Fairy Tail's Strongest

66. Pertempuran Hogwarts akhir

Suara Voldemort bergema di benak semua orang, mengatakan bahwa jika Harry pergi kepadanya, dia akan mengakhiri segalanya sehingga tidak akan ada lagi kematian yang tidak perlu.

Untungnya karena Adrian dan timnya tidak ada banyak kematian, sebagian besar di pihak Voldemort yang kehilangan banyak orang

Di halaman

Hermione: Harry ke mana menurutmu kamu pergi !?

Harry: Saya tidak bisa membiarkan orang lain mati karena saya. Kami memiliki kesempatan untuk mengakhiri ini, jangan khawatir saya tahu apa yang saya lakukan .... ini harus terjadi

Ron: Tidak, tidak! Pak katakan padanya, dia tidak bisa melakukan ini

Dumbledore hanya melihat sedikit ke bawah, karena dia tahu bahwa Harry telah menemukan segalanya dari ingatan Snape

Ginny: Harry tidak!

Ginny berlari ke arahnya dan memeluknya dari belakang, tidak membiarkannya pergi lebih jauh, sementara yang lain Weasley juga mengikuti, mencoba untuk menghentikannya dari pergi

Dumbledore: Sedih yang membuatku sedih mengatakan ini ... Harry perlu melakukan ini ... demi semua orang

Hermione: Kamu tidak bisa serius!

Setelah beberapa menit berdebat, Harry berpamitan dengan semua orang dan mulai berjalan menuju hutan terlarang yang gelap, meninggalkan semua teman-temannya di belakang, yang menangis deras.

Ketika Harry berjalan menyusuri hutan terlarang, dia berhenti untuk mencium keong emas, dan menemukan salah satu dari 3 benda legendaris dalam sejarah, batu kebangkitan

Harry berbicara kepada orang tuanya dan Sirius yang sangat bangga dengan pria yang menjadi dia, dan mengatakan kepadanya bahwa mereka akan bersamanya setiap langkah

Menjatuhkan batu itu, dia terus berjalan ke tempat Voldemort akan menunggunya. Tidak menyadari bahwa dia sedang diikuti

Adrian: Saya tidak percaya bahwa dia baru saja menjatuhkan batu ke tanah, dan pergi. Begitu berdarah tak terbantahkan, jika itu bisa membuat orang lain menjadi gila setelah melihat orang yang mereka cintai yang sudah mati, mengapa dia meninggalkannya di sini .... yah kurasa itu hal yang baik untukku

Adrian mengambil batu itu dan bertanya pada sistem berapa dia bisa menjual batu itu, dan diberi tahu bahwa dia akan menerima 500.000 poin sistem untuk itu. Adrian kemudian dengan leluasa menjualnya dan menerima uang tunai ... maksud saya poin

Karena tidak ada yang tersisa untuk dilakukan sampai Harry 'kembali dari kematian' dia kembali ke kastil dan menyuruh semua orang bersiap, dan bahwa Voldemort akan segera menyerang.

Beberapa dari mereka terkejut, karena mereka mengira Voldemort akan meninggalkan mereka sendirian, sementara itu beberapa dari mereka hanya memiliki wajah pahit karena mereka tidak pernah mempercayainya sejak awal, dan meskipun mereka mencoba dan meyakinkan Harry untuk tetap tinggal, dia menolak

Adrian meninggalkan Hogwarts dan terbang ke atas ke langit, di mana dia kemudian membuat dirinya dikenal semua orang di bawah

Satu jam kemudian

Adrian melihat ada sekelompok orang berdiri di halaman, semuanya mengenakan jubah hitam, dan di depannya ada Voldemort, yang memuji kenyataan bahwa Harry Potter mati, membuat semua orang tertawa

Saat itulah Dumbledore keluar, menyebabkan mata Voldemort melebar karena terkejut, ketika dia dengan cepat mengambil langkah mundur, dan berhasil menenangkan diri di luar, meskipun dia sangat khawatir di dalam.

'Bagaimana mungkin, dia seharusnya mati, tidak bisa Snape melakukan sesuatu dengan benar!' Voldemort berpikir ketika dia menatap Dumbledore

Namun Dumbledore hanya menyeringai ketika dia tahu bahwa Harry masih hidup, dan yang Voldemort lakukan hanyalah membunuh sebagian dari jiwanya, hanya menyisakan Nagini, ularnya.

Setelah itu Neville keluar dan mengeluarkan pedang Godric Gryfindor dan mengarahkannya ke Voldemort, yang menyeringai, tetapi kemudian terkejut ketika dia melihat Harry melompat keluar dari lengan Hagrids dan menembak orang yang terbodoh padanya, sebelum berlari ke arah Dumbledore

Tepat ketika para pemakan kematian akan menjalankan, Adrian melepaskan tekanannya, dan mengarahkannya langsung ke mereka, tidak membiarkan mereka bergerak lebih jauh, dan menekan yang turun ke tanah.

AMATERASU

Adrian kemudian mulai menyalakan mereka semua di atas api, dan menyaksikan dengan jahat ketika mereka terbakar. Voldemort terpana ketika dia menyaksikan semua pengikutnya terbakar, kecuali Malfoy yang dengan cepat membuat pelarian mereka

Persis ketika Voldemort akan melarikan diri dengan Nagini, seberkas energi dikirim langsung melalui ular kesayangannya, dan mereka sepenuhnya membakarnya dari dalam, tidak menyisakan sedikit pun jejaknya.

Harry mengambil kesempatan ini ketika dia menyerang Voldemort dengan tongkatnya, dan berhasil mengalahkannya untuk selamanya

Adrian melayang, dan hanya mengangguk ke arah timnya, yang mengangguk kembali. Untuk istirahat hari itu, semua orang sibuk beristirahat, dan hanya menikmati satu sama lain, dengan kehangatan makanan

Dumbledore telah memberi tahu semua orang bahwa dia akan pergi, dan bahwa dia tidak berencana untuk kembali, yang tentu saja mengecewakan banyak dari mereka, tidak lebih dari Harry. Melihat ini, Dumbledore berjalan mendekati Harry dan meletakkan tangannya di pundaknya, dan memberi tahu dia bahwa dia sangat bangga pada pria itu bahwa dia telah menjadi

Adrian dan Mira yang berhasil membuat makanan untuk semua orang, menikmati diri mereka sendiri dan bercumbu di sudut ruangan, sebelum mereka terganggu oleh batuk. Dengan enggan menarik diri, Adrian melihat Harry Ginny, Hermione dan Ron, yang semuanya sedikit memerah

Adrian: Hei

Harry: Hei umm ... Terima kasih atas apa yang kamu lakukan, kamu menyelamatkan semua orang, dan aku tidak tahu bagaimana, kamu berhasil mendapatkan profesor kembali

Adrian: Jangan khawatir tentang hal itu, cobalah untuk tidak terlibat dalam banyak masalah mulai sekarang, juga saya berharap Anda beruntung dengan hubungan Anda

Mereka semua mulai memerah dan kemudian menyadari apa yang dia katakan, 'Empat?' saling memandang, Harry memperhatikan Ron dengan tangan melingkari tangan Hermione, dan Ron juga memperhatikan Harry ada di sekitar Ginny yang menyebabkan mereka berdua merasa agak canggung.