27. Siapa..?

944 62 3
                                    


"Hng.. hyung?" Jungkook meraba kasurnya dan tidak menemukan suaminya disana. Membuka matanya dengan sempurna dan segera keluar kamar untuk mencari  suaminya itu, mungkin saja ia sedang berkutik dengan laptop nya kan?.

"Hyung..? Kau dimana" Jungkook mencari ke segala ruangan di apartementnya. Namun nihil, ia tidak menemukan suaminy a itu berada.

Hingga bola mata nya menatap note kecil yang di tempel kan dilemari es nya. Ia pun membacanya dan berisikan ;

"Aku pergi sebentar, mungkin akan pulang malam. Jangan menungguku. Tidurlah dulu. Aku akan kembali. Ily♡"

-suamimu

Junhkook menghela nafasnya. Lagi-lagi ia sendiri padahal ia sangat ingin bermanja-manja dengan suaminya itu.

Ia pun memutuskan untuk mengganti baju nya dan pergi ke supermarket dekat apartemrnnya. Stok cemilan habis, ia lupa membelinya waktu itu.

Melihat cemilan berderetan membuat mata indahnya berbinar lucu. Jungkook memasukan satu per satu cemilan yang ia inginkan dengan senang hati.

Hingga orang menepuk pundaknya sontak Jungkook sedikit terkejut dan langsung menoleh siapa yang menepuk pundaknya.

"Hai...?" Sapa orang itu.

........

"Kau sudah siapkan semuanya?" Tanya taehyung.

"Sudah ,Tuan." Balas Park Hyojeong.
Park Hyojeong. Ia adalah Bodyguard pribadi Taehyung yang ia gunakan sebagai mengecek seluruh karyawan/mata-mata. Banyak sekarang seorang mata-mata yang bertujuan untuk mengambil saham nya ia menyamar menjadi karyawan.

Ia sungguh geram. Ada 2 orang mata-mata yang bekerja menjadi karyawan nya. Ia akan menghukum orang itu. Sebelum ia menghukum, sudah di pastikan Taehyung mengintrogasi mata-mata tersebut.

"Siapkan mobil nya , kita akan kesana sekarang juga. " Bodyguard dan anak buah nya pun saya menggangguk mengerti jika Taehyung sudah seperti ini. Dingin, tanpa berekspresi.

Sesampai nya di gedung tua yang sudah lama di tinggalkan oleh pemiliknya karena bangkrut. Kini gedung utu penuh genangan air yang kotor san menjijikan.

Taehyung dan bodyguardnya masuk kedalam gedung itu.

Mereka melihat dua sosok laki-laki tengah diikat di kursi dengan baju yang tidak terpakai rapi. Ia menatap nyalang ke Taehyung.

"Apa kabar kalian? Pekerjaan kalian berjalan sangat baik bukan? Tentu sangat baik. " Taehyung tersenyum miris lalu melihat dua orang tersebut.

"Apa kau tidak berpikir sebelum kau melakukannya? Mencari kesalahan atau rumor untuk meruntuhkan saham ku huh? "

Taehyung mencengkram dagu salah satu pria disitu dengan erat, lalu menapar nya dengan tangan kanan. Taehyung mengeluarkan pistol di balik jasnya. Mengisi pistol tersebut dengan peluru lalu menyodorkannya tepat di kepala orang itu.

"Sekarang ku tanya. Jawab dengan jujur jika tidak peluru ini menembus kepala mu. Siapa yang menyuruh kalian berdua ?"

Kedua orang itu tampak ketakutan. Ketakutan dengan seorang Kim Taehyung dan Taehyung tidak pernah main main bila ia serius dalam bicara.

"Katakan sekarang juga! Aku menyuruhmu untuk menjawab bukan untuk duam membisu! Kau punya mulut kan?! Gunakan sekarang juga! Jika tidak..." Taehyung semakin menekan pistol itu ke salah satu orang yang telah diikat disana.

