10. Mianhe-yya

5K 386 3
                                    


.

.

.

Ranna terdiam saat Sangyeon mengajak bertemu di Cafe tempat ia berkerja, tak tau apa yang membuat Sangyeon mengajak mengobrol di tempat kerja saat ini. Sendari tadi Ranna hanya bisa menunduk kepala tanpa mau mendongak menatap sang empu yang masih menatap dirinya dengan pandangan arti lain.

Beberapa menit sudah berlalu, tapi kenapa pasangan kekasih itu nampak canggung dengan situasi ini, Ranna pun menyadari itu. Dengan keberanian nya, gadis itu pun mendongak menatap sang kekasih yang terdiam dan tak mengeluarkan sepatah katapun.

Oppa~” berusaha mencairkan suasana, Ranna pun akhirnya mengeluarkan suara nya untuk memastikan bahwa suasana tegang itu menghilang tapi ternyata tidak. Melihat tatapan itu, Ranna bisa tau apa yang isyarat kan dalam tatapan sang kekasihnya.

“berhentilah menatap ku seperti itu...katakan sesuatu jika kau ingin bicara dengan ku, jangan seperti ini yang saling terdiam.”

Ranna tak tau entah dari tatapan itu, Ranna tau bahwa kekasihnya itu sedang mengintimidasi dirinya. Itu membuat Ranna sedikit gugup dan takut, apalagi mengetahui bahwa dirinya sudah berbadan dua Sekarang. Ranna tak tega jika menyakiti hati kekasih nya yang tulus mencintai nya apa adanya itu.

Walaupun Sangyeon tau bahwa Ranna masih belum menaruhkan hati nya, pria itu masih bersikukuh untuk berada di sampingnya dan menjalin hubungan itu. Ranna menghargai itu, dan berusaha untuk mencintai Sangyeon sebagaimana Sangyeon mencintai diri nya. Tapi rasa bersalah pun menyelimuti seluruh hati, saat ia akan mengatakan sebenarnya.

Apa Sangyeon akan membencinya??ia benar-benar takut jika Sangyeon yang ia selalu anggap kakak laki-laki membenci dirinya, dengan siapa jika suatu saat ia ingin butuh sandaran ketika ia sedih??

Ranna menghembuskan nafas, ia menggenggam tangan besar kekasihnya itu yang masih terdiam dengan wajah datar nya.

Oppa ada apa dengan mu??kenapa kau diam saja, jika seperti ini aku harus kembali berkerja. Mianhe-yya, lain kali saja ngobrol nya.”

Kesal karena di acuhkan, Ranna pun beranjak berdiri dan ingin pergi kembali ke kasir untuk melanjutkan pekerjaannya. Sementara itu, Sangyeon yang menatap gerak-gerik itu pun mencekal lengan gadis nya guna untuk tetap pada posisi tadi.

“Duduk!!!”titah nya menyuruh gadis itu kembali duduk di sana.

Ranna sangat kesal sekali, tadinya ia di acuhkan dan sekarang pria itu menyuruh nya kembali pada posisi nya tadi.

“Lima menit!!!tidak ada penambahan waktu, aku akan kena marah jika aku bermalas-malasan seperti ini.”tukas Ranna menatap wajah kekasihnya yang seperti nya menyetujui permintaan nya itu.

“Siapa Pria ini??kenapa kau begitu dekat dengan nya...”

Sangyeon mengeluarkan ponsel nya dan membuka galeri foto nya yang dimana foto itu ada Ranna bersama pria dan kalian tau kalau pria itu adalah Lee Juyeon. Ranna melihat itu, menelan ludah susah. Gadis itu benar-benar kehilangan akal, ingin mengelak tapi sepertinya ia sudah tertangkap basah oleh kekasihnya sendiri.

“JAWAB AKU RANNA!!!” Sangyeon berteriak di depan wajah Ranna yang tertunduk seketika, gadis itu terlonjak kaget saat mendengar teriakkan itu untuk pertama kalinya. Sangyeon yang begitu marah padanya.

Gadis itu terlalu sensitif jika ia akan di teriaki dan di bentak seperti itu, karena itu hal pertama Ranna mengalami nya. Sebelum ia tak pernah sama sekali.

Mianhe-yya...” hanya satu kata itu terlontar dari mulut nya. Gadis itu sudah kehabisan kata-kata untuk menjawab. Dengan minta maaf semoga saja rasa bersalah nya berkurang tapi ternyata itu tak berefek untuk nya.

[✔] D U D A | | Lee Juyeon (Completed)Where stories live. Discover now