#36.kepercayaan

2.3K 93 25
                                    

"Jika kau melahirkan aku tidak disampingmu apakah kau akan membenciku aulia?"

Mengingat alih-alih perkataan arga membuat aulia berfikir keras apa maksud dari ucapan arga,lagi -lagi lelaki itu membuatnya menjadi pusing hanya untuk  memikirkanya.

Aulia menatap arga dari kejauhan yang tengah kini membelikan es crim,kami berniat memakan di taman yang tidak jauh dari lokasi es crim tersebut dengan semangat arga menyebrangi jalan yang menujukkan langkah yang cepat,sebelum melakah kan kedua kakinya dia tersenyum lembut melihat aulia yang terduduk di kursi dengan dalam arga menatap aulia,tampak lucu.

Aulia menatap arga dengan kening mengkerut,melihat arga yang tak kunjung melakah membuat aulia bingung ada apa dengan lelaki itu yang tengah berdiri di pinggir jalan sembari menatap aulia dengan tatapan dalam.

Dalam mata aulia menatap arga dengan dalam melihat ada sesuatu yang terjadi,mengingat dimana ia mengucapkan itu membuat aulia menjadi berfikir keras,apa maksud arga?'jika aku akan melahirkan ia tidak disampingku?'mengingat kata-kata itu seperti hati aulia terenyuh merasakan sesak didada,apakah dia kuat jika ia kehilangan arga?apakah ia mampu membesarkan anaknya sendiri tanpa seorang ayah atau suami disampingnya.

Tetesan air mata pun menetes membayangkan hal yang tak ingin terjadi entah kapan tetapi mungkin tidak sekarang,karna dirinya tak akan mampu untuk berdiri sendiri tanpa seseorang arga disisinya.

"Aulia!"teriak arga melambaikan tangannya seketika lamunan aulia buyar,arga tersenyum melihat reaksi terkejutnya aulia yang seketika kelagepan mendengar arga memanggil namanya.

"Kemarilah,kenapa kau lama sekali ?"tanya aulia dengan nada tinggi agar lelaki yang berada disebrang jalan mendengar perkataanya.

"Baiklah,"dengan langkah yang pelan arga menyebrangi jalan,sembari melirik kanan,kiri"maaf lama ya?"tanya arga menatap aulia.

"Ah, lumayan sih"ucap aulia tersenyum"kau lama sekali,aku khawatir"ucapku menatapnya yang kini terduduk disampingku.

"Ya,tadi bicara dulu sama bibi ahn jadi lama,"jelas arga sembari membuka bungkus es crime yang sudah ada ditangannya"bisa bukanya?sini biar mas aja yang bukaiin"ujar arga mengabil alih es crime tsb.

"Ini es crime favorite eomma, waktu masih kecil mas selalu dibelikan es crime oleh eomma,"jelas arga sembari membuka tutup es crime"biar mas suapiin"ujar arga.

"Ah,aulia bisa sendiri mas.malu kalau disuapiin banyak orang,"tolak aulia ternyum malu.

"Baiklah"

"Mas,boleh aulia tanya?"ucap aulia sembari memakan es crime yang sudah ada ditangannya.

"Hm,boleh"jawab arga mengangguk tampak meliriknya.

"Sebenarnya apa maksud mas bicara seperti itu?, Jujur aulia khawatir mendengar mas berbicara seperti itu,"ucap aulia menunduk dalam menatap tangannya yang masih menggenggam es crime.

Arga menghentikan makannya dan beralih menatap aulia yang kini menunduk,dengan lembut arga bangun dan beralih terduduk dihadapan aulia sembari menyentuh kedua tangan aulia yang lembut ,arga  menatap aulia dalam"jangan khawatir mas hanya sekedar bertanya,jika suatu saat nanti mas tidak disampingmu hal yang mas  takuti jika aulia membenci mas,itu saja,"jelas arga menyentuh kedua pipi aulia lembut.

Aulia menatap arga dalam,aku terharu mendengar perkataan mas arga yang seketika membuatku terenyuh dalam hatiku.aku membawa tubuh arga dalam pelukkanku kurasa kali ini dia membuatku bersedih dan seakan aku merasakan ia akan segera meninggalkan ku cepat atau pun lambat.

"Kau membuatku takut,kumohon jangan berbicara seperti itu.aku tidak akan membencimu aku berjanji akan tetap mencintaimu sampai allah memisahkan kita,sampai allah mengambil salah satu kita.tetapi kumohon jangan membuatku takut,"ucap aulia dengan nada lirih memeluk erat tubuh arga.

NIKMATNYA PACARAN SETELAH MENIKAH(COMPLATED)Where stories live. Discover now