Perlahan orang itu mendongak memberanikan diri untuk menatap sosok yang ia takuti sekarang.
"Saya mohon tuan, jangan tembak saya. Saya masih punya keluarga di rumah. Saya di paksa oleh-nya dia mengancam bahwa jika saya dan teman saya tidak melakukannya maka keluarga kitalah yang akan menjadi korbannya" ucap salah satu orang disitu.

"Baik. Aku mengerti. Aku tidak akan melukai kalian jika kalian jujur kepadaku. Sekarang katakan, siapa yang menyuruhmu?"

........

"Maaf, siapa ya?" Jungkook heran. Siapa namja ini dan kenapa tiba-tiba menyapa nya dan tersenyum. Baginga orang ini sangat asing di matanya.

"Kau melupakanku , kookie? " tanya orang itu dengan nada sedikit kecewa.

"Tapi maaf , aku tidak ingat jika kita pernah bertemu. "

"Yah kau benar-benar lupa aku ini siapa? Dan.. hei perut mu membuncit. Apa kau hamil? Berapa bulan? " tanya orang itu terburu-buru.

"Ah iya, aku hamil. Sudah 8 bulan lebih 26 hari  sebentar lagi akan melahirkan. " Jungkook masih berpikir siapa namja ini dan kenapa bertanya lebih?. Apa dia suruhan Taehyung? Jika iya pasti langsung mengatakannya. Tapi tunggu! Dia tidak asing jika kulihat lagi.

"Hei! Mengapa kau menatapku seperti itu? Apa ada yang salah dengan wajahku ini?" Orang itu bertanya sambil memegang wajah nya dan memastikan tidak ada yang aneh di wajah nya.

"Tidak-tidak. Hanya teringat sesuatu."

"Apa kau sudah mengingat ku? Jika kau tidak ingin berpikir terlalu lama. Aku ini temanmu waktu Sekolah Menengah akhir. Yaa kita hanya dekat awal saja. Setelah itu aku jarang melihatmu di sekolah. Sudah ingat?" Namja ini menjelaskan ke Jungkook. Kasian dia terlalu berpikir. Dari wajahnya saja sudah terlihat jika kebingungan.

"Ah aku ingat! Apa kabar kau? "

"Akhirnya kau ingat juga. Tentu baik kabarku sekarang. Kau pulang bersama siapa? Apa mau ku antar?"

"Ah boleh aku ikut denganmu? Nanti ku beritahu alamat apartement ku , kau bisa mampir. Aku akan izin suamiku terlebih dahulu agar ia tidak kaget saat pulang melihat namja lain di rumah" jungkook mengetikan pesan untuk suaminya. Suaminya bilang ia pulang terlambat. Tidak salah juga ia memberi tahu.

"Ayo kekasir. Aku mau bayar ini"

"Oke"

Mereka jalan kekasir dan membayar semuanya. Setelah sampai di mobil mereka banyak saling tukar cerita. Mulai dari cerita sedih hingga ke seru, bahkan Jungkook memulai cerita horor yang tentu saja tidak begitu teman nya suka.

Mereka sampai di apartement. Jungkook membuka passwordnya dan masuk disambut dengan bell , bahwa pintu sudah terbuka.

"Nah duduklah. Aku akan menyiapkan minuman."

"Terima kasih kook" namja itu tersenyum kearahnya. Namun Jungkook tau namja utu hanya bergurau tidak lebih.







Tbc

Hiaa aku update lagi..
Lama ya?? Maaf kalo lama.
Kalian mau konflik? Aku si g . Hahahahahahha. Mau update lagi kapan??
Sebisanya yaa ntar kuusahain cepet.

Stay safe kalian semuaa.
Sorry for typos..

Voment plsss

Bubaiii

See you next chapter!!

Because Of Your Love-kthxjjk-Where stories live. Discover now