empat (revisi)

148K 11.1K 850
                                    

Sebelum membaca cerita ini, pencet bintang yang ada Dibawah pojok kiri dulu 😊

Happy reading~

Khanza memasuki kamar dengan perasaan campur aduk. Ada rasa kesal bercampur.... Senang? Ntahlah, yang pasti ia sedang bingung sekarang.

'Mending gue cerita ke bang EL aja deh, dia kan abang gue yang paling waras tuh' Khanza langsung menuju kamar elvano.

Tok,, tok,, tok,,

'Masuk' teriak elvano dari dalam.

Khanza langsung masuk dan duduk dipinggir kasur. Elvano sepertinya baru mandi, buktinya ia hanya menggunakan boxer dengan rambut yang masih basah.

"Kenapa de?" Tanya elvano

"Bang, menurut abang, kalo aku deket lagi sama cowo, salah gak sih?"

Elvano menghentikan kegiatan mengeringkan rambutnya, ia langsung menengok kearah sang adik.

"Kamu lagi deket sama cowo? Siapa?" Tanya elvano dengan datar.

Ya. Abangnya yang satu ini berkepribadian dingin, galak, dan tegas. Banyak wanita yang mendekatinya, namun elvano langsung memberikan kata kata yang sangat nyelekit membuat wanita itu berhenti mengejar nya.

"Hmm... Temen aku bang. Aku baru aja kenal sama dia. Tapi tadi tiba-tiba dia mengklaim aku sebagai pacarnya" Jelas khanza.

"Siapa namanya?"

"Gama"

Elvano langsung menegang mendengar nama yang disebutkan oleh Khanza.

"Apa dia seorang leader gengster?" Tebak elvano

"Kata bang satya si begitu. Tapi yang aku tau si dia baik. Bahkan tadi dia yang ngejalanin hukuman aku karna terlambat"

"Kalo menurut kamu dia baik, abang gabisa ngatur kamu. Tapi kalo dia nyakitin kamu, jangan segan segan bilang ke abang. Abang gamau adik abang disakitin" Ucap elvano membuat Khanza semakin beruntung memiliki abang se peduli elvano.

"Makasih abang" Khanza langsung memeluk elvano yang dibalas oleh elvano.


Ting.. Nong...
Bel rumah Khanza berbunyi. Khanza langsung berjalan menuju depan untuk membuka pintu.

"HALLO KHANZA! Sesuai janji, kita mau ngabisin skincare lo" Pekik jessica membuat kuping Khanza sakit.

"Ck. Tekor gue" Sebal Khanza

"Gaboleh pelit Khanza sayang... Tar kuburan lo sempit"

"Ngapain lega lega, emangnya lo mao hajatan dikuburan?" Ketus Khanza membuat jessica cengar cengir.

Tanpa seizin Khanza, mereka bertiga langsung menerobos masuk dan berlari kekamar Khanza.

"Dasar sahabat gada akhlak" Gumam Khanza sambil menggelengkan kepalanya.

Saat mereka selesai mengobrak abrik kamar Khanza, mereka langsung mewawancarai Khanza tentang hubungannya dengan Gama.

"Za, sumpah lo hebat banget! Lo tau ga? Lo itu pacar pertamanya Gama! Terus nih ya, Gama tuh ga pernah senyum selama tiga tahun sekolah! Dan kemaren itu senyuman pertama kalinya! Awww manis bangettt"

Sedari tadi jessica sibuk nyerocos padahal tidak ada yang mendengarkan nya.

"Woy! Ko lo pada diem si?!"

"Lu bacot" Ketus Khanza membuat letta dan oline menahan tawanya.

"Eh, jes, daripada ngebacot mending kita tiktokan skuy!" Ajak oline pada jessica.

Ya. Mereka berdua memang sangat suka sekali membuat video tiktok yang menurut Khanza dan letta sangat tidak berfaedah.

"SKUY! pake lagu yang 'ubur ubur, tetettereret tetetetererereret' " Jessica menyanyikan lagu dan meragakan gerakannya.

Letta dan Khanza dibuat melongo dibuatnya.

"Lagu apaan itu anjrit" Protes letta.

"Ayo jess gaskeun!"

Oline langsung memasang kamera menggunakan tripot milik Khanza.

Mereka berdua asik berjoget dengan beberapa lagu. Khanza dan letta melihat tingkah kedua sahabatnya hanya bisa geleng geleng kepala.

"Khanza, letta, kalo mao ikutan sini! Jangan geleng geleng aje kek kepala guguk"

=====

Pagi ini harusnya Khanza bangun lebih siang. Namun karna sahabat laknatnya, ia terpaksa bangun pagi untuk jogging.

"Semangat Khanza! Gaboleh ngantuk! Ayo kita lets go!" Jessica langsung berlari mendahului teman temannya.

Terdapat ide jahil muncul dikepala letta.

"Psttt... Tinggalin aja. Kita makan bubur bang yatno aja, biarin dia lari" Ucap letta pada Khanza dan oline.

"Haha.. Bener juga lo. Tapi kasian anjir" Tawa Khanza.

"Biarin aja, diamah kalo marah dikasih yakul, nanti juga luluh"

"Go*lok" Tawa Khanza dan oline semakin menggelegar.

Namun, saat mereka bertiga ingin ke tukang bubur, muncul jessica yang berlari seperti dikejar an*ing

"Hwaaa... Gue takut" Teriak jessica

Khanza, letta dan oline bingung dengan tingkah jessica.

"Lo ngapa jes?"

"I-itu, ada huh,, huh,, geng motor huhh,," Ucap jessica sambil ngos ngosan.

T. B. C

JANGAN LUPA VOTE & KOMEN-!

My possessive leader gengsterWhere stories live. Discover now