Chapter 15

390 52 25
                                    

" Pelajaran untuk hari ini selesai. " ujar Nagisa mengakhiri pembelajaran kelasnya

" Ne ne Nagisa. Gimana tadi ? Seru ? " tanya Karma

" B-aja tuh. " balas Nagisa yang sepertinya tidak terlalu menikmati pembelajaran kelasnya

" Kuy ke kantin." ajak Maehara

" Tadi aku ke kantin dan dapet jadwal menu nya. Dan disitu ada susu stroberi sama puding. " ujar Karma yang tukang bolos

" Puding ? My puding i'm coming to you. " Kayano udh hilang tak berbekas

Tiba² ada pengumuman.

[   PENGUMUMAN UNTUK KELAS AC HARAP DIDENGARKAN. UNTUK KELAS AC SEGERA DATANG KE LAB BIOLOGI SEKARANG. SAYA ULANGI SEKALI LAGI HARAP KELAS AC KE LAB BIOLOGI SEKARANG. TERIMAKASIH ATAS WAKTUNYA. ] ujar Karasuma-sensei melalui ruang audio sekolah

" Pasti warning ini. " ucap Isogai

" Maaf boleh tau dimana lab biologi ? " tanya Nagisa secara sopan kepada salah satu siswa Weed

" Lurus lalu naik tangga lalu liat ada papan tulisan lab biologi. Disitu tempatnya " jawab siswa Weed tersebut

" Terimakasih infonya. " ujar Nagisa

" Karma ayo segera pergi. Jangan nyantuy pak " omel Nagisa pada Karma yang malah main psp

" Ha'i ha'i."  Karma

Belum ada 5 menit mereka sudah sampai di lab biologi tapi Kayano entah kapan belinya ia sudah membawa 10 puding di tangannya.

" Tutup pintu dan jendela dengan rapat. " perintah Karasuma yang langsung dikerjakan Mimura dan Sugaya. Ritsu mengambil alih CCTV yang ada disekitar lab biologi.

Dengan nada serius Karasuma berbicara "Ada misi untuk kalian. Menyusup mall xxx. Disana ada buronan internasional. "

" Upah ? " Karma sudah memulai meja pertarungan hasil dari nangkep buronan. Dengan secepat kilat meja kayu milik guru yang ditempati Karasuma berganti menjadi meja besi di ruang interogasi. Dengan ala-ala Karma menyatukan kedua tangan dengan jari-jari saling bertautan diletakkan didepan muka agar terlihat serius. Lalu manik emasnya bersinar yang macem tuan Krab di Spongebob.

" Alah, author jelasinnya terlalu panjang lebar. Ayo cepetan keburu buronannya udah engga di Mall lagi. " komen Terasaka menghentikan author untuk menjelaskan lebih banyak untuk kharisma Karma

" 100 juta untuk ketuanya 20 juta untuk anak buah. " tawar Karasuma

" Kurang. " sangkal Maehara sang tuan rakus uang

" Haaah~ 200 juta kapten 50 juta anak buah. " Karasuma menghela nafas sabar ngehadepin murid-muridnya yang mata duiten semua

" Deal. " kata sang hakim Nakamura dengan ketukan palunya

" Mari ikuti saya untuk peralatannya. " ujar Bawahan Karasuma yang sudah di kabarin Karasuma untuk masuk

~Di dalam Mall xxx~

" Ok. Ritsu target berada di lantai berapa ? " tanya Karma melalui walkie talkie

" Lantai 3. Bagian toko makanan. " balas Ritsu

Karma memegang kertas biru cetakan struktur gedung mall tersebut dan melingkari yang disebut Ritsu

" Antek²nya di mana aja ? "

" Kontrol room, toko baju lantai 2,  sekitar lantai satu. " Ritsu

" Lalu untuk sandera ? "

" Lantai satu dekat dengan toko mainan anak
Lantai 2 dekat toko sepatu olahraga
Lantai 3 dekat dengan toko baju."  Ritsu

" Ok kita mulai ringkus." Karma merasa siap untuk melakukan misinya

" Terasaka dkk + Kimura+Sugaya urus lantai satu " perintah Karma pada teman-temannya

" Yada+Okano+Kataoka+Hara lantai 2 "

" Aku+Nagisa+Nakamura+ Okuda urus lantai 3 dan BOSS terakhirnya "

" Itona urus yang di ruang control." Karma

Lalu mereka menjalankan misinya. Dari Terasaka dkk yang cuma modal alat kejut listrik ( Author lupa namanya-author )

" Terasaka dan lainnya berhasil." lapor Ritsu pada Karma tak lama kemudian tim perempuan ganas AC juga berhasil dengan modal tinju dan tendangan serta rayuan ajaran Bitch-sensei (Aku bangga dengan muridku-Bitch-sensei)

" Yada dan yang lain berhasil Karma." lapor Ritsu

" Bawa sandera pergi. " Karma memberi perintah lanjut yang dijalankan Itona menggunakan tali sebagai senjata andalan.

" Itona berhasil. " lapor Ritsu

" Okuda tebar gas obat bius. " perintah Karma didengar seluruh AC. Dengan serentak AC memakai masker gas yang ada di pakaian tempur mereka.

" Nakamura ringkus mereka." Karma memberikan perintah melihat situasi sudah aman dan para buronan tertidur berkat gas bius Okuda & Takebayashi

" Yokai " jawab Nakamura dengan riang

" Lalu urus sandera di lantai yang lain. Aku dan Nagisa akan mengejar si target 200 juta " ujar Karma pada teman-temannya yang diberikan ucapan " Semangat dan harus berhasil. "

" Nagisa kita lawan si ketua 200 juta. " ujar Karma pada Nagisa disebelahnya yang sudah mode waspada tapi tersenyum manis pada Karma

TBC

Yuhuuuy, Author update ini fanfic yang Hiatus. Dan update ditengah ujian IPA ' sssst ' doain moga berhasil dan nilai bagus oke. Thanks buat votmen dan bye di chapter selanjutnya

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 22, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

3E X Mahouka [Hiatus]Where stories live. Discover now