—Don't forget to leaves ur traces, ya; either it is vote Or comment—
••• [STOP THE RAIN] •••
"Kim Sohyun!"
Gadis yang dipanggil namanya itu sontak menoleh ke belakang. Hatinya bergemuruh. Bukan apa-apa, karena yang memanggil namanya itu ternyata Dosen Bae. Terkenal cantik, tapi pelit. Bukan pelit kasih uang—kalau itu, Sohyun pun sama—tapi lebih ke nilai. Mungkin efek otaknya yang terlalu encer—usia dua puluh tahun sudah mendapat gelar S2 dan santer terdengar on the way menuju S3—maka dia menyamaratakan semua otak sama sepertinya. Ya, enggak mungkinlah.
Mengeratkan buku yang didekapnya, Sohyun perlahan menelengkan kepalanya. Coba menebak isi kepala wanita berambut panjang yang berjalan mendekatinya.
"Dosen Bae," desisnya menyapa.
"Masih ada kuliah setelah ini?"
Kedua alis Sohyun meninggi. Kemudian ia menggeleng. Soalnya seingat Sohyun, ia cuma punya janji dengan Jungkook. Katanya, sih, mau traktir makan sebelum Jungkook pergi kerja.
Wajah gadis Kim itu pun tiba-tiba merona. Di pikirannya tergambarkan kalau Jungkook kayak suami muda yang mau berpamitan sama istri sebelum pergi kerja. Cipika-cipiki, lalu cium kening, lanjut bilang, "Sayang, pergi dulu, ya."
Ah ... bikin malu saja.
"Kok, muka kamu merah? Demam?"
Sohyun terkesiap. Perkataan Dosen Bae melunturkan semua gambaran memalukan yang bercokol di benaknya. Untung saja cuma hal-hal begituan. Kalau erotis bagaimana? Bisa-bisa dia mimisan di depan dosen muda itu. Double malunya. Mukanya ditaruh di tembok, lebih kasihan temboknya.
"Nah, kebetulan juga ada Seungyoun! Seunyoun-ssi!"
Tanpa embel-embel, Dosen Bae lantas menyerukan nama Seungyoun yang kebetulan sedang berjalan menuju mereka bersama dua pria lainnya. Tangan Dosen Bae ikut melambai-lambai, meski Sohyun penasaran sebenarnya apa yang sedang dilakukan dosen itu. Setelah dirinya, lalu ada Seungyoun. Sebenarnya mau apa?
"Cuma butuh Seungyoun saja, yang dua lagi bisa pergi main jauh-jauh!" usir wanita Bae itu pada kedua teman pria Seungyoun yang sontak mengerucutkan bibir, lalu pergi.
Sohyun dan Seungyoun saling berpandangan. Saling mengangkat kedua bahu mereka tanpa ada satu pun penjelasan.
"Oke. Karena sudah ada dua-duanya di sini, jadi langsung saja saya bilang kalau tugas kelompok yang kalian kerjakan itu mendapat nilai terbaik."
KAMU SEDANG MEMBACA
STOP THE RAIN ☑️
Fanfiction[Fabulous cover by Arqha_ ] Sepenggal kisah cinta 4 insan yang saling jatuh cinta. Bisa jadi cinta itu berbalas. Bisa jadi tidak. Bisa saja rasa itu benar cinta. Namun, tidak menutup kemungkinan itu sekadar kagum. Cinta itu menyenangkan. Tidak jaran...