Luruhan Mawar Hitam

40 8 8
                                    

~Spirit reading~

Langit mendung saat aku tiba di kota ini, saat itu jam menunjukkan pukul 07.30 WIB. Kulangkahkan kakiku menuju tukang ojek untuk mengantarku ke rumah Tante Mira.

Perjalanan yang kulalui sangat panjang dan melelahkan. Rumah Tante Mira yang terletak jauh dari pemukiman penduduk membuat perjalanan ini membutuhkan waktu yang lama.


Dua jam lamanya aku menempuh perjalanan ini sampai aku tiba di rumah Tante Mira. Rumah berwarna putih dengan halaman yang begitu luas seakan mengisyaratkan ada sebuah misteri didalamnya.


Kuhela nafas panjang, berusaha menyingkirkan fikiran jelek di kepalaku.

Kuketuk pintu rumah Tante Mira dan mengucapkan salam. "Tante." Panggilku dengan teriak.

"Eh Keynara ayo masuk." Kata Tante Mira sambil menyuruhku masuk.

Aku masuk dan duduk di ruang tamu.

"Istirahat aja dulu." Kata Tante Mira seraya membuka pintu kamar tidur.

"Iya te." Sambil berjalan kearah kamar.

"Duh! Capeknya." Sambil tiduran di kasur.

Setelah beberapa menit aku pun tertidur.

¥•••¥

Semburat jingga terpapar diatasku, suara kicauan burung terdengar bersautan, menandakan sang bulan telah tergantikan oleh sang ufuk timur.

Seketika aku terbangun dari tidurku mendengar suara Tante Mira memanggilku

"Key ayo sarapan."

"Iya te."

Selesai makan Tante Mira mengajakku berkeliling rumah.

Awalnya aku memang tidak memperhatikan sekitar sampai pandanganku terhenti di suatu tempat. Tempat itu seperti sebuah kamar tidur.

Sekelebat aku seperti melihat sesosok bayangan hitam.. tertunduk..dan meletakkan sesuatu.. entah kenapa pikiran jelek langsung terbersit di benakku..

Seketika itu aku menghentikan langkahku dan bertanya kepada Tante Mira.

"Tante itu kamar siapa?" Dengan menunjukkan ekspresi wajah penasaran.

"Oh,itu kamar kosong nggak ada penghuninya." Sambil tersenyum.

"Aaaaaah... kenapa juga aku harus bertanya sesuatu yang nggak jelas."

¥•••¥

Hari berganti hari tak terasa sudah empat belas hari aku disini dan pikiranku tak pernah bisa lepas dari rasa keingintahuanku akan apa rahasia dibalik kamar itu.

Namun perasaan itu kembali dimentahkan oleh perasaan sayang pada Tante Mira.

Kuhela nafas panjang dan mulai mengalihkan perhatianku pada hal lain.

Kucoba berjalan-jalan disekitar kompleks perumahan yang ada di sini.

Namun mata ini selalu saja terpaku pada kamar itu. .kamar yang luas.. dengan peralatan yang serba antik menambah suasana mistis.."aaaaahhh"..bulu kudukku berdiri mengingat kejadian demi kejadian yang kualami di rumah tua ini.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 21, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Series Of Keynara (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang