15

7.8K 954 39
                                    

Back to the present!
Btw banyak typo yah kemaren wkwkw
ANW! Enjoy:)






_______________________________

Hari sudah siang. Jeno membangunkan Jaemin yang tertidur.

Meja makan penuh dengan makanan yang di bawa Jaemin. Jeno bersyukur setidaknya ia tidak memasak.

Jeno sedang mengambil piring, Jaemin duduk dimeja makan dengan wajah cemberut.

"Hey,ada apa dengan wajah itu?"tanya Jeno,dia hanya gemas dengan bibir Jaemin yang terlihat maju 2cm

"Aku belum puas tidur Jen.. lihat lingkaran hitam ini"kata Jaemin sambil menunjuk kantung matanya

"Tidak baik tidur lama disiang hari. Lagipula ada apa hingga kau lelah seperti itu?"

Jaemin terdiam, "tidak, aku menonton sampai sangat larut kemarin"

"Ya sudah,ayo makan dulu. Lalu kita pergi arena"

"Benarkah?!"

"Iyaa, tapi setelah makan dan mandi"

"Aku sudah mandi Jenoo"

Jeno memandang Jaemin datar, "ya dan kau sudah tidur sekitar lebih dari lima jam. Kau berkeringat Na"

"Oh kukira kau senang dengan wangi keringatku"goda Jaemin

Telinga Jeno memerah,dia salah tingkah.
"Tapi tidak dalam situasi ini"

Jaemin tertawa, "aih lucunya~"

__••__

Setelah selesai makan,mandi dan bersiap-siap akhirnya mereka berangkat.

Awalnya Jeno memperkirakan hanya butuh waktu sekitar setengah jam untuk bersiap, nyatanya mereka selesai setelah hampir satu setengah jam.

Salahkan Jaemin yang senang menggoda Jeno. "Aku ingin mandi bersama Jenooo~"
Sampai Jeno sangat malu dibuatnya.

Sekarang mereka sampai di arena. Arena yang dimaksud adalah arena menembak,memanah dan lain lain.

Wajah berseri Jaemin berubah menjadi datar melihat sosok didepan sana.

"Jeno! Jaemin! Disini!"

Melihat perubahan raut wajah Jaemin Jeno pun tertawa.
"Kenapa dengan ekspresi itu?"

"Kukira hanya kita berdua!"Jaemin kesal. Dia mengira ini semaam kencan,nyatanya didepan sana timnya sudah berkumpul.

"Cepat kesini bodoh!"dan yang itu Haechan yang berteriak

Jaemin berjalan lurus meninggalkan Jeno.

"Jadi jelaskan,kenapa kalian disini?"tanya Jaemin

"Memangnya arena ini milikmu?"Haechan menjawab

"Bermain"-Jisung

"Menemani tuan putriku"tentu saja yang ini adalah Mark,setelah itu Mark dipukul Haechan

"Aku pemilik salon, terserah aku"dan yang ini adalah Ten

Jaemin menghela nafas,mau tak mau harus menerima kenyataan.

"Lagi pula kami punya informasi bagimu"kata Haechan sambil memilih senjata

Jaemin berjalan kearah Haechan, ikut memilih senjata. "Apa itu?"

"Nanti saja, setelah selesai bermain"Jawab Haechan,kemuadian mengambil Senjata laras panjang M16

"Wah,arena berkembang rupanya. Dulu hanya ada busur dan senapan angin disini"Jaemin terkagum melihat koleksi disana

Lovely Boss:NoMin [END]Where stories live. Discover now