Asa Di Langit Jingga

Kesederhanaan

Fae Edava.
Dia biasa dipanggil Fae. Dia terlahir di keluarga sederhana. Fae mempunyai 2 saudara perempuan yang bernama Deby Edava dan Bianca Edava.

Fae adalah anak bungsu.
Ayahnya adalah seorang petani. Sedangkan ibunya? Ibunya hanyalah seorang ibu rumah tangga.

Ayahnya yang bekerja seorang diri, harus benar-benar menjaga kesehatannya, demi mencukupi kebutuhan sehari-hari.

"Fae, kamu mau kemana, Nak? Tanya ibunya.

"Mau nyamperin ayah bu. Mau nganter makan siang."

"Owh, ya sudah. Hati-hati dijalan nak."

"Iya bu. Fae pergi dulu."

Fae yang masih kelas 2 SD yang sudah bisa memperhatikan keluarganya.
Fae pergi ke sawah dimana tempat ayahnya bekerja.

Setelah sampai di sawah, Fae mencari sang ayah. Dan ternyata, ayah Fae sedang duduk di gubuk kecil. Fae pun menghampiri ayahnya.

"Ayahhhh."

Suara kecil Fae yang sangat menggemaskan. Membuat ayahnya yang tadinya lelah, kembali bersemangat.

"Fae? Kamu ngapain disini nak?"

"Ini Yah, aku bawain ayah makan. Ayok Yah makan. Makan sama Fae dong."

"Ya sudah, sini. Makan sama Ayah. Makasih ya cantik."

Mereka berdua makan dengan hati yang senang. Apalagi ditambah pemandangan sawah dan angin sepoi-sepoi yang membuat suasana menjadi semakin tenang.

Fae merasa Bahagia saat itu juga. Kebahagiaan Fae yang sangat sederhana.
Tetapi kebahagiaan itu tiba-tiba sirna.
Karena saat mereka pulang...

"Ehh tante. Kok ada disini?"

"Tante kangen dong sama Fae."

Fae pun memeluk tante Anggrid dengan senang.
Tante Anggrid adalah tante yang sangat Fae sayangi. Karena Fae selalu saja dimanja.

"Begini Fae, tante mau bawa kamu ke rumah tante. Kamu mau kan?"

"Apa? Ke rumah tante? Terus ibu sama ayah siapa yang jaga?"
Tanya Fae.

"Nak, disini kan masih ada kakak-kakak kamu. Mereka bisa Kok jagain ibu sama ayah."

"Tapi bu...."

"Fae, kamu tahu kan kondisi keluarga kita sekarang. Kamu itu masih kecil. Kamu perlu melanjutkan sekolah nak. Kalau sama tante Anggrid, kamu bisa ketemu sama temen-temen kamu lagi."

"HUAAAA... sama temen-temen bu? Ya udah deh. Kalau gitu, Fae mau ikut tante. Tapi sebentar aja ya Tan. Fae ga mau ninggalin ibu sama ayah."

"Iya Fae. Cuma sebentar kok."

Fae yang tampak sangat senang sekali saat dia tahu, kalau dia bisa bertemu dengan teman-temannya lagi.

Tetapi apakah kesenangan Fae terus berlanjut?
Entah... Dia juga tidak mengerti.

.
.
.
.
.
.
.
.
Gadis kecil yang polos. Yang tidak tahu makna dari sebuah ajakan.

Kepo kan kisah Fae?
Ikutin terus dong.

Jangan lupa buat VOTE LIKE AND SHARE YAAA 🥰❤️...