𝐃𝐢𝐣𝐨𝐝𝐨𝐡𝐢𝐧 • 𝐏𝐚𝐫𝐤 𝐉𝐢𝐬𝐮𝐧𝐠

24°

Mei yang masih kebingungan sambil ngeliatin orang orang yang masuk ke ruangannya

"K-kalian siapa? Aku s-siapa?"tanyanya

"M-mei aku suami kamu.Jisung"Jisung langsung memeluk Mei erat namun langsung dilepas sama Mei

"K-kalian penjahat ya?"

"Mei.Ini mama nak,ini papa.Kamu inget kan?"Mei berusaha mengingat orang orang yang ada dihadapannya.Namun semakin diingat semakin sakit kepalanya

"Aakkhh!"pekik Mei sambil mencengkram kepalanya sendiri.Jisung yang panik langsung memanggil dokter

"Dokter ini gimana istri saya.Kenapa dia gak ingat kita?"

"Mei mengalami amnesia untuk sementara.Karena benturan yang cukup keras memori Mei akan hilang sebagian"

"Kapan sem-buhnya dok?"tanya Jisung,"Mungkin kalau Mei dibawa pulang dan melakukan aktivitas seperti biasa.Memori Mei akan kembali lagi"

"Baik dok"hanya itu yang bisa Jisung ucapkan,selebihnya ia menangis karena istri yang dia cintai tidak mengingat dirinya

"Kalian siapa sih?"tanya Mei lagi,"Mei.Ini aku,Jisung"

"Jisung siapa?"

"Yaudah kalau kamu gak inget gapapa.Aku mau keluar dulu,kakak kamu mau ketemu kamu"ucapJisung lalu kencium kening Mei yang dialaskan perban.Tak apa,pernyataan bahwa Mei mengalami amnesia sementara gak membuat Jisung patah semangat,dia bakal berusaha buat bikin Mei ingat kembali seperti semula

Cklek

"Kak Xiaojun? Kak Mark?"kata Mei.Dokter hanya bilang kalau memori Mei hilang sebagian kan

"Huaaaa Mei kamu inget kakak"kedua kakak tersebut langsung memeluk Mei dari samping yang dipeluk pun membalas pelukan tersebut

"Kak Mark,mereka siapa si? Ada yang ngaku papa Mei mama Mei bahkan ada yang ngaku jadi suami Mei.Kan Mei belum menikah.Terus Mei siapa? Nama aku siapa sih kak?"

"No girl, mereka emang bener papa,mama,dan suami kamu.Mereka gak bohong"

"Jadi yang Jisung Jisung itu bener suami aku.Aku udah nikah?"

"Iya"-Xiaojun&Mark

"Terus Mei itu siapa kak Xiao.Nama aku siapa?"

"Mei itu diri kamu sendiri sayang~ Nama kamu itu Mei.Salsabilla Mei Adriwijaya"ucap Xiaojun lembut lalu memeluk Mei lagi

"Kamu jangan terlalu banyak nginget kejadian ya.Nanti kepala kamu sakit lagi oke?"

"Oke kak Xiao"Xiaojun tersenyum saat adik kesayangannya memanggil 'kak Xiao' itu adalah panggilan waktu kecil dari Mei untuk Xiaojun

Yah benar apa kata Mark,adiknya ini harus dijaga 24/7 seperti anak kecil,"Kamu makan dulu.Kakak tau pasti kamu hungry "

"Gak mau Kak Mark,mau sama kalian aja"

"Tapi harus makan Mei.Mau kakak apa Mark yang suapin?"

"Kak Xiao aja hehe"

"Tau aja ya Mei yang lebih ganteng mah"

"Ih enggak kak Mark juga ganteng kok hehe"

"Heleh"cibir Mark namun setelah itu dia mencubit pipi Mei gemas,"Ih kak jangan dicubit lagi makan aku"

"Iya iya siapa suruh pipinya chubby"

"Emang dari sononya wleee"walaupun Mei amnesia sementara,namun sifat yang membuat orang jengkel tidak luput dari dirinya

"Udah udah makan dulu"Xiaojun kembali menyuapi Mei

Cklek

"Mei"Jisung tersenyum sambil menghampiri Mei.Jujur Mei masih rada takut bertemu orang yang dia gak kenal--lebih tepatnya lupa

"M-mau apa?"tanya Mei langsung mencengkram kedua tangan kakaknya itu,"Aku gak bakal apa apain Mei.Udah makannya?"

"Ini dikit lagi"jawab Xiaojun,"Oo abisin dulu aja.Kalau udah aku mau ngajak kamu ketaman.Oke?"tanya Jisung tak melepaskan senyumannya padahal hatinya terasa di koyak saat istrinya tak mengingat dirinya

"I-iya"jawab Mei,dalam hati Mei berkata ya tapi otak berkata tidak

...

Mereka berdua telah sampai di halaman rumah sakit,"Mei"panggil Jisung duduk di kursi taman lalu kursi roda Mei ia hadapkan ke dirinya

"Iya"

"Aku sedih tau"

"Kenapa?"

"Kamunya gak nginget aku.Eh tapi jangan diinget lebih baik gak diinget"ucap Jisung masih tak melepaskan senyumannya

"Iya.Kamu bener suami aku ehh"

"Jisung panggil aja Jisung kalau mau panggil Icung juga boleh"

"Iya.Icung emangnya bener?"

"Iya Mei.Aku suami kamu,aku yang bakal jagaian kamu 24 jam.Oke?"

"Janji?"Jisung menautkan kelingkingnya dengan kelingking mungil tersebut

"Iya Mei aku janji"

"Ekhemm...."

"S-siapa?"