#37.permintaan maaf

2.5K 89 9
                                    

"Aku percaya dengan suamiku dan aku percaya apapun itu kenyataan yang menyakitkan atau sungguh menyakitkan aku akan tetap memaafkannya karna aku akan tetap mencintainya sebesar apapun kesalahanya dimasa lalunya itu tidak akan mengubah cintaku menjadi kebencian terhadapnya,"ucap aulia berlaih menatap arga"aku tidak akan membencimu mas,sebesar apa kesalahanmu mengenai masa lalu dengan surya"

Chaila terkejut mendengar perkataan aulia cukup membuatnya terlemas mendengar pengakuan aulia,tetapi chaila berusah menetralkan mimik wajahnya agar tidak terlihat terkejut mendengar pengakuan aulia,"Kau yakin kau tak ingin mengetahui semua?"tanya chaila setenang mungkin menatap aulia berharap perempuan itu terpengaruh dengan perkataanya.

"Tidak terimakasih,aku cukup percaya kepada suamiku,aku yakin suamiku sendiri yang akan menjelaskannya sendiri,jadi kau tidak perlu repot-repot menjelaskanya,"ucap aulia tersenyum dan beralih menatap arga lembut sembari menggengam erat tangan arga"kalau tidak ada hal yang penting lagi kalian boleh pergi?,oh ya,pintunya disana kurasa kalian masih mengingat dimana arah keluar rumah ini,"ujar aulia sembari menunjukan arah keluar rumah.

Chaila menatapa aulia jengkel,bisa -bisanya perempuan itu mengusirnya sedangka ia sudah berapa tahun chaila selalu mengujungi rumah ini,dia tidak akan diam saja diperlakukan seperti ini"ck,dasar perempuan tidak tau diri jangan lupa batasanmu yah!ingat kau siapa ,kau hanya perempuan kampung yang diangkat arga untuk menjadi orang kaya!tahu dirilah batasmu itu,belum apa-apa kau berani mengusirku!"ucap chaila dengan nada tinggi tak terima perlakukan aulia yang beraninya mengusir dirinya .

"Chaila!kau yang harusnya ingat batasmu!kau bukan siapa-siapanya aku, beranihnya kau menghina istriku!,dan kau bahkan memasuki rumahku tanpa seizinku,aku bisa saja memanggil polisi untuk kalian berdua jika kalian masih bersih keras untuk tetap disini!"ujar arga menatap chaila tajam dan berlaih menatap surya yang masih terdiam lantaran terkejut mengenai perkataan aulia.

"Ish,menyembalkan sekali kau!awas saja aku tidak akan membiarkan hidup kalia berdua tenang,dan bahkan bahagia!kau ingat baik-baik arga,sampai kapanpun aku tidak akan membiarkan kalian bahagia!"ucap chaila yang diakhiri penekan dan beralih melangkah pergi meninggalkan tempat.

"Kau masih akan tetap disini? Apa rencanamu selajutnya untuk mendapatkan istriku kembali?sekian lama kau sakiti aulia,sekian lama kau permain kan aulia hanya untuk keutungan apa kau belum puas!"ucap arga dengan nada tinggi berlaih membawa kera baju surya yang hendak memukul pria itu yang masih berdiam diri.

" mas arga!lepasin kumohon,biarkan dia pergi  kumohon demi aku"ucap aulia memohon "pergilah,aku tidak ingin melihat wajahmu lagi,dan ingatlah aku sudah memaafkanmu kau tak perlu merasa bersalah,kumohon jangan menganggu rumah tanggaku lagi surya,"ujar aulia menatap surya.

Surya menatap aulia dengan dalam,kurasa dirinya kali ini harus benar-benar pelepaskan perempuan itu yang kini masih sangat ia cintai,kurasa aku sudah tidak pantas untuknya,karna dia perempuan yang baik.

"Sekali lagi aku minta maaf kepadamu,sebesar apapun kesalahanku kepadamu mungkin maafku tidak akan mampu menghapus luka didalam hatimu aulia,aku menyesal telah melukaimu aulia,aku sungguh menyesal..."lirih surya menatap aulia dalam,apa boleh buat jika surya tulus meminta maaf kepada aulia,arga pun tak bisa ikut campur soal ini karna hanya mereka berdua lah yang mengalaminya.

"Surya,aku sudah memaafkanmu kumohon lah kepadamu jangan selalu menyalahkan dirimu sendiri,sebelum kau meminta maaf kepadaku aku sudah memaafkanmu,walau luka yang kau berikan masih terasa sangat sakit,tetapi jika aku ikhlas memaafkanmu aku akan tetap memaafkanmu dan ku yakin luka ini akan hilang dengan sendirinya,percayalah..."ucap aulia lembut menatap surya.

"Baiklah,terimakasih kau telah memaafkanku...kuharap kalian bisa bahagia,dan maafkan kesalahku arga,mungkin kau juga membenciku"ucap surya beralih menatap arga.

NIKMATNYA PACARAN SETELAH MENIKAH(COMPLATED)Where stories live. Discover now