02 || Pengkhianat

358 61 10
                                    

Happy Reading~

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Happy Reading~
.
.
.

Masih dengan napas yang tersenggal, Taera menoleh ke-sekitar. Ia sangat yakin orang yang dilihatnya tadi adalah Taeyong.

Tapi saat ia berusaha sekuat tenaga untuk menggapainya, lelaki itu malah menghilang.

Selalu seperti itu.

Dengan susah payah gadis itu berlari dengan cepat, mencari jalan untuk menyeberangi danau. Saat sampai ditempat tujuan, justru tidak mendapat apa-apa.

Ia terduduk lemas diatas rerumputan, kakinya sedikit gemetar. Sebenarnya kekuatan fisiknya sangat lemah, salah satu kekurangannya yang tidak diketahui banyak orang.


"Sampai kapan aku harus cari kamu terus?"

Ia mendongak, berusaha menahan linangan air yang hampir menumpuk dikelopak matanya.

Lee Taeyong.

Nama itu tak pernah luput sekalipun dalam ingatannya. Dia selalu ada disisinya, walau dalam bayangan sekalipun.

Taera beranjak, melirik ke tempat ia melukis tadi. Lelaki yang bersamanya disana tadi sudah tidak ada.

Pikirannya menjadi kacau setelah melihat Taeyong, ia bahkan meninggalkan lelaki tadi tanpa berpamitan.

Tapi sudahlah, lagipula tadi ia hanya kebetulan bertemu dengannya.

Ah, bodoh! Bisa-bisanya dia melupakan kalau dia sedang tersesat.

Wang Eun terlihat sangat lelah saat tertidur diperpustakaan tadi jadi ia tidak tega untuk membangunkannya. alhasil ia keluar sendiri karena bosan menunggunya dan berakhir tersesat ditempat yang sangat asing ini.

Sriett!

Tubuh Taera meremang seketika dengan pupil mata yang terbuka lebar. Tidak bisa bergerak sedikitpun.

Jika ia memaksa melepaskan diri, benda tajam itu pasti akan mengancam nyawanya.

"S-siapa?"

"L-le-lepaskan aku."

Orang itu berdecih, "Kau tidak akan pernah lepas dariku lagi, Gongju-nim*."

*Gongju-nim : Tuan Putri

"Aku bukan orang yang kau cari," selak Taera cepat, berusaha menyelamatkan diri.

"Yeon Hwa Gongju, Putri ke-sembilan Kerajaan Goryeo. Kau tidak bisa menipuku!"

"T-tapi aku jujur, aku bukan putri Yeon Hwa."

Orang itu menarik tubuh Taera dengan kuat, membuatnya berbalik secara paksa dan tanpa sengaja menatap wajahnya langsung.

"Aku mengenalmu Yeon Hwa! Kau tidak bisa berbohong!" Dia berteriak, meletakkan pedang tadi ke-leher bagian kiri Taera, juga meremat bahu gadis itu dengan sangat kuat.

[長壽] Long LifeWhere stories live. Discover now