Chap 7

518 59 0
                                    


"Kami diberikan kesempatan untuk melakukan pembunuhan kepada koro sensei. Karena 1 tahun mendatang Koro-sensei akan meledak." Yada

"Kami melakukan itu semua, seiring berjalannya waktu kami menemukan obat yang menyebabkan Koro-sensei tidak meledak. Dan kami diberi hadiah oleh pemerintah lalu kami menerima upah yang sepantasnya dan meminta Koro-sensei menjadi guru kami dan disetujui pemerintah." Lanjutnya

"Dan benar adanya hal tersebut dan kami menginginkan koro sensei sebagai guru kami sampai kami bekerja.Lalu karasuma sensei akan kembali ke sisi pemerintah. Irina sensei akan menjadi pembunuh bayaran. Ritsu diambil pihak militer tapi tetap berhubungan dengan kami." Lanjut Fuwa

"1 minggu kemudian kami dipanggil ke militer bersama ortu kami. Kami diminta untuk menjadi agen. Setelah pertimbangan kami mau dengan syarat masa depan kami ato pekerjaan kami di jamin." Hazama

"Karasuma-sensei maupun Bitch-sensei menjadi guru kami dan perantara kami dengan pemerintah. Dan kami menjalankan berbagai misi kelas super duper secret. Ritsu juga kembali kepada kami dan kami upgrade maupun modifikasi sedikit. " Hayami

"Terus kami masuk SMA 1 dengan umur muda karena otak kami dan hasil rekomend pemerintah. Dan kami mendapat misi untuk menjadi teman pelatihan kalian. Sekian kisah kami terima kasih." Ritsu menutup

"Silahkan klo ingin bertanya." Sugino

"Jadi kalian agen ?"

"Iya"

"Bukit ini milik kalian ? "

"Iya kami membelinya dengan hasil upah saat misi bunuh Koro-sensei"

"Pernah sampe mau mati saat misi ?"

"Pernah bahkan sekarat"

"Pernah di sekap ?"

"Iya sampe mau mati"

"Oke lanjut latihannya." perintah Karasuma-sensei. Anggota terpilih latihan menggunakan pisau.

"Isogai, Maehara kemari." pinta Karasuma-sensei. Isogai dan Maehara yang sedang berbincang pun menghampiri

"Kalian akan menyerang Maehara maupun Isogai kecuali Tatsuya Shiba. Shiba Tatsuya bisa kamu minta solusi untuk kelemahanmu pada Shiota Nagisa. Aku tidak bisa memberikan solusi dikarenakan ada pekerjaan penting yang harus di urus. " ucap Karasuma

"Kalian tidak boleh menggunakan sihir ato apapun selain pisau yang kalian pegang dan jurus² beladiri kalian." Lanjutnya. Mereka pun menyerang Maehara maupun Isogai

"Tatsuya kau sudah hebat baik dalam beladiri maupun senjata." Puji Karasuma

"Ie, memang benar bahwa aku sudah baik dalam beladiri maupun penggunaan senjata. Tetapi seperti yang dikatakan Shiota-san saya masih memiliki kekurangan." Balas Tatsuya

"Walaupun aku sudah digadang gadang pihak militer bahwa aku merupakan orang hebat dibandingkan dengan anak kelas AC itu tidak mungkin."

"Bahkan saat saya melawan Okano- san saya merasa ada jurang besar diantara kami. Saya merasa saya masih sangat lemah." Lanjutnya

"Kau sudah pasti tahu bahwa disini kelas AC merupakan teman dan tutor. Kenapa ya tanya saja kepada mereka dan minta untuk melatih mu." Irina asal nyambung pembicaraan

"Bisakah saya bertanya ?"

"Tentu. Bukankah si Karasuma itu minta untuk bertanya pada bocah kucir dua itu ? Ya sudah tanyakan saja. Tapi untuk misi pembunuhan gurita itu tolong jangan ikut campur karena itu urusan kami walaupun gurita itu sekarang guru kalian dan beritahu yang lain juga. Bye." Irina berjalan membelakangi mereka dengan melambaikan tangan

"Shiota-san bisakah aku bertanya ?" tanya Tatsuya berjalan menghamoiri Nagisa yang sedang duduk bersama Sugino

"Ah Shiba-san tolong jangan formal panggil aku Nagisa saja." pinta Nagisa

"Lalu apa yang ingin kau tanyakan ?"

"Solusi untuk kelemahanku."

"Owh itu, sebenarnya itu tidak menghambat mengetahui bahwa kau memiliki kemampuan untuk menyembuhkan diri. "

"Untuk beladiri mu disini kau dapat mempelajarinya secara langsung. Untuk tembakan jarak dekat disini kau akan diajari itu selama masa pelatihan. "

"Tetapi sebaiknya kau mempelajarinya bersama yang lain. Dan lebih ke beladiri dan mengasah kemampuan mu yang sudah terbentuk. "Solusi Nagisa dengan membaca catatan kecilnya

"Atau kau bisa melakukan beladiri bersama Okano-san lagi. " Tambahnya

"Terimakasih saran dan solusi nya." Tatsuya

"Kita ini teman dan juga kami memiliki peran teman sepelatihan dan membatu kalian. Jadi tidak usah sungkan untuk bertanya ato minta sparring." Nagisa tersenyum yang bikin hati meleleh

Bonus karena slow-up

" Wah benarkah itu Shiota-kun ? " tanya Watanabe

" Iya. Waktu itu kelas kami mencari penawar racun nah disitu harus melewati tempat orang mabuk. Yang masuk cuma para gadis. Bitch-sensei saat itu mengalihkan penjaga di lantai 1 sedangkan kita di lantai 3. Demi menjaga keamanan para gadis Nagisa kita sulap deh jadi cute begini " ujar Nakamura dengan menunjukkan foto Nagisa memakai baju perempuan.

" Hi hi hi hi kalian gosipin apa ? " Suara mencekam terdengar

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

" Hi hi hi hi kalian gosipin apa ? " Suara mencekam terdengar

Dengan letak mereka duduk yaitu tepi hutan di bukit dengan awan gelap karena akan hujan menambah kesan mencekam. Bunyi suara bergesekan daun dan ranting pohon karena angin berhembus kencang sebagai efek suara. Bulu kuduk Watanabe terangkat. Tengkuk yang merasakan aura² negatif beraksi. Membuat Watanabe berlari meninggalkan Nakamura disana.

" Kok lari ? Emang foto Nagisa nyeremin ? Hazama jangan asal muncul dong. Ngagetin tau ! " protes Nakamura pada Hazama yang pengen ikut gosip. Ternyata suara ' hihihi ' itu suara Hazama yang doyan nakutin orang. Kelas AC mah kebal dari hal tersebut. Yang ada mereka nakutin hantunya.

Maaf jika bonus ini tak seperti yang diduga. Author tak punya selera komedi ya gini nih. Jadi bye untuk chap selanjutnya

tbc

3E X Mahouka [Hiatus]Where stories live. Discover now