"Eh? Ternyata tidak terlalu ramai seperti dugaan ku." Ujar Eunsang begitu melangkah turun dari mobil.
"Tentu, kan ini hari biasa bukan weekend." Balas Minhee.
"Bisa nih kita mencoba semua permainan yang ada di sini!" Ucap Hyeongjun dengan sangat antusias.
"Tentu saja!"
"Tidak ada barang yang tertinggal di mobil?" tanya mu begitu turun dari kursi kemudi setelah memarkirkan mobil di area parkir.
"Tidak kok, Noona." Balas Hyeongjun, Eunsang, dan Minhee dengan serempak.
"Bagaimana dengan kalian berdua?"
Hangyul dan Wooseok menggelengkan kepala sebagai jawaban.
"Bagus, ayo kita menyusul mereka di sana." Ajak mu seraya menunjuk mobil yang dikendarai oleh Seungwoo terparkir agak berjauhan dengan mobil yang kamu kendarai itu.
"Kak Seungwoo!" teriak mu begitu melihat Seungwoo baru saja turun dari kursi kemudi.
"Ey ey, hanya Seungwoo hyung saja yang noona panggil?" celetuk Dongpyo tak lupa mengerucutkan bibirnya kesal.
"Eh? Hehehe bukan seperti itu maksud noona."
"Bagaimana perjalanannya? Tidak terjadi sesuatu kan padamu juga anak-anak?" tanya Seungwoo pada mu.
Kamu mengangguk sebagai jawaban dan mulai menanyai hal yang sama.
"Lo sendiri gimana, kak?"
"Baik juga kok," Seungwoo tersenyum. "oh iya kalian tunggu di sini sebentar ya. Biar hyung yang pesankan tiket masuk."
Niat Seungwoo untuk segera beranjak dari tempat parkir harus ia urungkan ketika sebuah tangan berhasil menahan lengannya. Siapa lagi kalau bukan kamu.
"Gue ikut ya, kak."
"Gak usah, mending kamu jagain anak-anak takutnya pada kabur-kaburan."
Kamu menatap mereka satu persatu.
"Tenang aja sih, kan ada kak Seungyoun"
Seungyoun yang merasa namanya terpanggil pun segera menoleh ke arah mu.
"Iya? Ada apa sama saya?" tanyanya polos.
"Kesalahan besar bagi kamu kalau mengandalkan laki-laki seperti Seungyoun. Asal kamu tahu saja, justru dia lah yang akan kabur-kaburan seperti anak kecil." Ujar Seungwoo membuatmu menggelengkan kepala heran.
"Kak Youn, kak Youn. Masa kecil lo kurang bahagia apa gimana sih? Banyak tingkah banget."
Seungyoun menatap Seungwoo tajam seolah-olah sedang mengintimidasi sang leader.
"Aib gue lo bongkar aja terus, Hyung."
"Ya hidup lo kebanyakan aibnya sih."
Mau tau gimana muka Seungyoun sekarang? Asem, kayak ketek yang belum dikasih bedak MBK.
Hehehe canda sayang.g
Yang lain sih cuman ketawa. Ngetawain Seungyoun tepatnya. Emang nistable orang satu ini.
"Ya sudah, saya mengantri dulu ya." Pamit Seungwoo pada mu sebelum lengannya lagi-lagi tertahan.
"Apa lagi, (Y/n)?" tanya Seungwoo lembut.
"Eum, kalau gitu kan masih ada si maung. Bisa tuh si maung ntar marahin mereka. Pasti pada takut." Jawab mu yang berhasil membuat Wooseok mendelik tajam ke arah mu.
"Siapa yang lo sebut maung? Gue gitu?" tanya Wooseok.
"Ya bagus deh kalau lo nyadar." Balas mu dengan amat santai.
KAMU SEDANG MEMBACA
MANAGER ✅ X1 [COMPLETED]
FanfictionBagaimana jika kamu harus menjadi manager dari grup rookie jebolan pdx ini? Started: 11/08/19 End: 14/08/20 © K N O C H U U X - 2019