Tak terduga

5.1K 570 106
                                    

"Argh!"

Yujin meringis kala tubuhnya dilempar ke lantai beton oleh seorang laki laki tinggi. Benar benar sekeras itu.

"Jangan sampe lo kabur, lo tau akibatnya kalo lo kabur, Yujin Adriana." Akhirnya laki laki tinggi itu keluar dari ruangan gelap. Meninggalkan Yujin yang meringis kesakitan.

Jisung..

Nama Jisung tiba tiba sekelebat lewat dipikirannya. Yujin menangis,

Cklek

"Gimana? Enak?" tanya seorang perempuan dengan rambut panjang. Yujin gabisa ngeliat muka orang itu. Karna memakai baju hitam, dan ruangan pun gelap.

"L-lo siapa?" tanya Yujin panik. Ia sedikit mengenal suara ini. Gadis berambut panjang itu menyalakan lampu.

"Gimana, udah tau gue? Oh iya, gue lupa, lo amnesia!" Ucap gadis itu mendorong kepala Yujin dengan kakinya.

"Lo?"

Gadis yang barusan menendang kepala Yujin, tertawa sinis, "Kenapa? Hahah," gadis berambut panjang itu mencengkram pipi Yujin, "Gue bakal ngasih tau gue itu siapa, nanti, pas gue bisa nangkep sepupu sialan lo itu, dan gue bunuh lo berdua, ngga sekarang, Yujin." ucap gadis itu lalu menghempaskan pipi Yujin ke kiri, dan seger keluar dari ruangan gelap itu, lebih tepatnya keluar dari gedung kumuh itu, berniat untuk mencari satu mangsa lain.

Sementara Yujin, ia menangis, tiba tiba bayangan sebelum ia hilang ingatan mulai berputar di pikirannya. Walau samar samar. 

"Ayah, bunda, abang, tolong Yujin.."

💨

Mobil sedan milik Jaemin terhenti di pinggir jalan, karna melihat seorang gadis berambut panjang dengan rambut panjang yang tak lain tak bukan adalah Lami. Karena emosi, Ryujin langsung turun dari mobil itu. 

"LAMI!" teriak Ryujin marah. Dirinya langsug nyamperin Lami, entah kenapa ia menangis. Padahal dari tadi, Ryujin tidak menangis. NAmun melihat sepupunya juga sepupu Yujin ini, ia menangis. Tak menyangka lami berbuat seperti itu karna ke iriannya. 

LAmi yang tiba tiba di teriaki oleh Ryujin tersentak kaget. "K-kenapa?" 

"GAUSAH SOK POLOS LO BANGSAT!" ucap Ryujin histeris. Untung sekitaran situ, sepi. Jadi engga ada orang yang mempehatikan mereka semua. Lami tersentak lagi. 

"Gue gak nyangka Lam, lo bisa sejahat ni," ucap Jaemin. 

"Ternyata yang selama ini gue bela, itu monster." ucap Jisung dingin.

Lami terdiam, "J-jahat apa?" ucap Lami, "Gue udah tau semuanya, lo gabisa ngelak lagi. Koeun gameninggal, tapi lo mencoba buat dorong dia ke truk yang lagi jalan kan, waktu itu? Lo-lo pesikopat! Lo gila!"

Lami yang mendengar nama kakak kandungnya itu, terkejut. Jantungnya seakan terhenti berdetak, pasokan udara disekitarnya seakan menghilang. "K-kak Koeun?" 

Tas yang ia pegang, lngsung jatuh, "G-ak mungkin! Yujin dimana?!" Tanya Lami histeris, semua mengernyit heran, "Lo gausah belaga nyari Yujin, Lami, kalo ternyta lo sendiri yang nyulik dia kan?" tuduh Hyunjin. Lami menggeleng, "bukan gue sama sekali!" setelahnya, Lami berlari menjauhi mereka. 

