Extra Story~~~

2.3K 171 91
                                    

"PFFFT! KAU JADI PAKAI GAUN? KATANYA TUXEDO?" Ichiro mati-matian menahan tawa, melihat pemuda boncel didepannya mengenakan gaun putih pengantin, tak lupa sebuket mawar merah dan putih ditangan.

Coba kalau ini bukan hari pernikahannya, mungkin Kuuko sudah menghajar kawannya. Juga pria yang menertawakannya itu.

"Diam kau kuda laknat!" Ucap Kuuko sambil menodongkan buket bunganya, seolah mengancam Samatoki yang masih tertawa kencang.

Ichiro tertawa sambil memegangi perutnya, "Niichan! Ayo foto dulu!" Teriakan Jiro membuat Ichiro mau tak mau meninggalkan keduanya.

"Kalau diingat-ingat, sudah tiga bulan sudah berlalu ya." Gumam Samatoki memulai pembicaraan setelah puas tertawa. Kuuko mengangguk setuju.

Sejak hari itu, hubungan Samatoki dan Ichiro sudah dipastikan sangat membaik. Bahkan keduanya sudah mengikat janji dengan cincin di jari masing-masing, tinggal meresmikan saja.

"Aku jadi ingat, saat Ichiro membawaku, kau benar-benar seperti kesetanan." Ucap Samatoki.

Memang benar, pernah suatu hari saat Kuuko main kerumah kawannya itu, ia melihat Samatoki. Langsung saja, ia menyerang Samatoki. Menjambak rambutnya, menggigit tangannya, dan nyaris menendang Samatoki junior. Beruntung Ichiro menahannya kuat-kuat.

"Masa kesetanan didepan setan," celetuk Kuuko. Pemuda itu tersenyum lega, "Setidaknya kau tak main-main dengan ucapanmu soal menjaga Ichiro." Ucap Kuuko, "Aku tak akan menyakitinya lagi. Yang kemarin cukup menjadi yang terakhir."

Kuuko terkekeh, "Awas saja kalau kau membuatnya menangis. Kupastikan juniormu itu lepas sampai bola-bolanya juga." Samatoki mengangguk horor sambil menutupi selangkangannya, ngilu kalau dibayangin.

"Aku susul si sipit itu yak, kau ke tempat Ichiro sana!" Samatoki terkekeh, "Sipit sipit begitu juga suamimu." Ucapnya sebelum berjalan menuju tempat Ichiro berada, pemuda itu sedang asyik berbincang dengan Hifumi.

"Oh, Samatoki! Pas sekali, lihat-lihat! Ichiro cantik, kan?" Ia menatap pemuda yang duduk didepan Hifumi dan Doppo.

Mata Samatoki melebar menatap Ichiro. Ada bunga lilac putih terselip didaun telinganya. Wajahnya dirias dengan makeup natural, membuat Ichiro semakin terlihat indah.

"Heh, Gigolo." Hifumi terlonjak kaget, Doppo juga terkejut.

"Ma-Maafkan Hifumi."

"Gi-gigolo?"

Alih-alih mengamuk, Samatoki malah mengacungkan jempol padanya, "Kerja bagus."

Hifumi yang awalnya ketakutan langsung kembali menjadi dirinya yang biasanya. Narsis kayak cowok rambut kuning anime sebelah.

"Style makeupku tak mengecewakan, bukan?"

"Tanpa makeup saja sudah cantik," ucapan Samatoki langsung membuat Ichiro memerah, "Gombal terus!" Ucapnya sambil menoel pinggang pria itu, Samatoki hanya terkekeh.

"Yang penting bukan gembel," Daisu yang sedang mengambil makanan langsung bersin.

Keempatnya masih asyik berbincang, sampai terdengar suara khas milik seseorang. "YA YA YA, MINNA! Kita langsung ke sesi lempar bunga yaaaa! Siapapun yang sedang sendiri boleh ikut kok! Bahkan yang dibawah umur juga~" ucap Ramuda didepan mic sambil melirik kearah Saburo yang asyik menikmati hidangan bersama Riou di stan makanan. Suap-suapan pula.

(S)Ex Buddy?Onde histórias criam vida. Descubra agora