The way you look at me

43 8 30
                                    

No one ever saw me like you do  

Renata sadar sepasang mata kini melihatnya secara intens. Mulai dari atas lalu ke bawah dan kembali lagi ke atas.

Apa yang orang itu lihat? Perasaan penampilan aku hari ini biasa aja, nggak mencolok cantik sih tapi ya nggak terlalu jelek juga. 

Tak lama bibir orang itu mengembang, membentuk lengkung sabit. Perlahan lesung di pipinya muncul dengan begitu indah.
  
Astagaa, ini orang kesambet atau apa sih? Tadi kayak heran gitu ngeliatin aku. Terus sekarang malah senyum, sok cakep banget!

Renata mendengus sebal. Ia mencoba berbaik hati dan mengabaikan kelakuan pria aneh di hadapannya.

"Permisi, Mas. Jangan berdiri di pintu masuk, orang mau lewat."

Pria itu memberi jalan. Renata segera masuk tanpa memperdulikan.

"Mocca float sama french fries satu, Mba."

All the things that I could add up too

"Ganti pose dong, Renata. Masak gaya difoto gitu-gitu aja," tita Kila yang sedari tadi sibuk menjepret kamera.

Renata mengibaskan gaun putih berlapis brukat yang dikenakan. Tubuhnya terus bergerak membuat pose indah.

"Sekian untuk hari ini, Renata. Jangan lupa upload, biar fans di instagram pada seneng."

"Pastinya. Thanks, Kila." Renata berlalu meninggalkan studio foto.

Its time to meet with my fans.

"Mocca float sama french fries satu, Mba."  Setelah memesan dan mendapat hidangan, Renata memilih tempat duduk.

Meja yang berada paling ujung dengan kursi sofa menjadi pilihannya. Bukan tanpa alasan. Ia sengaja memilih tempat itu karena memang jauh dari keramaian.

Tak mengapa jika dendiri duduk di sana, justru bagi Renata tempat itu yang paling sempurna untuk menghabiskan me time-nya.

Notebook berhasil dihidupkan, file foto sudah berhasil dipindahkan. Waktunya Renata beraksi.

Kesepuluh jemari Renata terus bergerak, naik turun, ke kiri dan kanan demi berperang bersama papan keyboard.

"Oke fix. Foto ini yang terpilih." Tiga foto sudah dipindah ke folder baru. Ia membuka instagram dan meng-upload ketiganya dalam satu feed.

Satu

Dua

Tiga

Ponsel Renata berdering, pertanda notifikasi mulai bergantian masuk. Tak lain semua berasal dari aplikasi favoritnya.

Komentar, like, repost, direct message, semakin membanjiri foto yang diunggah. Tapi satu yang selalu menjadi perhatian perempuan yang sebentar lagi menginjak usia dua puluh empat tahun itu. First comment dan first like.

"Mari kita lihat siapa yang menjadi orang pertama hari ini." Sekarang seringai tergurat di bibirnya.

Renata membelalak, tak percaya. Sudah tiga bulan terakhir orang ini yang kerap menjadi first comment atau bahkan first like di setiap foto yang Renata unggah.

Rasya Hafiluddin

"Waw, anda luar biasa."

I never knew just what a smile was worth

Sebelum pergi Renata memasukkan barang yang dibawa. Ia sangat yakin jika tidak ada barang tertinggal di meja yang ia duduki selama hampir tiga jam.

Gen 3 Project #thewwgWhere stories live. Discover now