"Lami ngumpetin sesuatu," ucap Heejin,

Semua terdiam, lalu, handphone Jaemin berbunyi,

Guanlin is calling..

"Halo Lin,"

"Lo semua gece kesini, gua curiga sama satu gedung,"

"maksud lo?"

"Gc kesini deh, gue sharelock"

"O-okay, kita otw,"

Tut

 💨

Yujin menangis histeris kala rambutnya dijambak oleh gadis berpakaian serba hitam itu, "K-kak Koeun, sakit!" ucap Yujin, ya Koeun. Bukan Lami, tapi kakaknya Lami. "Kasih tau dimana dua  sepupu bangsat lo itu, Yujin!" sedari tadi, Koeun terus menjambak Yujin. Karena Yujin tak menjawab pertanyaan Koeun.Sedari tadi, Koeun menanyakan dimana Lami. Tampaknya, Lami adalah target Yujin selanjutnya.

"K-kak, s-stop. Sakit. Kakak kenapa sejahat ini sama gue?!" Tanya Yujin histeris. Entah kekuatan dari mana, Yujin bisa mendorong Koeun. Koeun kembali naik pita, tangannya menarah ke leher Yujin, lalu mencekik leher gadis itu. "Lo tau, kenapa gue benci sama lo berdua? Karna orang tua gue selalu banding bandingin gue sama lo berdua! Semenjak ke perawanan gue ilang, sialan!"

"DAN ITU SALAH LO SEMUA!"

Flashback on

10 tahun yang lalu, mereka semua berada di pasar malam dekat rumah Lami dan Koeun.

Saat itu, Lami, Yujin dan Ryujin berumur 5 tahun, Jaemin 9 tahun, dan Koeun 10 tahun. Mereka semua sedang mengelilingi pasar malam. "Kak! Aku mau gulali!" ucap Lami menunjuk permen kapas berwarna pink, "Aku juga kak!" sahut Ryujin, "Sama aku jugaaa!!!" sambung Yujin, akhirnya, mereka semua mengantri membeli permen gulali.

15 menit menunggu, akirnya, mereka berempat mendapat permen gulalinya. Karna kelewat senang, Lami, Yujin, Jaemin dan Ryujin berlarian sambil memakan permen gulali, meninggalkan Koeun yang kesulitan karena tangan mungilnya menggenggam banyak kembalian dan gulali yang sangat besar. Hingga, duit ya jatuh berserakan, saat hendak mengambil, tangan Lami ditarik oleh 2 orang laki laki berumur 20 tahunan menuju suatu gedung. Koeun sudah berteriak kepada adik adiknya. Namun karna tempat terlalu ramai, suara Koeun tak dapat di dengar oleh adik adiknya. 

Dan malam itu, Koeun diperkosa oleh 3 laki laki itu di gedung yang sama dimana Koeun menyekap Yujin sekarang

FLASHBACK OFF

"Dan makanya, sekarang gue pengen balas dendam ke lo semua, sialan!" Koeun menghempaskan Yujin ke lantai betan itu. Kepalanya terbentur, hingga mengeluarkan darah. "Tapi gue gabakal bunuh lo sekarang, karna gue pengen bersenang senang sama lo dulu, Yujin Adriana." 

Sedetik kemudian, dingin dari pisau cutter menggores pergelangan kakinya, menciptakan beberapa karya menyakitkan dari Koeun.

💨

SIAPE YANG NUDUH LAMI NYULIK YUJIN COBA, SINI TATAP MUKA SAMA GUE :))))

ada yang nyangka gak? HAHAHHAAHHAHA. Maaf kak Koeun, kamu baik kok sebenernya jangan ada yang benci dia ya geng vlish. Ini cerita sesuai perjalanan otak que :(((((

TAR LAGI ENDING MEN HAHAHHHHHHAHAHHA

VOMMENT WEY!

Pacaran → Park Jisung ✔️Donde viven las historias. Descúbrelo ahora