Naruto .... Kitsune?

*22*

Naruto ... Kitsune ?

'Harusnya ini berhasil' ujar Kyuubi. Naruto menganggukkan kepalanya yakin.

Ia memejamkan matanya sebentar sebelum kembali membukanya dan selimut chakra Kyuubi sudah menyelimuti tubuhnya.

'Sasuke!'
.
.
.
"Ugh!" Sasuke memegang mata kirinya saat merasa aneh di sana. Ia masih di ruangan Hokage, bersama Kakashi, Shikamaru, dan Toneri tentunya. Oh Sakura juga, ia hendak bertemu Kakashi, perintah dari Tsunade, perihal masalah rumah sakit.

"Sasuke-kun? Daijobu?" Tanya Sakura sembari mendekati Sasuke.

Sasuke menganggukkan kepalanya perlahan. Ia membuka matanya, dan dapat melihat tempat asing sepintas.

"Naruto!" Seru Sasuke saat menyadari Naruto pasti sudah masuk ke Bijuu modenya.

"Oh? Naruto sudah mengaktifkan rinnegannya?" Tanya Toneri. Sasuke kembali menganggukkan kepalanya.

Toneri memegang tangan Sasuke untuk kemudian ia membuka portal dengan tangan lainnya.

"Naruto!" Panggil Sasuke saat melihat sosok Naruto yang berada di kejauhan.
.
.
.
Naruto berdiam.

Ia sudah mengaktifkan mode bijuunya.

Lalu bagaimana?

Ia tidak bisa membuka portal dengan benar tanpa merasakan chakra Kurama yang ada di tubuh Sasuke.

Naruto menunduk sedih.

"Naruto!"

Namun teriakan itu membuat Naruto kembali mendongakkan kepalanya, menolehkan kepalanya mencari sumber suara.

Matanya berbinar saat melihat Sasuke dan Toneri yang membuka portal dimensi di sana.

Tanpa babibu lagi ia langsung berlari sekuat tenaga. Melewati portal kemudian melompat ke arah Sasuke.

-brukh-

Toneri menghela, ia menutup portal itu setelah Naruto melewatinya dan jatuh dalam pelukan Sasuke.

"Temeeeee~" Naruto memeluk Sasuke erat sembari kembali menangis.

"Hiks.. maafkan aku, sudah pergi seenaknya seperti itu.. hiks.."

Sasuke balik merengkuh tubuh itu. Menepuk punggung sempit itu pelan untuk menenangkannya.

"Yang penting sekarang sudah kembali" sahut Toneri yang di angguki Sasuke dan lainnya yang berada di sana. Senyum terpatri di wajah Kakashi, Shikamaru dan Sakura. Mereka pun ingin memeluk Naruto. Tapi lebih baik memberikan waktu untuk kedua orang itu sedikit lebih lama lagi.

"Naruto?" Sasuke memanggil Naruto saat merasa beban tubuh Naruto jatuh padanya semua. Ia memegang kedua bahu Naruto untuk menjauhkan tubuh itu dan melihat kondisinya.

Sakura yang menyadari hal ganjal itu mendekati. Dan ia terkejut melihat Naruto yang sudah tidak sadarkan diri.

"Sasuke-kun! Bawa Naruto ke sofa" perintah Sakura.

Sasuke segera melakukannya dan Sakura langsung memeriksa Naruto.

Setelah pemeriksaan, Sakura menghela nafas lega.

"Ia hanya demam dan sedikit dehidrasi." Jelas Sakura.

"Lebih baik segera di bawa ke rumah sakit" ucap Kakashi, yang disetujui oleh Sakura.

"Kalau begitu, aku harus kembali." Potong Toneri sebelum Sasuke meninggalkan ruangan itu dengan Naruto di gendongannya.

"Kenapa buru-buru?" Tanya Shikamaru.