36. Membenci

178 41 9
                                    

"Hai, Sejeong!"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Hai, Sejeong!"

Sejeong menoleh. Gadis itu tersenyum saat mendapati Sooyoung yang menghampirinya sembari membawa kotak bekal.

Sooyoung mengambil tempat di sebelah Sejeong lalu membuka kotak bekalnya. "Aku rasa membawa bekal adalah ide yang bagus. Dan aku bisa menemanimu makan disini," ucapnya.

Sejeong tertawa sembari mengangguk lalu kembali menyuapkan sesendok nasi ke dalam mulut.

"Bagaimana masakan Doyoung? Enakkan?" tanya Sooyoung.

Sejeong mengangguk. "Sangat, bahkan masakannya jauh lebih enak dari masakanku sendiri," jawabnya.

Sooyoung terkekeh. Gadis itu mengarahkan daging yang sudah diapit oleh kedua sumpitnya ke dalam mulut.

"Doyoung sudah bisa memasak sejak kecil. Waktu itu aku sering main ke rumahnya. Hanya untuk menghibur dia setelah kehilangan Adiknya. Dan Doyoung selalu memasakanku makanan enak," jelas Sooyoung.

Sejeong hanya mengangguk paham. Pantas saja waktu Sooyoung datang ke sini Doyoung terlihat bahagia. Mereka memang sedekat itu dulu.

"Apa kau tidak pernah penasaran, bagaimana bisa kau tidak pernah bertemu dengan Ibunya setiap kali menjenguk ke rumah sakit?"

Sejeong mengerjapkan matanya kaku. Tentu saja hal itu pernah terlintas di pikirannya. Hanya saja Sejeong tidak pernah berniat bertanya. Tapi jika Sooyoung akan menjelaskannya, dengan senang hati Sejeong pasti akan mendengarkan.

"Aku penasaran, tentu saja. Tapi aku tidak se-berani itu bertanya," ucap Sejeong sembari terkekeh pelan.

Sooyoung tersenyum tipis.

"Itu karena Bibi Kim membenci anaknya sendiri."

kayaknya aku bakal up lagi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

kayaknya aku bakal up lagi.
see you on next chapter!!

- zel.

Your Lie in April - Dojeong [✓]Where stories live. Discover now