mau ke mana nih?" tanya Mark setelah Juni mengunci pintu kosnya.

"Ke Penglipuran aja yuk? Biar jauh," usul Juni. "Apa sekalian kita mandi ke pemandian air panas yang di Kintamani itu, Toya Devasya?"

"Ah males gue mandi-mandian," tolak Mark.

"Ya udah, abis dari Penglipuran, kita liatin gunung Batur aja di Penelokan sambil ngopi-ngopi."

"Boleh deh." Mark mengangguk setuju.

Setibanya di depan gedung kos Juni, mereka disambut oleh penampakan sebuah mobil Lexus. "Lo bawa mobil???" Juni nampak terkejut sekaligus terpana.

Melihat reaksi Juni yang berlebihan, Mark memutar matanya. "Menurut ngana?"

"Bisa ancur reputasi gue sebagai genie eksis jaman now kalo gak bawa mobil mewah," sombongnya.

7 DAYS of DATING [NCT DREAM]Where stories live. Discover now